Page 53 - Perdana Menteri RI Final
P. 53

Perdana Menteri Sutan Sjahrir mengadakan
 konferensi pers setelah mengalami penculikan di
 Solo.                                                                                       Sidang terakhir Kabinet Sjahrir pada tanggal 27
                                                                                             Juni 1947.
 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
                                                                                             Perpustakaan Nasional Republik Indonesia



               PP di Surakarta. Penangkapan ini adalah         agresif dalam menciptakan fakta-faktanya

               upaya untuk menaikkan posisi tawar PP yang      sendiri dan meruntuhkan pernyataan Republik
               mendapatkan simpati dari banyak partai politik,   bahwa mereka mewakili seluruh penduduk
                                                                        127
               organisasi, dan bahkan dari Jenderal Soedirman.   Indonesia.  Di bulan Juli, Belanda mengadakan
               Kelompok Tan Malaka tidak setuju dengan         suatu konferensi delegasi dari wilayah Timur
               perundingan apapun tanpa dasar pengakuan        Indonesia di Malino untuk membicarakan usul
               kemerdekaan   Indonesia   100   persen  dan     pembentukan suatu  Negara Indonesia Serikat
               mendorong nasionalisasi perusahaan asing sebagai   terdiri atas empat wilayah otonom, antara
               jaminan untuk memaksa lawan berunding atas      lain Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Timur
                       125
               dasar itu.  Namun, Sukarno tidak menggubris     Besar. 128
               himbauan yang diminta oleh PP, dan malahan
                                                               Sjahrir yang terus-terusan dijepit oleh pergerakan
               menyatakan bahwa penangkapan terhadap Sjahrir
                                                               yang dibuat oleh Belanda tidak memiliki
                                             126
               membahayakan kesatuan bangsa.  Siaran radio
                                                               alternatif yang paling efektif kecuali melanjutkan
               oleh Sukarno ini menggoyahkan keyakinan dari
                                                               diplomasi.  Pembicaraan  terus  berlangsung
               pihak oposisi dan Sjahrir akhirnya dibebaskan
                                                               antara  Indonesia   dan   Belanda.  Sampai
               dan kembali ke Jakarta.
                                                               akhirnya, di bulan November 1946 tercapai
               Peristiwa penculikan tersebut menyadarkan       sebuah  kesepakatan politik antara Indonesia
 Sjahrir mengadakan sidang Istimewa di rumahnya
               Sjahrir bahwa dukungan terhadapnya kini tidak   dan Belanda dalam sebuah perundingan di
 pada bulan Juni 1947.
               sebesar apa yang didapatkannya ketika memulai   Linggarjati, dekat Cirebon. Dalam perundingan
 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
               kabinetnya.  Sementara itu,  Belanda semakin    ini disepakati bahwa Belanda mengakui




 40  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959            PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  41
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58