Page 98 - Perdana Menteri RI Final
P. 98

yang menganggap bahwa semangat Amir hanya      menunjukkan bahwa mereka akan melupakan                                 memajukan negara kita. Marilah, rakyat         diplomasi damai yang dilakukan pemerintah,
                           dilandasi  ingin membentuk milisi pribadi.     jalan damai. Pemerintah Belanda telah                                   Indonesia bersama-sama menggunakan             kekuatan pertahanan nasional yang melibatkan

                           Kedua, perlawanan kalangan militer ditambah    mengucapkan kata-kata kekerasan. Marilah kita                                                                          seluruh masyarakat untuk berperang melawan
                                                                                                                                                  segala tenaga, segala usaha seluruh rakyat
                           dengan patrimonialisme milisi bersenjata kepada   bersatu dalam menghadapi kekerasan Belanda                                                                          pemerintah dirasakan perlu. Keduanya dapat
                                                                                                                                                  mempertahankan kemerdekaan kita. Kita
                           Amir menimbulkan posisi sulit yang berkembang   itu. Marilah kita tetap waspada dan aman.                                                                             dikombinasikan menjadi sebuah strategi yang
                                                                                                                                                  berjuang, kita berjuang terus, seluruh
                           menjadi benih perang sipil. 120                Marilah kita menyusun tenaga kita. Kita tidak                                                                          saling  melengkapi  dan  tidak  berdiri  sendiri-
                                                                                                                                                  rakyat mengadakan pertahanan nasional,
                                                                          akan melupakan jalan lain.” 121                                                                                        sendiri  dan  saling  berkompetisi.  Di  masa
                           Apa yang dipikirkan Amir melalui pembentukan                                                                           menyelenggarakan pertahanan rakyat.
                                                                                                                                                                                                 Revolusi, sayangnya pandangan yang serba hitam
                           model Tentara Masyarakat ini menimbulkan       Pidato Amir tidak dipedulikan oleh Belanda.                             Segala lapisan, segala partai, pemudanya,
                                                                                                                                                                                                 putih seperti inilah yang sering terjadi dan hal
                           perdebatan di kalangan para sarjana. Terlepas   Menurut  Purba,  sikap  Belanda  yang  ingin                           wanitanya, tentaranya, seluruh rakyat          ini malahan memisahkan bukannya menyatukan
                           dari ia ingin menciptakan sebuah tentara dan   menguasai Indonesia mematahkan keteguhan                                saya menjalankan kewajiban kita:               kekuatan.
                                                                                                     122
                           milisi  bersenjata  yang  ideologis  dan  militan   Amir dalam berdiplomasi.  Amir yang                                pertahanan nasional … Kita akan
                                                                          sebelumnya cenderung berhati-hati dalam
                           sesuai dengan garis pemerintah yang berkuasa,                                                                          melawan terus, sehingga Belanda merasa         JALAN KONFRONTASI DAN TRAGEDI
                                                                          memanas-manasi suasana untuk melakukan                                                                                 AMIR SJARIFUDDIN
                           ada sebuah kekhawatiran dalam dirinya                                                                                  bosan dan tidak kuat memikul biaya lagi,
                                                                          revolusi, mulai meminta keterlibatan rakyat
                           mengenai kemampuan pertahanan Indonesia
                                                                                                                                                  sehingga dengan sendirinya mengangkat          Setelah Amir jatuh, Sukarno memerintahkan
                                                                          dalam usaha meredakan perang yang terjadi di
                           dalam  berhadapan  dengan  Belanda  di  tengah
                                                                                                                                                  kakinya dari Indonesia. Lebih baik             Hatta untuk membentuk kabinet yang baru.
                                                                          daerah-daerah. Dalam pidato yang diucapkannya
                           situasi Revolusi yang serba tidak menentu.
                                                                                                                                                  Belanda sedia lengkap barisan pemadam          Hatta yang diembani amanah untuk menjadi
                                                                          pada tanggal 21 Juli 1947
                           Apa yang dikhawatirkan Amir ini nampaknya                                                                                   123
                                                                                                                                                  api”.                                          PM memutuskan untuk membangun kabinet
                           terjadi pasca terjadinya serangan militer Belanda
                                                                          “Dan kita sudah mengetahui resep                                                                                       tanpa memasukkan unsur sayap kiri. Golongan
                           pertama di bulan Juli 1947. Agresi yang dimulai                                                                        Dari pidato yang Amir sampaikan itu, dapat
