Page 51 - Perdana Menteri RI Final
P. 51
lebih moderat, praktis, cerdik, dan didasarkan apik dan strategis dalam kondisi geopolitik
pada kemampuannya membaca realitas politik internasional itu untuk meningkatkan statusnya
118
di dalam dan luar negeri. Dalam kabinet sebagai negara berdaulat.
terbaru yang dibentuk oleh Sjahrir, ia berperan
Perundingan antara Sjahrir dengan Belanda
tidak hanya sebagai perdana menteri tetapi
dimulai di bawah usaha mediasi Inggris yang
juga sebagai menteri luar negeri. Posisi ini
mengirimkan diplomat seniornya Sir Archibald
dipilih Sjahrir bukan tanpa alasan, melainkan
Clark Kerr. Antara bulan November dan
memberikan penguatan kepadanya untuk terjun
Desember, pembicaraan berlangsung antara
langsung mengurusi masalah urusan luar negeri
Sjahrir dan van Mook yang menjadi wakil
Indonesia. Politik luar negeri begitu krusial di
Belanda. Dalam pembahasan dengan Van
masa Revolusi ketika Belanda ingin merestorasi
Mook yang dibicarakan adalah mencari suatu
kekuasaannya di Indonesia. Bagi Sjahrir yang
menyadari kelemahan Republik yang belum kuat jalan penyelesaian untuk merampungkan
121
angkatan bersenjatanya, perundingan dengan konflik Indonesia-Belanda. Posisi diplomatik Sjahrir mendampingi Sukarno dalam kunjungan ke
Jawa Timur.
Belanda adalah jalur satu-satunya yang paling Belanda didasarkan pada keputusan Ratu
Wilhelmina sebelum perang di mana Belanda Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
rasional dan tidak mengorbankan nyawa manusia
mendorong pembentukan suatu persemakmuran
dengan percuma.
federal Indonesia dalam kesatuan poliitk
pun terus berupaya melemahkan kekuatan pemerintah Belanda sedang menghadapi
Secara sadar Sjahrir ingin berhadapan langsung dengan Belanda. Tawaran yang diajukan ini
122
Indonesia dengan mengirimkan tentaranya pemilihan umum dan tidak berani memberikan
dengan Belanda melalui jalur diplomatik menyatakan bahwa realitas politik Indonesia
lebih banyak ke Indonesia. Pada bulan Maret konsesi politik kepada Republik. Tapi yang pasti,
strategis dalam mempertahankan kedaulatan tidak diakui, seperti syarat yang diajukan oleh
1946, Sjahrir menjawab tawaran sulit dari van dalam peristiwa itu terungkap bahwa Belanda
Indonesia. Sebetulnya sikap ini dipengaruhi
Sjahrir dalam perundingan dengan Belanda.
Mook dengan usulan yang menandai dimulainya masih belum bisa menerima wilayah Indonesia
pula oleh persepsi politiknya atas situasi
Sjahrir menyetujui bahwa suatu langkah politik
kemunduran pemerintahan kabinetnya dan selain Jawa dalam suatu Indonesia Serikat. Hasil
internasional di mana perjuangan Indonesia akan ditentukan oleh Indonesia dan Belanda,
juga posisi awal yang diajukan Republik. Ia siap perundingan yang tidak menghasilkan apa-apa
berlangsung. Tindakan revolusioner disadarinya namun syaratnya Indonesia hanya akan diwakili
berunding dengan Belanda atas dasar kedaulatan memberikan ujian terhadap jalan diplomasi yang
perlu namun ia memang tidak bisa dijalankan oleh Repulik yang diakui sah berdaulat atas
de facto Indonesia hanya wilayah Jawa, Madura, diambil oleh Sjahrir. Tuduhan bahwa Sjahrir
tanpa kalkulasi kewaspadaan dan perhitungan 123
wilayah Hindia Belanda.
dan Sumatera, pengakuan kedaulatan Belanda telah mengkhianati Indonesia berkembang
politik yang memadai. Sjahrir menyadari bahwa
di wilayah lainnya, dan upaya bersama Belanda- secara liar. Apalagi sikap mundur yang diambil
posisi geografis Indonesia dipengaruhi oleh Namun, Belanda tetap bersikeras tidak
Indonesia untuk membentuk negara federal Sjahrir dari posisi perundingan awal Republik
119
kapitalisme dan imperialisme Anglo-Saxon. mau mengakui Indonesia atas wilayah yang
dalam sebuah uni Belanda-Indonesia. 124 diumumkan pasca perundingan oleh Wakil
Masa depan Indonesia, menurutnya, bergantung dimilikinya saat itu. Van Mook mengajukan suatu
Presiden Hatta di bulan Juni.
pada masa depan kapitalisme dan imperialisme model Persetujuan Vietnam-Perancis yang baru Perundingan antara Indonesia dan Belanda
Amerika dan Inggris. Tampilnya Amerika dibuat di mana terdapat suatu negara merdeka di kemudian dipindahkan ke Belanda, tepatnya Ketidakpuasan terhadap jalan yang ditempuh
Serikat sebagai kekuatan terbesar di Pasifik dalam Federasi Indocina yang tergabung dalam di Hoge Luwe di bulan April. Wakil Indonesia pemerintah berujung kepada penculikan yang
setelah kekalahan Jepang, dalam pandangannya Kesatuan Perancis. Ia mengajukan suatu Federasi dipimpin oleh Mr. Soewandi, Menteri Pendidikan dilakukan kelompok Tan Malaka dan Persatuan
menciptakan peluang-peluang bagi negeri seperti Indonesia dalam Kesatuan dengan Belanda di dan Kebudayaan Indonesia dan anggotanya dr. Perjuangan (PP) terhadap Sjahrir. Ketika dalam
Indonesia yang berjuang mempertahankan mana posisi Republik hanya mewakili Jawa. Posisi Soedarsono. Pertemuan ini sayangnya tidak perjalanan pulang dari safari keliling di Jawa
120
kemerdekaannya. Indonesia mesti bermain Indonesia terjepit atas tawaran tersebut. Belanda menghasilkan kesepakatan apapun karena Timur, Sjahrir ditangkap oleh tentara simpatisan
38 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959 39