Page 47 - Perdana Menteri RI Final
P. 47

109
 112
 situasi yang berubah cepat.  Dalam suasana   kemerdekaan Indonesia.  Hatta pun menyetujui   partai politik akan mengakibatkan terjadinya   Sukarno sendiri meskipun mengalah akhirnya
 genting seperti ini, muncullah nama Sjahrir   usulan Sjahrir tersebut, ia dari dahulu setuju   konflik  antarpartai  yang  menghancurkan  menyetujui perombakan ini  dengan alasan
 yang dapat diterima oleh golongan tua, muda,   bahwa kekuasaan perlu dibagi luas dan merata   persatuan di Republik yang masih baru. Tapi,   bahwa posisi Sjahrir tetap bergantung pada
 110
 dan Belanda sekaligus.  Bagi golongan tua,   untuk mewujudkan negara demokrasi bukan   Sjahrir menentang gagasan partai negara   kepemimpinan  Sukarno-Hatta  sebagai
                                                                              117
 Sjahrir dianggap tokoh yang memiliki reputasi   negara kekuasaan. Keluarlah pada tanggal 16   dan partai yang monolitik. Gagasan ini   kepala negara.  Posisi Sukarno sendiri
 sebagai cendekiawan nasionalis yang kokoh   Oktober 1945 sebuah keputusan yang disebut   menurutnya meninggalkan impian menuju   cukup rawan dalam Republik muda ini dalam
 berpendirian. Pamornya diakui karena ia adalah   Maklumat X yang ditandatangani oleh Hatta   suatu masyarakat yang lebih demokratis dan   kacamata internasional dan nasional. Dengan
 salah satu tokoh yang dibuang ke Digul di masa   tentang peralihan KNIP dari sebuah badan   malahan merupakan benih-benih kemunculan   perombakan ini, di satu sisi Sukarno dapat
 kolonial. Di kalangan pemuda, namanya lebih   pembantu presiden menjadi badan legislatif. Para   menghindari tekanan dari kelompok pemuda
               suatu rezim yang totaliter. Sjahrir juga yakin
 populer lagi karena sikapnya yang keras dalam   menteri pun bertanggung jawab kepada parlemen   militan dan kelompok Tan Malaka yang
               bahwa tidak ada kepastian dalam partai itu
 melawan fasisme Jepang. Pendiriannya yang   sementara ini.  Kemudian  untuk  mendorong   menghendaki pemerintahan Sukarno-Hatta
               “menjadi forum yang dapat mengakomodasi dan
 tidak mau terlibat dalam struktur pemerintahan   kinerja lembaga tersebut lebih cepat, maka   lebih progresif. Di sisi lain, ada pertimbangan
               menyelesaikan perbedaan politik yang penting,
 Jepang  dan  justru  bergerak  secara  klandestin   dibentuklah sebuah Badan Pekerja KNIP (BP   praktis  terkait  perubahan  ini  untuk
               dan lebih merupakan alat untuk mengontrol dan
 mendukung pembebasan nasional membuat para   KNIP) yang beranggotakan lima belas orang,   115  menghindarkan  stigma  bahwa  pemerintahan
               mendisiplinkan mereka”.
 pemuda menghormati pendapat-pendapatnya.   dipimpin oleh Sjahrir dan Amir Sjarifuddin,   baru Indonesia buatan Jepang seperti tuduhan
 Sementara  itu,  bagi  Belanda  dan  Sekutu  sikap   yang bertanggung jawab kepada KNIP. Dengan   Perubahan-perubahan ini, menurut Legge,   Belanda. Sjahrir lebih bisa diterima oleh
 Sjahrir yang tidak mau berkolaborasi dengan   memiliki kedudukan politik yang lebih formil dan   merupakan langkah perombakan dari sistem   Sekutu dan Belanda. Diplomasi-diplomasi
 Jepang dan gagasannya yang dekat dengan   kuat, Sjahrir menurut Kahin cepat memperoleh   presidensial  yang  terpusat menuju  ke  sistem   antara  Sjahrir  dan  pihak  Belanda  yang
 sosial-demokrasi dan pemikiran politik Barat   kewibawaan dan “ia menjadi jantung pemerintah   parlementer yang bertanggung jawab kepada   menentukan  jalannya  kedaulatan  Indonesia
 113
 lebih dapat diterima untuk mengadakan suatu   yang dinamis”.    dimulai di masa kepemimpinannya.
