Page 234 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 234

223                                                                             SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA







































                                            Sam Ratulangi dan Douwes Dekker.
                                         Sumber : Dokumen Keluarga Sam Ratulangi

             Indonesia baru diketahui oleh beberapa            Belanda. Komandan tentara Sekutu meminta
             orang di Sulawesi, terutama mereka yang           agar para raja dan pegawai pemerintah
             memiliki radio, dan mulai meluas di Sulawesi      dapat bekerja sama dengan tentara Belanda.
             ketika  Dr. G.S.S.J Ratulangi tiba di Makassar    Sejumlah raja menolak perintah tersebut

             pada 20 Agustus 1945. Bersama dengan              karena memberikan ruang kepada Belanda
             Mr. Andi Zainal Abidin, Dr. G.S.S.J Ratulangi     untuk kembali menguasai Indonesia. Tekanan
             menginap di Hotel Empress, Makassar.              Panglima Tentara Sekutu tersebut mendorong

                   Di hotel tersebut, ia mengorganisasi        Sam Ratulangi untuk membuat petisi kepada
             strategi perjuangan yang diawali dengan           PBB yang ditandatangani oleh 540 pemuka
             penyebaran      berita    proklamasi     dan      masyarakat Sulawesi bahwa Sulawesi
             memberi kesadaran pada masyarakat                 adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
             akan pentingnya kemerdekaan serta upaya           NKRI. Meskipun telah dilakukan perundingan

             mempertahankannya,        terutama    melalui     dan sejumlah keputusan disetujui, baik
             wadah     organisasi   Pusat    Keselamatan       oleh pemerintah Belanda maupun pihak
             Rakyat (PKR). Berita proklamasi selanjutnya       pemerintah Provinsi Sulawesi, terutama

             disebarkan secara formal ke arah utara oleh       pengakuan atas wewenang dan kekuasaan
             tim Dr. G.S.S.J. Ratulangi, sedangkan ke          Gubernur Sam Ratulangi, Belanda tetap
             arah selatan dilakukan oleh tim Lanto Daeng       melakukan pelanggaran.
             Pasewang. Para raja di Sulawesi mengakui               Perjanjian yang ada dilanggar pihak
             Sam  Ratulangi  sebagai  gubernur  mereka.        Belanda dengan mengirimkan pasukan

             Sejalan dengan hal tersebut, tentara Sekutu       ke Sulawesi. Hal tersebut menimbulkan
             datang ke Sulawesi dengan diboncengi tentara      pertempuran yang dikenal dengan “Peristiwa
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239