Page 46 - Perdana Menteri RI Final
P. 46

109
                                                                                               112
                           situasi yang berubah cepat.  Dalam suasana     kemerdekaan Indonesia.  Hatta pun menyetujui                            partai politik akan mengakibatkan terjadinya   Sukarno sendiri meskipun mengalah akhirnya
                           genting seperti ini, muncullah nama Sjahrir    usulan Sjahrir tersebut, ia dari dahulu setuju                          konflik  antarpartai  yang  menghancurkan      menyetujui perombakan ini  dengan alasan
                           yang dapat diterima oleh golongan tua, muda,   bahwa kekuasaan perlu dibagi luas dan merata                            persatuan di Republik yang masih baru. Tapi,   bahwa posisi Sjahrir tetap bergantung pada
                                                110
                           dan Belanda sekaligus.  Bagi golongan tua,     untuk mewujudkan negara demokrasi bukan                                 Sjahrir menentang gagasan partai negara        kepemimpinan      Sukarno-Hatta     sebagai
                                                                                                                                                                                                                117
                           Sjahrir dianggap tokoh yang memiliki reputasi   negara kekuasaan. Keluarlah pada tanggal 16                            dan partai yang monolitik. Gagasan ini         kepala negara.  Posisi Sukarno sendiri
                           sebagai cendekiawan nasionalis yang kokoh      Oktober 1945 sebuah keputusan yang disebut                              menurutnya meninggalkan impian menuju          cukup rawan dalam Republik muda ini dalam
                           berpendirian. Pamornya diakui karena ia adalah   Maklumat X yang ditandatangani oleh Hatta                             suatu masyarakat yang lebih demokratis dan     kacamata internasional dan nasional. Dengan
                           salah satu tokoh yang dibuang ke Digul di masa   tentang peralihan KNIP dari sebuah badan                              malahan merupakan benih-benih kemunculan       perombakan ini, di satu sisi Sukarno dapat
                           kolonial. Di kalangan pemuda, namanya lebih    pembantu presiden menjadi badan legislatif. Para                                                                       menghindari tekanan dari kelompok pemuda
                                                                                                                                                  suatu rezim yang totaliter. Sjahrir juga yakin
                           populer lagi karena sikapnya yang keras dalam   menteri pun bertanggung jawab kepada parlemen                                                                         militan dan kelompok Tan Malaka yang
                                                                                                                                                  bahwa tidak ada kepastian dalam partai itu
                           melawan fasisme Jepang. Pendiriannya yang      sementara ini.  Kemudian  untuk  mendorong                                                                             menghendaki pemerintahan Sukarno-Hatta
                                                                                                                                                  “menjadi forum yang dapat mengakomodasi dan
                           tidak mau terlibat dalam struktur pemerintahan   kinerja lembaga tersebut lebih cepat, maka                                                                           lebih progresif. Di sisi lain, ada pertimbangan
                                                                                                                                                  menyelesaikan perbedaan politik yang penting,
                           Jepang  dan  justru  bergerak  secara  klandestin   dibentuklah sebuah Badan Pekerja KNIP (BP                                                                         praktis   terkait  perubahan    ini   untuk
                                                                                                                                                  dan lebih merupakan alat untuk mengontrol dan
                           mendukung pembebasan nasional membuat para     KNIP) yang beranggotakan lima belas orang,                                                   115                       menghindarkan  stigma  bahwa  pemerintahan
                                                                                                                                                  mendisiplinkan mereka”.
