Page 74 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 74
63 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
Landasan pesawat terbang di Bandar Udara Depati Amir.
Sumber : Angkasa Pura II
Melalui Surat Sekjen Departemen Peningkatan jumlah penumpang
Perhubungan No.378/TLK/DEPHUB/ di Bandar Udara Depati Amir membuat
VIII/85 tanggal 22 Agustus 1985 kata PT Angkasa Pura II melakukan tinjauan
“pelabuhan udara” berubah menjadi terhadap rencana induk Bandar Udara
“bandar udara” sehingga nama pelabuhan Depati Amir seiring dengan rencana
udara tersebut menjadi Bandar Udara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka
Pangkal Pinang. Pada 1999 nama Bandar Belitung yang ingin menjadikan Bandar
Udara Pangkal Pinang kembali berganti Udara Depati Amir sebagai bandar udara
menjadi Bandar Udara Depati Amir. internasional. Untuk mewujudkan hal
Perubahan nama tersebut mengacu pada tersebut sejumlah pengembangan fisik
Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. kembali dilakukan, terutama pada bagian
SK.1/AU.106/PHB-99 tanggal 25 Agustus landasan pacu yang akan diperpanjang
1999, sementara pengelolaan bandar hingga 2600 meter dengan lebar 45
udara ini beralih tangan dari Departemen meter. Berbagai pengembangan dan
Perhubungan kepada PT Angkasa Pura renovasi fisik Bandar Udara Depati Amir
II sejak Januari 2007. Hanya berselang 6 berhasil diselesaikan dan penggunaannya
tahun kemudian, pengelolaan ruang udara diresmikan oleh Presiden Joko Widodo
Bandar Udara Depati Amir beralih kepada pada 14 Maret 2019.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Nama Depati Amir yang disematkan
Navigasi Penerbangan Indonesia atau yang sebagai nama Bandar udara di Pangkal
dikenal dengan AirNav Indonesia. Pinang mengacu pada sosok pahlawan