Page 307 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 307

RINGKASAN ISI BABAD
                                     Babad ini mengisahkan keturunan Arya Kenceng dan Arya Damar di Bali.   Anglurah Mur Pamade menurunkan Kiyai Arya Made Dauh dan Arya                                                                                                                                                                           Tempat penyimpanan: keropak 84;
                                     Arya Damar ditugaskan untuk memerintah di Palembang, sementara Arya   Lanang serta Kiyai Talabah. Sang Arya Anglurah Gede yang memerintah di                                                                                                                                                                  asal naskah: salinan; keadaan naskah:
                                     Kenceng datang ke Bali untuk menjaga ketentraman Bali.  Diceriterakan   Tabanan, lalu putrinya Ratu Ayu Marga diperistri oleh Kyayi Arya Anglurah                                                                                                                                                             baik; ukuran naskah: 40, 4 cm x 3,2
                                     juga Sira Anglurah Tabanan mempunyai 4 orang putra dan bernama Kiyai   Banjar memiliki keturunan Kiyai Arya Nengah Timpag, Kiyai Arya Celuk,                                                                                                                                                                  cm; ruang tulisan: 33,1 cm x 2,8
                                     Lod Carik, Kiyai Dangin Pasar, Kiyai Dangin Margi, dan Nararyeng   Kiyai Arya Sambiahan dan seorang putri, tidak diceritakan jumlahnya.                                                                                                                                                                       cm; tebal naskah: 79 lembar; jumlah
                                     Winalwanan yang memperistri putri Nararyeng Bandana. Ratu Ayu     Setelah meninggal Sang Arya Anglurah Gede, digantikan oleh adiknya yang                                                                                                                                                                     halaman: 158 halaman (1 halaman
                                     Pamedekan menikah dengan sepupunya dan menurunkan Kiyai Arya      bernama Nararya Ngurah Made Rai.  Para putra Sang Arya Anglurah Gede                                                                                                                                                                        kosong); jumlah baris per halaman: 1v
                                     Wayahan Pamedekan dan Kiyai Arya Made Pamedekan. Atas perintah    banyak menurunkan keturunan dan mulai menyebar.                                                                                                                           47.                                                               sampai 79r 4 baris; aksara: Bali; cara
                                     dari Kiyai Wayahan Pamadekan adiknya diutus datang ke Pasuruhan   Ketika terjadi keributan di Tabanan, diangkat lah Kiyai Arya Celuk sebagai                                                                                                                                                                  penulisan: digurat dari kiri ke kanan;
                                     untuk bertemu dengan Sultan Agung Mataram. Karena maksud dan tujuan   senapati dan Kiyai Mas memohon agar Kiyai Ngurah Rai meninggalkan                                                                                                                                                                       bahan naskah: daun lontar; bahasa:
                                     kedatangan Kiyai Arya Made Pamedekan telah diketahui, pasukannya   istana yang dikawal oleh Sang Nyoman Padang bersama Ki Blawa. Dalam                                                                     BABAD RUG CAKRANAGARA                                                                              Kawi; bentuk teks: prosa; subjek:
                                     dipukul mundur dan tiba di pantai Blangbangan. Sebelum Kiyai Aryeng   peperangan ini Kiyai Arya Celuk tewas , Kiyai Banjar bersama Kiyai                                                                                                                                                                      babad.
                                     Made Pamedekan mempunyai putra yang bernama Kiyai Arya Nisweng    Pandak diusir dari Tabanan.
                                     Tabanan yang beristana Tabanan. Kekuasaan Tabanan semakin meluas                                                                                                                                                                                                                                              Keterangan lain: pada cakĕpan terdapat
                                     berkat dari Kiyai Arya Nengah. Kemudian Nararya Nisweng Penida    Keturunan Arya Damar di Tabanan ini ada yang diambil oleh Arya                                                                                                                                                                              tulisan “Babad Rug Cakranegara 1-79”.
                                     dibunuh oleh Kiyai Arya Made Dalang. Tersebut Ki Gusti Agung      Pucangan dan putrinya lagi diambil oleh Nararya Jambu Pule yang                                                                                                                                                                             Pada lembar 1r terdapat tulisan “Babad
                                     Brangbangan yang dibantu Ki Alangkajeng untuk menguasai wilayah   memerintah di Kerajaan Badung. Juga putri dari Kiyai Arya Nengah Mel                                                                                                                                                                        Rug Cakra. Nagara. (Teks Paswara.
                                     Mengwi.  Setelah wafat Sri Nararyeng sakti, Arya Anglurah Mur Pamade   Kangin menikah dengan Kiyai Anglurah Mur Pamada dari keturunan Arya                                                                                                                                                                    Bali Rajya)”.
                                     yang tiba-tiba mengganti dan menurunkan para putra dan para selirnya yang   Damar.
                                     nantinya putra beliau diambil oleh Kiyai Gede Lod Rurung.




















                 296                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         297
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312