Page 103 - Perdana Menteri RI Final
P. 103
berjudul Jalan baru untuk Republik Indonesia. karena dia merupakan satu-satunya orang yang aksi besar kemudian terjadi dipicu oleh intrik- Actie Madiun Situasi di Madiun gampang panas
Jalan Baru mengkritik tentang kesalahan kaum dinilai berpengalaman mengurusi pertahanan. intrik kecil dan besar dimulai dari peristiwa karena di sinilah konflik antara tentara dan
marxis Indonesia yang tidak mendirikan partai Amir pada awalnya tidak banyak berkomentar Tasikmadu, di mana prajurit Siliwangi batalyon golongan kiri sering terjadi. Pada tanggal 23 Juli,
komunis legal untuk memimpin revolusi. Maka mengenai rencana Muso, namun kemudian Rukman sering makan di warung tidak bayar, Wirusudarno seorang buruh kereta api ditembak
yang terjadi muncul PKI palsu (Mr Jusuf), PBI mengakui bahwa ia melakukan kesalahan- melakukan perampasan besar-besaran barang- oleh seorang tentara. Kemudian pada tanggal 10
yang diisi oleh avonturir Trotskis dan kesalahan kesalahan di masa lalu untuk itu mungkin barang milik negara untuk hadiah lebaran September terjadi insiden seorang anggota CPM
PS yang telah menjadi kendaraan politiknya dengan PKI dia bisa kembali menebus kesalahan dan aksi perampokan. Terjadilah clash akibat menempeleng seorang buruh balai kota. Aksi ini
Sjahrir. Munculnya tiga partai buruh (PKI itu. masalah ini karena perundingan menemui jalan menyebabkan SOBSI melakukan demonstrasi
ilegal, PBI dan PS) meruwetkan pergerakan buntu. Masalah bertambah pelik ketika terjadi menuntut kepada CPM yang membuat CPM
Hatta berkomentar terhadap gerakan oposisi
buruh sehingga segera mungkin harus diadakan penculikan lima perwira Divisi Senopati yang marah dan melepaskan tembakan ke udara.
yang diluncurkan oleh FDR, ia mengatakan
fusi untuk mengembalikan PKI sebagai satu- sedang mencari dua anggota PKI Solo yang
bahwa sikap FDR ambigu: dulu FDR yang Konflik yang terjadi di Solo menyebabkan
satunya partai pelopor kelas buruh. Fusi antara hilang. Akhirnya terjadi perang antara dua divisi
tiga partai FDR harus secepat mungkin menuju mengadakan Renville namun sekarang ini yang membuat Soedirman dan Nasution situasi di Madiun bertambah panas. Soemarsono
terbentuknya “satu partai kelas buruh dengan menentangnya. Hatta juga menolak jika harus berdebat untuk mencari jalan keluar. Soedirman mendapat kabar bahwa Divisi Senopati
memakai nama yang bersejarah yaitu Partai memilih salah satu dari dua kekuatan antara AS kemudian mengadakan diskusi dengan Nasution mengalami kekalahan dari pihak pemerintah
dan Soviet. Menurutnya “kita harus tetap menjadi dan ini pukulan berat bagi FDR. Soemarsono
Komunis Indonesia”. Menurut Gie, ide paling dan Gatot Subroto dan diputuskan untuk meminta
objek yang mandiri, berhak memperjuangkan juga mendapat laporan bahwa Siliwangi akan
penting Muso dalam rangka “grand strategi” Sukarno mengangkat Kol. Gatot Subroto sebagai
135
PKI adalah ide tentang front nasional. Front tujuan kita sendiri, yaitu Indonesia merdeka Gubernur Militer. Gatot Subroto kemudian pergi merengsek ke Madiun dan melucuti barisan
137
nasional dibutuhkan untuk menghimpun segala seutuhnya”. Pada tanggal 3 September, Muso ke Solo tanggal 18 September 1948. Dengan FDR. Beberapa sejarawan seperti Kahin dan
