Page 257 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 257
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 246
para mantan pejuang Digul, jabatan penerangan kepada masyarakat Biak
tersebut justru membuka peluang untuk tentang arti penting kemerdekaan. Secara
menanamkan benih kebangsaan dalam demonstratif, masyarakat Biak menghadiri
jiwa para pejuang Irian Barat. pengibaran bendera merah putih yang juga
Salah satu pejuang Digul, Soegoro dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Frans
Atmoprasodjo, mantan tokoh Taman Kaisiepo, Corinus Krey, Marcus Kaisiepo,
Siswa yang kemudian diangkat untuk dan M. Youwe. Sebagai tindak lanjut
memimpin Sekolah Bestuur di Kotanica, dari kegiatan pengibaran bendera merah
berjumpa dan berkenalan dengan Frans putih itu, para tokoh tersebut kemudian
Kaisiepo dan tokoh-tokoh pejuang mantan mendirikan Partai Indonesia Merdeka
Digul. Soegoro kemudian menjalin (PIM) pada tanggal 10 Juli 1946. Pencetus
hubungan dengan mereka dan sering gagasan pendirian partai tersebut adalah
kali mengadakan rapat secara rahasia, Frans Kaisiepo yang saat itu menjadi
antara lain, bersama Frans Kaisiepo, Silas Kepala Distrik Biak Utara di Warsa.
Papare, Corinus Krey, Lukas Rumkorem,
dan Marten Indey. Mereka membahas Peran Frans Kaisiepo dalam Arus
mengenai penyatuan Nederlands Nieuw Sejarah
Guinea ke dalam Negara Kesatuan Setelah proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia. Militansi Frans Kaisiepo Indonesia, PIM menyusun perlawanan
dan kawan-kawannya mengarahkan terhadap Pemerintah Kolonial Belanda.
mereka pada sebuah perlawanan yang Namun, rencana tersebut tercium oleh
direncanakan akan dilakukan pada 25 kaki tangan pemerintah sehingga Lukas
Desember 1945. Gerakan perlawanan Rumkorem ditangkap dan dipenjara di
tersebut sesungguhnya merupakan upaya Jayapura dari tahun 1947 hingga 1948.
nyata untuk mewujudkan kemerdekaan di Perjuangan untuk kemerdekaan Irian Barat
Irian Barat. Namun, rencana perlawanan dilanjutkan melalui diplomasi, di antaranya
tersebut diketahui oleh Pemerintah Kolonial Konferensi Malino. Konferensi tersebut
Belanda. Dengan bantuan pasukan dari sesungguhnya diselenggarakan untuk
Irian Timur atau Papua New Guinea, mendukung gagasan Van Mook tentang
Pemerintah Kolonial Belanda berhasil pembentukan Negara Federal Indonesia.
menangkap 250 orang yang dituduh akan Pemerintah kolonial Belanda menunjuk
melakukan pemberontakan di antaranya Frans Kaisiepo sebagai wakil Irian Barat
Soegoro Atmoprasodjo, Silas Papare, dan untuk menghadiri Konferensi Malino.
Mathen Indey. Kendati mereka dijatuhi Salah satu usul yang dilontarkan
hukuman penjara, semangat kemerdekaan oleh Frans Kaisiepo dalam konferensi
Irian Barat terus bergema ke pelosok tersebut adalah perubahan nama Papua
wilayah Irian. menjadi Irian. Kata Irian punya beberapa
Di Biak yang merupakan kampung arti. Dalam arsip tentang Irian, Kaiseipo
halaman Frans Kaisiepo, seorang tokoh pada 1946 menyatakan bahwa kata Irian
perlawanan Lukas Rumkorem memberikan berasal dari bahasa Biak yang artinya

