Page 256 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 256

245                                                                             SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA



































                                                  Sekolah Rakyat di Biak.
                                             Sumber : geheugenvannederland.nl

             kemudian ia mengajar di sekolah rakyat            Jepang.

             di  Wardo  sebagai guru bantu.  Setelah  itu            Berita      mengenai        proklamasi
             Frans dipindahkan dan diangkat sebagai            kemerdekaan yang disiarkan oleh kantor
             guru penuh sekolah rakyat di Korido, Biak.        berita Domei dapat ditangkap di Australia.
             Kemampuan dan bakat memimpin Frans                Para  mantan  pejuang  Digul  yang  saat  itu

             menangani institusi pendikan membuatnya           berada di Australia segera menyebarluaskan
             diangkat menjadi kepala sekolah di sekolah        berita  mengenai proklamasi  kemerdekaan
             rakyat di Mokmer, Biak. Tak lama kemudian         tersebut  dengan  menggunakan  pamflet
             ia ditugaskan sebagai kepala sekolah di           hingga    ke    kota    Brisbane,     Sidney,

             Sowek, Biak. Sebelum kedatangan pasukan           Melbourne, Merauke, bahkan hingga ke
             Jepang ke Irian Jaya dalam rangka Perang          Kota Ujungpandang dan Balikpapan.
             Asia Timur Raya, Frans ditugaskan sebagai         Para pejuang kemerdekaan Irian Barat
             kepala sekolah pada sekolah rakyat di             dapat mengetahui kabar proklamasi saat

             Kpudori, Biak.                                    berita tersebut sampai di Kota Merauke.
                   Pada 1938 Frans menikah dengan              Fenomena  itu  membuat  NICA  berupaya
             gadis    pilihannya,   Anthomina      Arwan.      untuk memulihkan kepercayaan masyarakat
             Upacara      pernikahannya      berlangsung       Irian Barat dengan cara menarik kembali

             dengan adat dan tradisi Biak. Ketika              para mantan pejuang Digul yang melarikan
             pasukan Jepang datang ke Irian Jaya, Frans        diri ke Australia pada masa pendudukan
             Kaisiepo ditawan oleh pasukan Jepang dan          Jepang. Mereka diserahi sejumlah jabatan
             kemudian dibawa ke Manokwari. Namun,              dalam bidang pemerintahan. Sekilas

             kemudian ia diangkat sebagai mandor di            terlihat bahwa jabatan-jabatan tersebut
             Nippon Kanjo Kohatsu Kaisha di Waren              merupakan salah satu bentuk dukungan
             Manokwari, Perusahaan Kapas milik                 bagi pemerintahan NICA. Namun, bagi
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261