kekuatan progresif dan anti imperialis yang di depan pembukaan kongres BTI menanggapi keras ia menginstruksikan untuk penghentian Swift mengatakan bahwa tidak ada pilihan lain
terdiri dari tokoh-tokoh perorangan, anggota- penjelasan Hatta. Muso mengatakan bahwa tembak menembak dan semua komandan yang yang bisa dilakukan Soemarsono, ini seperti fait
anggota partai dan tokoh-tokoh tak berpartai. netralitas tidak mungkin di tengah pertentangan bermusuhan harus melaporkan diri, jika tidak accompli tapi menurut Poeze inisiatif tetap berada
139
Dengan terbentuknya front nasional maka internasional dan dalam situasi ini republik harus maka akan dicap sebagai pemberontak. pada PKI yang melakukan aksi. Pada tanggal
akan dibentuk suatu pemerintahan baru yang memilih Soviet. Muso bersama Amir, Wikana 18 September pagi-pagi sekali pasukan FDR
Situasi panas juga terjadi di daerah Madiun,
bertanggung jawab kepada parlemen. 136 dan Harjono kemudian merencanakan safari bergerak dengan tentara 1.500 orang, mereka lalu
yang akan terkena dampak rasionalisasi tapi
politik keliling Jawa Tengah dan Timur untuk melucuti basis-basis pemerintah seperti CPM
Jalan Baru kemudian dilaksanakan dalam para tentara di sana menolaknya karena
menggalang dukungan. Tanggal 7 September dan Siliwangi, tidak ada perlawanan yang berarti.
konferensi PKI tanggal 26-27 Agustus yang daerah tersebut merupakan basis FDR yang
mereka berpidato di Solo, 8 September di FDR lalu mengumumkan pembentukan front
menggabungkan elemen kiri ke dalam wadah paling besar. Di Madiun Amir Sjarifuddin
Madiun, 10-11 September berpidato di Kediri, nasional dan menyebar formulir pendaftaran
PKI dengan Muso sebagai sekretaris jenderalnya memerintahkan dilaksanakannya land reform
13 September di Jombang, 14 September di kepada masyarakat untuk menjaring anggota
bersama Tan Ling Djie, Maruto Darusman dan di desa-desa dan sudah 260 desa melaksanakan 140
Bojonegoro, 16 September di Cepu dan tanggal dengan iuran Rp. 10.
Ngadiman. Sekretariat buruh diisi oleh Harjono, kebijakan ini. FDR mendapatkan banyak massa
17 September di Purwodadi. 138
Setiadjit, Ahmad Sumadi, Abdulmadjid. di Madiun karena tertarik dengan pembagian Front nasional diumumkan sesuai anjuran
Soeripno dan Wikana pada bagian pemuda. Akibat pembunuhan Kol. Soetarto di Solo– sawah dan hak milik yang dilakukan FDR. Muso dengan Abdulmutalib sebagai Residen
Aidit bertanggung jawab untuk urusan tani dan dari Divisi IV Senopati–saat ia sedang menuju FDR di Madiun dipimpin oleh Soemarsono, Madiun dan Soemarsono sebagai Gubernur
Lukman, Alimin, dan Sardjono pada bagian rumahnya pada petang hari, situasi di Solo pemimpin Pesindo dan Ketua BKPRI (Badan Militer serta Djokosoejono menjadi Komandan
agitasi. Amir Sjarifuddin diberi tanggung menjadi keruh. Divisi Senopati mencurigai Kongres Pemuda Republik Indonesia). Oleh Militer. Saat pembentukan front nasional para
jawab untuk mengurusi departemen pertahanan bahwa Siliwangi berada dibalik aksi ini. Aksi- FDR, ia ditunjuk sebagai Ketua Comite van pejabat teras PKI tidak berada di Madiun.
90 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 91

