Page 73 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 73

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                       62













































                                                       Depati Amir.
                     Sumber : Buku Depati Amir, Perjuangan dan Pengabdian Lintas Pulau Tahun 1848--1869


                                                             BANDAR UDARA DEPATI AMIR

                                                             Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung


             Berawal dari Pelabuhan Udara Pangkal              Landasan pacu bandar udara ini pada
             Pinang                                            awalnya merupakan hamparan rumput

                   Bandar Udara Depati Amir terletak di        yang kemudian diubah menjadi tanah keras
             Kota  Pangkal  Pinang,  Provinsi  Kepulauan       atau runway strip.
             Bangka Belitung. Bandar Udara Depati                   Seiring dengan makin banyak dan
             Amir yang semula bernama Pelabuhan                besarnya ukuran pesawat yang berangkat

             Udara Pangkal Pinang dibangun pada                dan mendarat di bandar udara ini, landasan
             masa pemerintah pendudukan Jepang                 pacu Pelabuhan Udara Pangkal Pinang
             sebagai pertahanan dari serangan tentara          kemudian dibangun dengan konstruksi aspal
             Sekutu dalam Perang Asia Timur Raya.              Pada tahun 1978 dilakukan pemindahan

             Sejak pertama kali dibangun hingga                posisi landasan pacu ke arah barat sejauh
             keberadaannya saat  ini, Bandar  Udara            kurang lebih 75 meter dengan panjang
             Depati Amir telah beberapa kali mengalami         1200 meter.
             renovasi  dan  pengembangan  fisik  yang               Selain     perubahan      fisik,   nama

             meliputi terminal penumpang, fasilitas            Pelabuhan Udara Pangkal Pinang juga
             landasan pacu, apron, dan ruang udara.            mengalami perubahan secara bertahap.
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78