Page 110 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 110
99 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
pesawat dilengkapi dengan beberapa buah jabatan itulah Pemerintah menugasi Halim
bom yang diletakkan di kiri sayap pesawat ke Sumatra. Untuk melaksanakan tugasnya,
bagian bawah ditambah dengan satu peti Halim diangkat sebagai pejabat AURI di
peluru mortir. Misi serangan udara atas Komandemen Tentara Sumatra. Selama
daerah pendudukan musuh ini berhasil melaksanakan tugas, Halim berhasil
méncapai target seperti yang direncanakan menjalin kerja sama dengan Panglima
dan semuanya kembali ke pangkalan Tentara di Sumatra dan masyarakat di
dengan selamat. Pada saat yang bersamaan daerah itu. Bahkan, ia berhasil menghimpun
juga dilakukan operasi penerjunan pasukan dana dengan mengumpulkan emas
payung ke Kalimantan. Dalam misi ini, dari rakyat. Dana tersebut digunakan
Halim banyak memberikan andil dalam untuk membeli pesawat Avro Anson
pelaksanaannya. Operasi ini dilaksanakan dengan registrasi VH-BBY. Pesawat itu
pada tanggal 17 Oktober 1947 dengan dibeli dari Keegan, seorang pengusaha
menggunakan pesawat Dakota RI 002 dan berkebangsaan Amerika, dengan harga 12
berhasil dengan baik. kg emas murni yang kemudian diberi nomor
registrasi RI-OO3.
Halim Perdanakusuma Dalam Arus Sejarah Halim Perdanakusuma juga secara
Agresi Militer Belanda I sangat terus-menerus meningkatkan pembinaan,
dirasakan akibatnya oleh Republik baik ke luar dan ke dalam. Selain
Indonesia. Untuk menembus blokade Bukittinggi, menyusul perbaikan beberapa
Belanda terhadap daerah Republik, telah buah pangkalan lain. Upaya membuka
ditempuh berbagai cara, antara lain melalui dan menjalin hubungan dengan luar negeri
udara. Republik berhasil menarik simpati untuk mendapatkan bantuan senjata dan
dunia luar antara lain dengan datangnya logistik lainnya untuk keperluan perjuangan
pesawat-pesawat asing ke Indonesia. terus dilakukan. Pada bulan Desember
Pentingnya perhubungan antara Jawa 1947, dalam rangka usaha mencari bantuan
dan Sumatera, mulai dirasakan. Baik Jawa ke luar negeri, Halim bersama dengan
maupun Sumatera, merupakan daerah Opsir Udara I Iswahyudi pergi ke Bangkok
terpisah yang harus dapat dihubungi satu dengan menggunakan pesawat Avro Anson
sama lain. Baru pada tahun 1947 dilakukan VH-BBY (RI-003). Misi kepergian mereka
usaha nyata ke arah itu. adalah untuk melakukan pcnjajakan lebih
Tugas untuk membangun AURI di jauh tentang kemungkinan pembelian
Sumatra dipercayakan kepada Komodor senjata dan pesawat serta melakukan
Muda Udara Halim Perdanakusuma. inspeksi terhadap perwakilan RI di Bangkok
Ia mempunyai hubungan erat dengan dan Singapura. Di Singapura perwakilan RI
Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang mengatur penukaran dan penjualan barang-
sering meminta pendapat dan sarannya barang yang berhasil dikirimkan dari dalam
tentang Angkatan Udara. Pemerintah negeri dan memasukkan barang Singapura
kemudian mengangkatnya menjadi Wakil ke daerah RI menembus blokade Belanda.
II Kepala Staf Angkatan Udara. Dalam Sesudah menyelesaikan tugas