Page 93 - Perdana Menteri RI Final
P. 93

media massa progresif yang menggambarkan ke   20 Juli 1947, pihak Belanda melancarkan agresi
 “revolusioneran” pemerintah sekarang.  Penghela   militernya yang pertama untuk menghancurkan

 Rakyat  memuji orang-orang yang ditunjuk   Republik. Pasukan bersenjata Belanda dengan
 Amir  dalam  kabinet,  sementara  itu  Boeroeh   pasukan angkatan udara  mereka  yang kuat
 menyerukan kelas pekerja untuk mendukung   menyebar ke daratan dan pangkalan laut di
 95
 kabinet Amir dan bahkan biografi Amir muncul   Jawa dan Sumatera.  Pasukan militer Belanda
 92
 di koran tersebut.  Di luar kelompok sayap kiri,   bergerak dari Jakarta dan Bandung untuk
 dalam kabinet ini PSII diberikan lima menteri,   menguasai Jawa Barat dan dari Surabaya
 96
 namun Kartosuwiryo dan Surowijono menolak   untuk menduduki Madura dan Ujung Timur.
 ditunjuk menjadi Menteri Muda Pertahanan II   Semarang kemudian ditaklukkan oleh pasukan

 dan Menteri Muda Pengajaran. Masyumi pada   yang lebih kecil. Pelabuhan-pelabuhan strategis
 awalnya tidak terlibat karena meminta pos-pos   di utara melalui serangan militer ini telah dikuasai
 menteri  yang  paling  penting.  Namun,  setelah   oleh Belanda. Bahkan, para pejabat Belanda
                                                                                             Amir Sjarifuddin menjelang perjanjian Indonesia
 diadakan  reshuffle  kabinet pada 11 November,   termasuk van Mook, merencanakan untuk
                                                                                             dan Belanda.
 Amir meminta Masyumi untuk masuk ke dalam   melanjutkan gempuran sampai ke Yogyakarta
                                                                                             Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
 kabinet demi memperkuat kedudukan kabinetnya   dan membentuk suatu pemerintahan Republik
 dalam menghadapi Belanda. 93  yang lebih lunak. Namun, pihak Inggris dan AS
 yang tidak menyukai aksi militer yang dilakukan                                 98
               sebuah lembaga bernama Komisi Tiga Negara       Republik secara sah.  Perdebatan lainnya adalah
 Tidak lama setelah dilantik, kabinet Amir segera   Belanda tersebut, memaksa Belanda untuk   (KTN) yang beranggotakan AS, Belgia, dan   mengenai  pembentukan  Republik Indonesia
 menghadapi kesulitan karena serangan militer   menghentikan serangan total seperti itu.
               Australia. Tugas KTN adalah membantu            Serikat di mana Republik menjadi salah satu
 yang dilancarkan oleh Belanda di berbagai
               perundingan-perundingan antara Belanda dan      negara bagian yang kedudukannya sederajat
 daerah. Belanda terus menuntut kekuasaan   PBB  akhirnya mengintervensi  konflik antara    97
               Indonesia dalam menyelesaikan konflik.          dengan negara bagian yang lain (Sumatera Timur,
 bersama  dan  pembentukan  pasukan  bersama   Indonesia dan Belanda. Lembaga ini menjadi
                                                               Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan,
 yang beroperasi di wilayah Republik. Amir dan   forum umum untuk membahas tindakan-  Amir Sjarifuddin tetap bersikukuh melanjutkan
                                                                  99
                                                               dll).  Hal ini tentu kemunduran bagi Republik,
 tindakan yang dilakukan oleh Belanda. Protes
 pemimpin  Republik  tetap  menolak  dan tidak   jalan  diplomasi  meskipun  kabinet  dan
                                                               padahal dalam Linggarjati telah disepakati
 beberapa  negara, di antaranya  India  dan
 mau menyerah menghadapi paksaan tersebut.   pendukungnya diisi oleh kalangan kiri radikal.
                                                               bahwa Republik dan Belanda bersama-sama
 Australia, terhadap Agresi Militer pertama
 Penolakan-penolakan atau tidak adanya itikad   Mereka  memilih  tetap  melanjutkan  jalur
                                                               membentuk RIS.
 menyulitkan  posisi  diplomatik  Belanda.
 untuk  menyanggupi  permintaan  Belanda,   perundingan yang telah digagas Sjahrir–dan
 Akhirnya, PBB menghimbau Belanda dan
 membuat Perdana Menteri Belanda Louis Beel   dikritiknya habis-habisan–daripada menempuh   Atas  tuntutan  Belanda  itu,  Perdana  Menteri
 Indonesia untuk melakukan gencatan senjata,   jalur revolusi habis-habisan. Pimpinan sayap kiri   Amir berada dalam situasi yang sulit. Apalagi
 mempertimbangkan untuk menambah eskalasi
 dan  keduanya  akhirnya  sepakat  untuk  melakukan evaluasi bahwa jalan perundingan   Belanda menyatakan secara halus bahwa jika
 serangan kepada Republik. Amir yang gelisah
 mengumumkan gencatan senjata pada 4 Agustus   adalah yang terbaik dan pada tanggal 7 November   permintaan mereka tidak diterima maka mereka
 dengan pertempuran yang berlangsung meminta
 1947. Pada tanggal 14 Agustus 1947, utusan   1947, kabinet Amir membuka perundingan   tidak segan-segan untuk melakukan serangan
 bantuan Amerika Serikat (AS) sebagai kekuatan
 khusus Indonesia, Sjahrir, berbicara di sidang   resmi di atas kapal USS Renville milik Amerika.   militer lagi. Belanda juga mengancam bahwa
 adidaya untuk mendesak Belanda mengadakan
 Dewan Keamanan PBB mempermasalahkan   Pihak Indonesia menuntut agar Belanda   kalau Indonesia menolak maka Amerika tidak
 94
 perdamaian.
 serangan militer Belanda ke Indonesia dan juga   menarik pasukan militernya dari posisi semula   akan bersimpati lagi dengan Republik. Terdesak
 Tawaran-tawaran yang diajukan Republik dalam   meminta dibentuk sebuah arbitrase yang tidak   sebelum mereka menyerbu. Sebaliknya, Belanda   oleh tekanan yang berat, Amir akhirnya
 perundingan menemui jalan buntu. Pada tanggal   memihak. Di bulan Oktober, PBB membentuk   memaksa  agar  garis  “van  Mook”  diakui  oleh   menandatangani Perjanjian Renville pada 17



 80  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959            PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  81
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98