Page 45 - Perdana Menteri RI Final
P. 45

inilah yang muncul dalam benak Sjahrir ketika   dan integrasi yang telah dimulai empat dasawarsa
               ia berkeliling Jawa merasakan euforia rakyat yang   sebelumnya.

               berjuang mendukung revolusi yang dipimpin
                                                               Pihak Sekutu dan Belanda tidak mempercayai
               Sukarno    dan   mengakui    kepopulerannya.
                                                               kepemimpinan Sukarno yang dianggap oleh
               Revolusi tidak dapat dipungkiri membangkitkan
                                                               mereka sebagai penjahat perang atau tidak
               atmosfer revolusioner terutama di kalangan
                                                               lebih dari “boneka Jepang”. Mereka menggugat
               pemuda yang bersemangat merespons tantanga
                                                               noda-noda totalitarian bekas bawaan Jepang
               kemerdekaan dan kegairahannya. Seringkali,
                                                               dan rekam jejak Sukarno yang mendukung
               kelompok pemuda militan yang sulit dikontrol
                                                               tendensi itu sebagai tanda bahwa pemerintahan
               melakukan aksi-aksi mengambil alih kekuasaan
                                                               baru Indonesia tidak berwajah demokratis.
               atas jawatan publik, seperti stasiun kereta api,
                                                               Di  kalangan pemuda yang  militan tantangan
               trem listrik, stasiun pemancar radio, telepon dan
                                                    104
 Para pemuda Tiong Hoa di Cirebon menghadap   pembangkit listrik yang dimiliki Jepang.  Para   bahwa Sukarno bersikap lunak terhadap Jepang
 Perdana Menteri Sutan Sjahrir.                                juga muncul, terutama karena sikap Sukarno
               pemuda terus bergerak hingga menguasai seluruh
 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia  instalasi penting yang berada di Yogyakarta,   yang  setengah-setengah  dalam  mengusir
                                             105
               Surakarta, Malang dan Bandung.                  Jepang. Suatu orkestrasi massa yang digalang
                                                               oleh pemuda dari Asrama Fakultas Kedokteran
               Pada tanggal  15  September,  Sekutu tiba  di   dan Asrama Menteng 31 di Lapangan Ikada

               Tanjung Priok dipimpin oleh Laksamana Pertama   menghadirkan  kurang  lebih  200.000  pemuda
               W.R. Patterson dan didampingi oleh Dr. Charles   dipersiapkan menunjukkan militansi mereka
               van der Plas, Gubernur Jawa Timur dan anggota   dalam mendukung Republik berusia muda
               Dewan Hindia Belanda sebelum pendudukan
                                                               dan kepemimpinan Dwitunggal Sukarno-
               Jepang dan wakil pemerintah NICA-Belanda
                                                               Hatta. Meskipun, Sukarno dengan tenang dan
                                                 106
               pada markas besar Sekutu di Singapura.  Tentara   kharismanya dapat mengendalikan massa, ada
               Sekutu datang ke Indonesia untuk mengambil alih   ketidakpuasan di kalangan pemuda militan
               wilayah Indonesia dari Jepang yang kalah perang.   terhadap sikap lembeknya dalam rapat raksasa
               Sementara itu, pihak Belanda datang kembali
                                                               Ikada. Apalagi para pemuda merasakan bahwa
               karena ingin merestorasi kekuasaan mereka yang
                                                               pemerintah bergerak lamban dalam menghadapi
               telah direbut oleh Jepang. Pihak Belanda maupun
                                                               Sekutu. Muncul desas-desus bahwa pemerintah
               Indonesia menganggap masa Revolusi “sebagai
                                                               juga tidak antusias mendukung aksi-aksi pemuda
               suatu zaman yang merupakan  kelanjutan  di                                    108
                                                               militan di ibukota-ibukota daerah.
                            107
               masa lampau”.  Belanda memiliki tujuan untuk
               mengacaukan sebuah negara yang dipimpin         Di awal bulan Oktober timbul kecemasan
               oleh orang-orang yang berkolaborasi dengan      terhadap kelambanan dan kelesuan pemerintah
               Jepang dan memulihkan rezim kolonial yang       di kalangan pemuda yang lebih progresif.
 Para pemuda Tiong Hoa di Cirebon menghadap
               telah mereka bangun ratusan tahun. Sedangkan,   Masa itu harus diakhiri dengan menghadirkan
 Perdana Menteri Sutan Sjahrir.
               bagi Indonesia, Revolusi memiliki tujuan untuk   satu perombakan untuk bisa menjalankan
 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
               menyempurnakan proses kebangkitan nasional      tindakan-tindakan  yang bisa mengimbangi




 32  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959            PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  33
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50