Page 62 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 62
51 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
dari pintu terdengarlah teriakan bahwa melayani dan menjamu para pejuang
bendera belum ada, kemudian aku berbalik yang sering datang hilir mudik. Ia tidak
mengambil bendera yang aku buat tatkala segan-segan pergi sendiri tanpa pengawal
Guntur masih dalam kandungan, satu berbelanja ke pasar. Di samping itu, ia juga
setengah tahun yang lalu, dan aku berikan sering mendampingi Presiden ke daerah-
pada seseorang yang berdiri di depan daerah, baik Jawa Tengah, Jawa Timur,
kamarku. maupun Jawa Barat, untuk memberikan
Setelah Ir. Soekarno dan M. Hatta wejangan-wejangan dalam rangka
dipilih sebagai Presiden Pertama Republik mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Indonesia, ia harus mulai menata negeri ini di Ketika terjadi clash II (19 Desember
segala bidang. Situasi keamanan di ibu kota 1948), ibu kota Yogyakarta diserang
Jakarta hingga akhir tahun 1946 dianggap oleh tentara Belanda, Presiden dan
sangat membahayakan, pada tanggal 4 Wakil Presiden ditawan dan selanjutnya
Januari 1946 Presiden dan Wakil Republik diterbangkan ke Bangka. Sementara
Indonesia memutuskan untuk pindah itu, Fatmawati sekeluarga, keluarga
ke Yogyakarta demi keselamatan para Hatta, beberapa menteri, ajudan, dan
pemimpin bangsa maupun pemerintahan sekretarisnya diizinkan tetap tinggal di
Republik Indonesia. Gedung Kepresidenan Yogya sebagai
Sebagai ibu negara, Fatmawati tawanan. Namun, keadaan itu tidak
sekeluarga ikut hijrah ke Yogya. Meskipun lama karena seluruh tawanan, termasuk
harus melewati pagar berduri Selama di Fatmawati dan keluarganya, segera diusir
Yogya, Fatmawati tidak saja berperan dari tempat tersebut. Bersama keluarganya,
sebagai pengatur rumah tangga ia kemudian pindah ke rumah kosong di
kepresidenan yang setiap saat harus Batanawarsa, dekat Kali Code. Meskipun
Fatmawati Mendampingi Presiden Soekarno Menemui Tamu Kenegaraan.
Sumber : collectie.wereldculturen