Page 260 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 260

249                                                                             SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA



             26 Agustus 1962.  Persetujuan tersebut            dan berakhir pada tanggal 2 Agustus
             dikenal dengan Persetujuan New York.              1969 di Kabupaten Jayapura. Di setiap

             Berdasarkan persetujuan tersebut, Belanda         pelaksanaan Pepera senantiasa dihadiri
             menyerahkan pemerintahan di Irian Barat           oleh utusan khusus PBB, wartawan dalam
             kepada Badan Pemerintah Sementara                 dan luar negeri. Di berbagai kesempatan
             PBB, yakni United Nations Temporary               penyelenggaraan Pepera, Frans Kaisiepo

             Executive Authority (UNTEA) pada tanggal          menyempatkan diri untuk naik mimbar guna
             31 Desember 1962. Selanjutnya, pada               menyampaikan sambutan dan rasa terima
             tanggal 1 Mei 1963 UNTEA menyerahkan              kasihnya kepada rakyat yang telah sepakat
             Irian Barat kepada pemerintah Republik            untuk bergabung dengan Negara Kesatuan

             Indonesia. Elieser Jan Bonay diangkat             Republik Indonesia. Untuk selanjutnya, Irian
             sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat            Barat menjadi Provinsi ke-26 dalam Negara
             I Irian Barat. Pada  1964 Frans  Kaisiepo         Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai
             ditunjuk untuk menggantikan Elieser Jan           Gubernur,    Frans     Kaisiepo    kemudian

             Bonay sebagai Gubernur, sekaligus menjadi         mengubah nama Irian Barat menjadi Irian
             Ketua DPRD Irian Barat.                           Jaya Kemampuan dan tenaganya kemudian
                   Langkah-langkah       yang      diambil     juga dibutuhkan di pemerintahan pusat.
             Gubernur Frans Kaisiepo, antara lain,             Ia selanjutnya diangkat menjadi anggota

             dipusatkan untuk mengejar ketertinggalan          Dewan Pertimbangan Agung. Banyaknya
             dari daerah lain, terutama di bidang              tugas yang harus ia selesaikan di Jakarta
             pendidikan. Selain itu, ia memusatkan             membuat Frans memboyong keluarganya
             pemerintahan di tangan gubernur agar              ke Jakarta dan tinggal di Jalan Belanak

             terdapat satu komando dalam menjalankan           IV/32 Rawamangun, Jakarta Timur.
             pembangunan          dan       memudahkan                 Perjuangan yang telah dilakukan oleh
             konsolidasi di semua bidang yang meliputi         Frans Kaisiepo hingga ia menjadi anggota
             keamanan, politik, ekonomi, dan keuangan.         Dewan Pertimbangan Agung membuat

             Selain menjabat sebagai gubernur, Frans           fisiknya  dari  hari  ke  hari  makin  melemah.
             Kaisiepo  juga  dipercaya  menjadi  Ketua         Ia telah melanglang buana ke berbagai
             Penggerak Musyawarah Besar Rakyat Irian           penjuru wilayah di Irian Barat. Dampak dari
             Barat. Tugas utama badan ini adalah untuk         berbagai kegiatan politik dan perjuangannya

             membicarakan langkah-langkah penyatuan            di lapangan yang tidak mengenal waktu
             Irian Barat menjelang Penentuan Pendapat          memungkinkan        pola    makan      Frans
             Rakyat  yang  akan  diselenggarakan  pada         Kaisiepo kurang teratur dan berakibat pada
             tahun 1969 sesuai dengan Persetujuan              kesehatannya.Frans Kaisiepo wafat pada

             New York 1962. Dalam rangka Pepera itu,           10 April 1979 dalam usia 58 tahun. Ia wafat
             Frans Kaisiepo ditunjuk sebagai kepala            di rumahnya, di bilangan Rawamangun,
             pemerintahan komando proyek XII Irian             Jakarta Timur. Berdasarkan mufakat
             Barat.                                            keluarga,  jenazah  Frans  Kaisiepo  dibawa

                     Pepera diselenggarakan pada tanggal       ke  Biak  untuk  kemudian  dimakamkan  di
             14 Juli 1969 dari Kabupaten Merauke               Taman Makam Pahlawan Biak.
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265