Page 63 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 63

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                       52




             pasukan Belanda sering mengawasi rumah            meninggal      dunia    karena     serangan
             yang ditempatinya, ia tetap menjalin kontak       jantung dalam perjalanan pulang setelah
             dengan para pejuang yang bergerilya.              menunaikan ibadah umroh. Ia dimakamkan
             Secara sembunyi-sembunyi ia membantu              di Karet Bivak, Jakarta. Kata-kata terakhir
             mengirim  perbekalan  para  pejuang  yang         beliau sebelum meninggal dunia:

             bergerilya, baik berupa makanan maupun                 …memohon supaya diberi oleh Tuhan,
             pakaian. Bahkan, ia pernah menyerahkan            keberanian dan melanjutkan perjuangan
             beberapa butir peluru yang ditemukan di           fi  sabilillah.  Aku  berdo’a  untuk  cita-cita

             halamannya untuk diserahkan kepada                seperti  semula  yaitu  cita-cita  Indonesia
             gerilyawan. Fatmawati juga membagikan             Merdeka. Jangan sampai terbang Indonesia
             makanan kepada para istri pejuang yang            Merdeka…
             ditinggal  bergerilya.   Peran serta  wanita           Melalui Keputusan Presiden Republik
             dalam pembangunan telah ditunjukkan               Indonesia Nomor 118/TK/2000 Tanggal 4

             Fatmawati melalui kegiatan sosial, seperti        November 2000 yang ditandatangani oleh
             aktif melakukan pemberantasan buta huruf,         Presiden Abdurrahman Wahid, Pemerintah
             mendorong kegiatan kaum perempuan,                Republik Indonesia memberikan gelar

             baik dalam pendidikan maupun ekonomi.             pahlawan nasional kepada Fatmawati.
                   Pada 14 Mei 1980, Fatmawati














































                                        Makam Fatmawati di TPU Karet Bivak, Jakarta.
                                              Sumber : collectie.wereldculturen
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68