Page 325 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 325
Tempat penyimpanan: keropak; asal:
salinan dari lontarnya Adjin Ida Kerta
dari Oema Abian (Marga); keadaan:
baik; ruang tulisan: 49,9 cm x 3,6
cm; ruang tulisan: 41,5 cm x 3,2 cm;
tebal: 64 lembar; jumlah halaman: 128
halaman; jumlah baris per halaman:
4 baris; aksara: Bali; cara penulisan:
RINGKASAN ISI BABAD 50. digurat dari kiri ke kanan; bahan: daun
Babad ini menceritakan mengenai Arya Timbul, yang memiliki seorang untuk memaparkan keindahan istananya, yang dianggap seperti Siwa yang lontar; bahasa: Kawi: bentuk teks:
putra rupawan yang bernama Sang Winikalpa. Diceritakan bahwa Arya turun. Arya Timbul mengatakan bahwa anaknya didatangi oleh Sang Ratna prosa; subjek: babad; umur: 90 tahun.
Timbul selalu mengharapkan kasih sayang anaknya yang bijaksana dan Kanti. BABAD SANG BRAHMANA CATUR VA/4/273 Keterangan lain: pada lembar 1 recto
selalu bisa mengatasi keadaan. Sang Winikalpa pun menulis dengan tujuan di pojok kiri atas terdapat penanggalan
[27-12-1929]. Bagian kanan terdapat
huruf Latin yang ditulis dengan
pensil “Babad sang brahmana catur,
toeroenan dari lontarnja Adjin Ida
Kerta dari Oema Abian [Marga],
ditoeron oleh Pt. Gerije Br. Paketan”.
Pengarang/penyalin: Poetoe Gerije
314 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 315