               parlemen–di mana Sjahrir bertanggung jawab
 hubungan.
               atasnya. Akhirnya, pada tanggal 14 November,
 Setelah langkah ini, perkembangan selanjutnya
               Sjahrir dalam usia 36 tahun diangkat menjadi    DIPLOMASI MELAWAN BELANDA
 Sjahrir sendiri yang merasakan bahwa dirinya   yang cukup penting adalah usulan BP KNIP
               perdana menteri pertama dan dianjurkan
 diperhitungkan,  mulai  mengambil  sikap  untuk mensahkan pembentukan partai politik.   Saat baru dilantik menjadi perdana menteri,
               membentuk kabinetnya. Menurut Ricklefs,
 yang tidak lagi pasif. Ia mulai melancarkan   Usulan ini meskipun bertentangan dengan   Sjahrir segera menghadapi tugas yang tidak
               “hanya dalam waktu tiga bulan UUD 1945
 pembaharuan  mengupayakan  terbukanya  keyakinan Sukarno kemudian disahkan oleh   ringan. Ia dihadapkan pada masalah bagaimana
               dicabut dalam praktik meskipun dalam teori
 keran demokratisasi di dalam pemerintahan.   keluarnya Maklumat pada tanggal 3 November   menegakkan  otoritas  Republik  dalam  situasi
                                    116
               masih tetap berlaku”.  Kini, Sjahrir, Amir,
 Sjahrir yang keitis terhadap kekuasaan ekstra   1945. Setelah proklamasi, Sukarno mengusulkan   politik yang sangat sulit: bagaimana mengadakan
               dan para pengikut mereka dari kelompok
 peralihan  yang  menyebabkan  munculnya  pembentukan  sebuah  staatspartij  atau  partai   negoisasi dengan pihak Inggris yang ingin
               pemuda berada di garda depan  kekuasaan,
 lembaga pembantu kepresidenan, mendorong   negara yang akan dinamakan PNI, mengacu   mengambil  alih  kekuasaan  dari  Jepang  dan
 supaya KNIP berperan sementara sebagai badan   kepada partai lamanya di masa kolonial. Model   sementara itu, Sukarno, Hatta, dan golongan   memulai diplomasi dari Belanda yang ingin
 111
 legislatif.  Langkah ini bagaimanapun sulit   partai semacam ini dianggapnya efektif dalam   tua  yang  dimanfaatkan  oleh  Jepang  terdesak   menguasai kembali bekas jajahannya. Terdapat
 ditolak oleh Sukarno dan kabinetnya melihat   mewakili dan memobilisasi opini rakyat di   ke garis belakang. Naiknya Sjahrir tentu   berbagai macam perdebatan tentang jalur politik
 datangnya penolakan yang terus menerus dari   dalam sebuah negara. Gagasan ini tentu saja   disambut oleh kelompok pemuda yang merasa   yang diambil. Kelompok Tan Malaka, misalnya,
 Belanda yang terus menuduh pemerintahan   dipengaruhi oleh pengalamannya di masa Jepang   bahwa Sjahrir dapat menyuarakan kritik dari   menegaskan bahwa Indonesia harus merdeka
 Sukarno sebagai rezim totaliter. Gambaran   di mana  negara  secara  teknis  memobilisasi   golongan muda terhadap kaum nasionalis tua   100% dan konsekuensi dari pilihan politik
 114
 citra yang demokratis dirasa diperlukan untuk   rakyat secara tersentral.  Namun, yang paling   yang dicurigai mereka karena bekerjasama   itu perang dan kekerasan tidak terhindarkan.
 merebut pengakuan internasional terhadap   penting, Sukarno takut bahwa multiragamnya   dengan Jepang.   Sementara itu, Sjahrir mengambil jalan yang





 34  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959            PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  35
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52