                                                                          perang kolonial. Pertama, jelekkan nama                                                                                sayap kiri meminta pos-pos menteri strategis
                           pada tanggal 20 Juli di berbagai wilayah                                                                               digambarkan bahwa ia menyerukan “perlawanan    seperti pertahanan dan dalam negeri namun
                                                                          rakyat daerah yang dilawan. Kedua,
                           Indonesia ini baru berakhir pada 4 Agustus                                                                             total” yang melibatkan seluruh rakyat, baik    permintaan ini ditolak Hatta karena Masyumi
                                                                          pecah belah rakyat itu. Ketiga, pisahkan
                           dan menimbulkan kesulitan dan tantangan bagi                                                                           perempuan maupun laki-laki, tua maupun         dan PNI tidak mau apabila kabinet didominasi
                                                                          pemimpinnya dari rakyat. Demikian pula
                           kabinet Amir. Beberapa hari sebelum Belanda                                                                            muda, tentara maupun sipil, untuk membentuk    oleh sayap kiri.  Sjahrir yang mendukung
                                                                                                                                                                                                                 125
                                                                          resep pihak Belanda sampai sekarang…
                           melakukan penyerangan, Amir telah mengamati                                                                            benteng pertahanan nasional melawan keinginan
                                                                                                                                                                                                 pemerintahan  Hatta  lalu  memutuskan  pecah
                                                                                                                                                                            124
                           bahwa tidak ada niat baik dari Belanda untuk   Pengalaman pahit di zaman jajahan                                       berkuasa kembali Belanda.  Rakyat harus
                                                                                                                                                                                                 kongsi dengan Amir. Sjahrir mendirikan Partai
                           menaati kesepakatan yang telah dibuat bersama   Belanda dan Jepang sudah cukup. Kita                                   melawan imperialisme dan  kolonialisme  yang,   Sosialis Indonesia Februari 1948. Amir lalu
                           Indonesia dalam perundingan-perundingan yang   rakyat merdeka dan bersatu. Kita rakyat                                 dalam  memori  rakyat  Indonesia,  sangat  buruk   memutuskan untuk membentuk FDR (Front
                           telah berlangsung. Amir mengatakan bahwa:      bernegara dan berpemerintah. Dan sebab                                  dan penuh penderitaan. Suka atau tidak suka,   Demokrasi Rakyat) yang berisi gabungan dari
                                                                                                                                                  melawan  adalah  satu-satunya cara bertahan
                                                                          itu, kita tidak mengakui dan mengetahui                                                                                Pesindo, PKI, Partai Buruh, Partai Sosialis dan
                            “Kita mencari penyelesaian politik dengan                                                                             diri dari penindasan. Dalam bayangan Amir,
                                                                          tindakan polisi dan negara lain di daerah                                                                              federasi buruh SOBSI.
                           damai, tapi dalam usaha ini dipersukar oleh                                                                            perlawanan yang hanya dalam bentuk kata-
                                                                          kita. Kita hanya mengetahui, bahwa ada
                           pihak Belanda dengan tuntutan-tuntutan yang                                                                            kata dan dilakukan oleh sebagian orang akan    Pada 1948, ada tiga persoalan struktur yang
                                                                          pertahanan nasional, kalau yang disebut
                           tidak berarti penyelesaian politik dan tidak adil                                                                      membuat Belanda di atas angin. Sehinggga,      penting  dihadapi  oleh  pemerintahan  Hatta  (1)
                                                                          polisi Belanda itu memasuki daerah
                           pula, sebab seolah-olah hanya pihak Republik                                                                           Amir    menyatakan     strategi  perjuangan    rasionalisasi organisasi TNI (2) keadaan ekonomi
                                                                          kita… Dan bagi kita hanya ada satu
                           yang bersalah”. Rakyat Indonesia! Sekali                                                                               melibatkan seluruh kekuatan masyarakat dalam   yang  memburuk  (3)  pengaruh  perkembangan
                                                                                                                                                                                                                                    126
                           lagi saya ucapkan: insyaflah, bahwa keadaan    jalan mempertahankan kemerdekaan                                        pertahanan nasional. Mungkin dalam tahap       politik nasional dan internasional.  FDR
                           sekarang ini sangat genting. Sikap pihak Belanda   kita. Mempertahankan hak untuk terus                                inilah Amir menyadari bahwa di samping jalan   melakukan    demonstrasi   menuntut    agar





                           86    PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959                                                                                                                  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  87
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103