Page 238 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 238

227                                                                             SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA




































                                         Tampak dari udara Bandar Udara Pattimura.
                                             Sumber : Dokumen Angkasa Pura I

             Pura I dengan status Bandar Udara Kelas I         agen polisi yang memiliki nama keluarga
             pada tahun 2004. Nama Pattimura disematkan        Matulessy. Mereka yang memiliki nama

             untuk Bandar Udara Internasional di Ambon         keluarga tersebut di Hulalui mengganti
             untuk penghormatan atas jasa-jasanya yang         nama keluarga mereka dengan Leisputih
             demikian besar bagi kedaulatan Maluku.            yang bermakna ‘orang putih yang menang’.
                                                               Namun, pada 1920 Gubernur Jenderal
             Kiprah  Perjuangan Pattimura                      Van  Limburg  Stirum  mengizinkan  keluarga

                   Thomas Matulessy dilahirkan pada            Leisputih untuk kembali menggunakan nama
             tahun 1783, dari pasangan Frans Matulessy         keluarga Matulessy.
             dan Fransina Silahoi. Keluarga Matulessy                Thomas Matulessy tidak menikah

             menganut Kristen Protestan dan mengambil          hingga akhir hayatnya sehingga berbagai
             nama untuk kedua putra mereka dari Alkitab.       peninggalannya disimpan oleh keluarga
             Kata Matulessy berasal dari kata ma yang          keturunan Johannes. Selain menyimpan surat
             bermakna ‘mati’, tula yang bermakna ‘dengan’      pengangkatan Kapitan Pattimura sebagai
             dan lessi yang berarti ‘lebih’. Nama keluarga     pahlawan nasional, pihak keluarga keturunan

             Matulessy  pernah ditolak  oleh  Pemerintah       Johannes di Haria juga menyimpan pakaian,
             Kolonial Belanda sesudah Perang Pattimura.        parang, dan salawaku yang pernah digunakan
             Hal ini mengacu pada surat yang pernah            dalam perjuangan Pattimura.

             dilayangkan kepada raja-raja di Seram terkait           Thomas     Mattulessy     sarat   akan
             Proklamasi Haria yang ditandatangi dengan         pengalaman kemiliteran. Ia bergabung
             nama Thomas Matulessy. Sesudah perang             dengan dinas ketentaraan Inggris di Ambon.
             tersebut, pihak Belanda tidak mau menerima        Ia diterima dalam dinas ketentaraan tersebut
             raja, patih, murid, pegawai, serdadu, atau        setelah berhasil memenuhi syarat-syarat yang
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243