Page 107 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 107

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                       96


































                                  Beberapa pesawat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
                                                 Sumber : Angkasa Pura II

             untuk memperingan biaya sekolahnya.                    Ketika Jepang mendarat di Pulau
             Di samping melukis, Halim juga gemar              Jawa pada bulan Maret 1942,  Angkatan

             bermain musik, terutama biola.                    Laut Hindia Belanda berusaha menghadang
                   Setamat dari MULO, Halim mengikuti          Jepang,     tetapi   dalam      pertempuran
             jejak orang tuanya menjadi pamong praja.          tersebut banyak kapal Hindia Belanda
             Ia kemudian masuk ke Midelbaar Opleiding          yang tenggelam. Kapal-kapal yang tersisa

             School Voor Inlandsche Ambtenaren                 kemudian  berlayar menuju Cilacap untuk
             (MOSVIA)  di Magelang. Pendidikan  di             persiapan mengungsi ke Australia dan
             MOSVIA hanya ditempuhnya sampai tingkat           India. Di Cilacap kapal Belanda mendapat
             II  karena  ia  kemudian  diangkat  menjadi       serangan Jepang dari udara. Kapal

             calon mantri polisi di kantor Kabupaten           torpedo tempat Abdul Halim bertugas ikut
             Probolinggo, Jawa Timur.                          tenggelam.  Abdul  Halim  Perdanakusuma
                   Karir militer Halim Perdanakusuma           terjun ke laut dan ia diselamatkan oleh
             diawali ketika Pemerintah Hindia Belanda          kapal perang lnggris.

             mengeluarkan      kebijakan    untuk    milisi         Abdul Halim kemudian dibawa ke
             militer dan membuka kesempatan bagi               Australia, dan kemudian diangkut ke
             para pemuda Indonesia untuk memasuki              India. Dalam kesehariannya di tempatnya
             pendidikan  perwira  pada  angkatan  darat,       bertugas, ia tetap menekuni kegemarannya,

             angkatan laut, dan angkatan udara.                melukis. Salah satu lukisannya adalah
             Bupati Probolinggo menunjuk Halim untuk           potret Laksamana Mountbatten,  yang ia
             mengikuti pendidikan perwira Angkatan             gantungkan di kamarnya. Suatu ketika
             Laut. Setelah lulus tes, ia ditempatkan di        Mountbatten, melihat lukisan tersebut,

             bagian  pendidikan  calon  perwira kapal          dan  sejak itu terjalinlah hubungan pribadi
             torpedo.                                          antara Laksamana Mountbatten dan Halim
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112