Page 70 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 70
59 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
tersebut pada akhirnya berhasil menah- bang. Pada keesokan harinya pasukan
an semua pasukan Inggris yang kemudi- Belanda melakukan manuver militer di Sun-
an dibuang ke Batavia. Muntinghe bahkan gai Musi dan mengunci wilayah hulu Palem-
menuduh Sultan Najamuddin II berkhianat bang, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Musi.
kepada Ratu Belanda. Atas dasar tudu- Pasukan Kesultanan Palembang tetap ti-
han tersebut, pemerintah kolonial Belanda dak terpancing untuk melakukan serangan.
menangkap dan mengasingkan Sultan Na- Mereka tetap siaga menjaga Benteng Ker-
jamuddin dan keluarga besarnya ke Cianjur aton dengan barisan meriam dan pasukan
pada 30 Oktober 1818. lain yang berjaga di atas tembok benteng.
Melihat kenyataan itu, Sultan Mahmud Kedua pasukan sudah saling berha-
Badaruddin II sangat kecewa. Ia kemudian dapan, Jenderal de Kock kemudian mengi-
mengirim utusan ke berbagai wilayah peda- rimkan surat peringatan yang disampaikan
laman Kesultanan Palembang agar mas- melalui Pangeran Dipati Tua kepada Sultan
yarakat meningkatkan kesiapsiagaan untuk Mahmud Badaruddin II yang isinya agar
melakukan perlawanan terhadap pasukan Sultan segera menyerah demi keselamatan
Belanda yang mulai bergerak ke wilayah rakyat dan Kota Palembang. Sultan Mah-
Musi Rawas. Pasukan tersebut mendapat mud Badaruddin II menjawab surat tersebut
serangan dari masyarakat setempat. Aki- dengan menyatakan bahwa penyerahan
batnya, di pihak Belanda banyak jatuh kekuasaan akan dibicarakan melalui Husin
korban. Menanggapi hal itu, Mutinghe me- Diauddin bersama putranya. Jawaban
minta tambahan pasukan dari Batavia un- tersebut tidak bisa diterima oleh Jenderal De
tuk menyerang benteng pertahanan Sultan Kock. Ia memperingatkan bahwa penyerah-
Mahmud Badaruddin II. Bantuan tersebut an kekuasaan merupakan wewenangnya.
tiba pada 4 Juni 1819 dengan kapal Eliz- Pada titik ini Sultan Mahmud Badaruddin II
abeth di bawah pimpinan Mayor Tierlam. menghadapi dilema yang mengharuskann-
Kegigihan Pasukan Palembang dan sistem ya memilih antara mempertahankan Kesul-
pertahanan yang dicanangkan oleh Sultan tanan Palembang hingga titik darah pengh-
Mahmud Badaruddin II mampu mengalah- abisan atau mengorbankan rakyatnya serta
kan pasukan Belanda. Kekalahan ini mem- memecah belah keluarga.
buat Belanda mengirimkan pasukan yang Untuk menghindarkan jatuhnya korban
lebih besar untuk menaklukkan Kesultanan yang besar di pihak rakyatnya, Sultan Mah-
Palembang. Pada 9 Mei 1821 pasukan Be- mud Badaruddin II merestui Prabu Anom
landa yang dipimpin oleh Mayor Jenderal yang bergelar Sultan Ahmad Najamuddin
Hendrik Merkus de Kock, Panglima Angka- IV untuk menjadi sultan menggantikan di-
tan Perang Hindia Belanda, berangkat dari rinya. Ia menyerahkan seluruh kekuasaan
Batavia. dan kekayaannya kepada saudara dan ke-
Pada 25 Juni 1821 armada di bawah ponakannya tersebut tanpa diketahui Jen-
pimpinan de Kock tiba di wilayah Kesultan- deral de Kock. Pelaksanaan serah terima
an Palembang. Selanjutnya, armada pasu- kekuasaan Kesultanan Palembang dilaku-
kan Belanda bergerak menuju kota Palem- kan pada 1 Juli 1821 oleh putra Sultan