Page 99 - Perdana Menteri RI Final
P. 99
yang menganggap bahwa semangat Amir hanya menunjukkan bahwa mereka akan melupakan memajukan negara kita. Marilah, rakyat diplomasi damai yang dilakukan pemerintah,
dilandasi ingin membentuk milisi pribadi. jalan damai. Pemerintah Belanda telah Indonesia bersama-sama menggunakan kekuatan pertahanan nasional yang melibatkan
Kedua, perlawanan kalangan militer ditambah mengucapkan kata-kata kekerasan. Marilah kita seluruh masyarakat untuk berperang melawan
segala tenaga, segala usaha seluruh rakyat
dengan patrimonialisme milisi bersenjata kepada bersatu dalam menghadapi kekerasan Belanda pemerintah dirasakan perlu. Keduanya dapat
mempertahankan kemerdekaan kita. Kita
Amir menimbulkan posisi sulit yang berkembang itu. Marilah kita tetap waspada dan aman. dikombinasikan menjadi sebuah strategi yang
berjuang, kita berjuang terus, seluruh
menjadi benih perang sipil. 120 Marilah kita menyusun tenaga kita. Kita tidak saling melengkapi dan tidak berdiri sendiri-
rakyat mengadakan pertahanan nasional,
akan melupakan jalan lain.” 121 sendiri dan saling berkompetisi. Di masa
Apa yang dipikirkan Amir melalui pembentukan menyelenggarakan pertahanan rakyat.
Revolusi, sayangnya pandangan yang serba hitam
model Tentara Masyarakat ini menimbulkan Pidato Amir tidak dipedulikan oleh Belanda. Segala lapisan, segala partai, pemudanya,
putih seperti inilah yang sering terjadi dan hal
perdebatan di kalangan para sarjana. Terlepas Menurut Purba, sikap Belanda yang ingin wanitanya, tentaranya, seluruh rakyat ini malahan memisahkan bukannya menyatukan
dari ia ingin menciptakan sebuah tentara dan menguasai Indonesia mematahkan keteguhan saya menjalankan kewajiban kita: kekuatan.
122
milisi bersenjata yang ideologis dan militan Amir dalam berdiplomasi. Amir yang pertahanan nasional … Kita akan
sebelumnya cenderung berhati-hati dalam
sesuai dengan garis pemerintah yang berkuasa, melawan terus, sehingga Belanda merasa JALAN KONFRONTASI DAN TRAGEDI
memanas-manasi suasana untuk melakukan AMIR SJARIFUDDIN
ada sebuah kekhawatiran dalam dirinya bosan dan tidak kuat memikul biaya lagi,
revolusi, mulai meminta keterlibatan rakyat
mengenai kemampuan pertahanan Indonesia
sehingga dengan sendirinya mengangkat Setelah Amir jatuh, Sukarno memerintahkan
dalam usaha meredakan perang yang terjadi di
dalam berhadapan dengan Belanda di tengah
kakinya dari Indonesia. Lebih baik Hatta untuk membentuk kabinet yang baru.
daerah-daerah. Dalam pidato yang diucapkannya
situasi Revolusi yang serba tidak menentu.
Belanda sedia lengkap barisan pemadam Hatta yang diembani amanah untuk menjadi
pada tanggal 21 Juli 1947
Apa yang dikhawatirkan Amir ini nampaknya 123
api”. PM memutuskan untuk membangun kabinet
terjadi pasca terjadinya serangan militer Belanda
“Dan kita sudah mengetahui resep tanpa memasukkan unsur sayap kiri. Golongan
pertama di bulan Juli 1947. Agresi yang dimulai Dari pidato yang Amir sampaikan itu, dapat
perang kolonial. Pertama, jelekkan nama sayap kiri meminta pos-pos menteri strategis
pada tanggal 20 Juli di berbagai wilayah digambarkan bahwa ia menyerukan “perlawanan seperti pertahanan dan dalam negeri namun
rakyat daerah yang dilawan. Kedua,
Indonesia ini baru berakhir pada 4 Agustus total” yang melibatkan seluruh rakyat, baik permintaan ini ditolak Hatta karena Masyumi
pecah belah rakyat itu. Ketiga, pisahkan
dan menimbulkan kesulitan dan tantangan bagi perempuan maupun laki-laki, tua maupun dan PNI tidak mau apabila kabinet didominasi
pemimpinnya dari rakyat. Demikian pula
kabinet Amir. Beberapa hari sebelum Belanda muda, tentara maupun sipil, untuk membentuk oleh sayap kiri. Sjahrir yang mendukung
125
resep pihak Belanda sampai sekarang…
melakukan penyerangan, Amir telah mengamati benteng pertahanan nasional melawan keinginan
pemerintahan Hatta lalu memutuskan pecah
124
bahwa tidak ada niat baik dari Belanda untuk Pengalaman pahit di zaman jajahan berkuasa kembali Belanda. Rakyat harus
kongsi dengan Amir. Sjahrir mendirikan Partai
menaati kesepakatan yang telah dibuat bersama Belanda dan Jepang sudah cukup. Kita melawan imperialisme dan kolonialisme yang, Sosialis Indonesia Februari 1948. Amir lalu
Indonesia dalam perundingan-perundingan yang rakyat merdeka dan bersatu. Kita rakyat dalam memori rakyat Indonesia, sangat buruk memutuskan untuk membentuk FDR (Front
telah berlangsung. Amir mengatakan bahwa: bernegara dan berpemerintah. Dan sebab dan penuh penderitaan. Suka atau tidak suka, Demokrasi Rakyat) yang berisi gabungan dari
melawan adalah satu-satunya cara bertahan
itu, kita tidak mengakui dan mengetahui Pesindo, PKI, Partai Buruh, Partai Sosialis dan
“Kita mencari penyelesaian politik dengan diri dari penindasan. Dalam bayangan Amir,
tindakan polisi dan negara lain di daerah federasi buruh SOBSI.
damai, tapi dalam usaha ini dipersukar oleh perlawanan yang hanya dalam bentuk kata-
kita. Kita hanya mengetahui, bahwa ada
pihak Belanda dengan tuntutan-tuntutan yang kata dan dilakukan oleh sebagian orang akan Pada 1948, ada tiga persoalan struktur yang
pertahanan nasional, kalau yang disebut
tidak berarti penyelesaian politik dan tidak adil membuat Belanda di atas angin. Sehinggga, penting dihadapi oleh pemerintahan Hatta (1)
polisi Belanda itu memasuki daerah
pula, sebab seolah-olah hanya pihak Republik Amir menyatakan strategi perjuangan rasionalisasi organisasi TNI (2) keadaan ekonomi
kita… Dan bagi kita hanya ada satu
yang bersalah”. Rakyat Indonesia! Sekali melibatkan seluruh kekuatan masyarakat dalam yang memburuk (3) pengaruh perkembangan
126
lagi saya ucapkan: insyaflah, bahwa keadaan jalan mempertahankan kemerdekaan pertahanan nasional. Mungkin dalam tahap politik nasional dan internasional. FDR
sekarang ini sangat genting. Sikap pihak Belanda kita. Mempertahankan hak untuk terus inilah Amir menyadari bahwa di samping jalan melakukan demonstrasi menuntut agar
86 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 87