Page 71 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 71

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                       60



             Mahmud Badaruddin II, Pangeran Prabu              Mahmud Badaruddin II dan keluarganya,
             Kesuma dan Pangeran Kramojayo, dengan             pada 28 Juli 1821 mereka diberangkatkan

             penanggung jawab serah terima Kolonel Bi-         kembali menuju tempat pengasingan tera-
             schoff. Ketika acara serah terima tersebut        khir di Ternate. Sultan Mahmud Badaruddin
             berlangsung, pasukan Belanda bersiaga di          II adalah pejuang dan negarawan yang pan-
             keempat sudut Benteng Keraton,  bendera           tang menyerah melawan kekuatan asing

             Belanda dikibarkan di atas benteng-ben-           yang ingin menguasai sumber daya alam
             teng kota dan disertai dengan 21 dentuman         dan kedaulatan Kesultanan Palembang. Ia
             meriam dari kapal Fregat van der Werff se-        wafat di Ternate pada 26 September 1852.
             bagai penghormatan.                               Semangat perjuangan dan kecintaan kepa-

                   Setelah acara selesai, de Kock me-          da rakyatnya membuatnya tidak ingin men-
             merintahkan  Kapten  Elout  untuk  mende-         gorbankan rakyat Kesultanan Palembang.
             sak  Sultan Mahmud Badaruddin II  agar            Ia rela menjalani hidup di pengasingan
             mau diberangkatkan. Namun, imbauan                hingga akhir hayatnya.

             tersebut diabaikan oleh Sultan Mahmud                  Atas jasa dan perjuanggannya, pe-
             Badaruddin II. Realitas ini membuat pihak         merintah mengangkat Sultan Mahmud
             Belanda kemudian menahan Sultan Mah-              Badaruddin II sebagai pahlawan nasional
             mud Badaruddin II. Didampingi oleh putra          dengan Keputusan Presiden Republik In-

             sulung dan seluruh keluarganya, ia pada           donesia  Nomor  063/TK/Tahun  1984  ter-
             3 Juli 1821 diberangkatkan dengan pak-            tanggal 29 Oktober 1984. Di samping itu,
             sa menuju Batavia dengan menggunakan              namanya kemudian diabadikan menjadi
             kapal Dageraad.                                   nama bandar udara internasional pada 27

                     Pada 6 Juli 1821 kapal yang mem-          September 2005, yang diresmikan oleh
             bawa Sultan Mahmud Badaruddin II dan              Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
             keluarga tiba di Batavia. Mengingat bahwa         Pengelolaan bandar udara diserahkan ke-
             Batavia bukan tempat pembuangan Sultan            pada PT Angkasa Pura II.





























                               Ilustrasi Sultan Mahmud Badaruddin II Sebelum Dibawa ke Batavia.
                                    Sumber : Buku Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76