                           pemuda menghormati pendapat-pendapatnya.       dipimpin oleh Sjahrir dan Amir Sjarifuddin,                                                                            baru Indonesia buatan Jepang seperti tuduhan
                           Sementara  itu,  bagi  Belanda  dan  Sekutu  sikap   yang bertanggung jawab kepada KNIP. Dengan                        Perubahan-perubahan ini, menurut Legge,        Belanda. Sjahrir lebih bisa diterima oleh
                           Sjahrir yang tidak mau berkolaborasi dengan    memiliki kedudukan politik yang lebih formil dan                        merupakan langkah perombakan dari sistem       Sekutu dan Belanda. Diplomasi-diplomasi
                           Jepang dan gagasannya yang dekat dengan        kuat, Sjahrir menurut Kahin cepat memperoleh                            presidensial  yang  terpusat menuju  ke  sistem   antara  Sjahrir  dan  pihak  Belanda  yang
                           sosial-demokrasi dan pemikiran politik Barat   kewibawaan dan “ia menjadi jantung pemerintah                           parlementer yang bertanggung jawab kepada      menentukan  jalannya  kedaulatan  Indonesia
                                                                                       113
                           lebih dapat diterima untuk mengadakan suatu    yang dinamis”.                                                                                                         dimulai di masa kepemimpinannya.
                                                                                                                                                  parlemen–di mana Sjahrir bertanggung jawab
                           hubungan.
                                                                                                                                                  atasnya. Akhirnya, pada tanggal 14 November,
                                                                          Setelah langkah ini, perkembangan selanjutnya
                                                                                                                                                  Sjahrir dalam usia 36 tahun diangkat menjadi   DIPLOMASI MELAWAN BELANDA
                           Sjahrir sendiri yang merasakan bahwa dirinya   yang cukup penting adalah usulan BP KNIP
                                                                                                                                                  perdana menteri pertama dan dianjurkan
                           diperhitungkan,  mulai   mengambil    sikap    untuk mensahkan pembentukan partai politik.                                                                            Saat baru dilantik menjadi perdana menteri,
                                                                                                                                                  membentuk kabinetnya. Menurut Ricklefs,
                           yang tidak lagi pasif. Ia mulai melancarkan    Usulan ini meskipun bertentangan dengan                                                                                Sjahrir segera menghadapi tugas yang tidak
                                                                                                                                                  “hanya dalam waktu tiga bulan UUD 1945
                           pembaharuan     mengupayakan     terbukanya    keyakinan Sukarno kemudian disahkan oleh                                                                               ringan. Ia dihadapkan pada masalah bagaimana
                                                                                                                                                  dicabut dalam praktik meskipun dalam teori
                           keran demokratisasi di dalam pemerintahan.     keluarnya Maklumat pada tanggal 3 November                                                                             menegakkan  otoritas  Republik  dalam  situasi
                                                                                                                                                                      116
                                                                                                                                                  masih tetap berlaku”.  Kini, Sjahrir, Amir,
                           Sjahrir yang keitis terhadap kekuasaan ekstra   1945. Setelah proklamasi, Sukarno mengusulkan                                                                         politik yang sangat sulit: bagaimana mengadakan
                                                                                                                                                  dan para pengikut mereka dari kelompok
                           peralihan  yang   menyebabkan    munculnya     pembentukan  sebuah  staatspartij  atau  partai                                                                        negoisasi dengan pihak Inggris yang ingin
                                                                                                                                                  pemuda berada di garda depan  kekuasaan,
                           lembaga pembantu kepresidenan, mendorong       negara yang akan dinamakan PNI, mengacu                                                                                mengambil  alih  kekuasaan  dari  Jepang  dan
                           supaya KNIP berperan sementara sebagai badan   kepada partai lamanya di masa kolonial. Model                           sementara itu, Sukarno, Hatta, dan golongan    memulai diplomasi dari Belanda yang ingin
                                   111
                           legislatif.  Langkah ini bagaimanapun sulit    partai semacam ini dianggapnya efektif dalam                            tua  yang  dimanfaatkan  oleh  Jepang  terdesak   menguasai kembali bekas jajahannya. Terdapat
                           ditolak oleh Sukarno dan kabinetnya melihat    mewakili dan memobilisasi opini rakyat di                               ke garis belakang. Naiknya Sjahrir tentu       berbagai macam perdebatan tentang jalur politik
                           datangnya penolakan yang terus menerus dari    dalam sebuah negara. Gagasan ini tentu saja                             disambut oleh kelompok pemuda yang merasa      yang diambil. Kelompok Tan Malaka, misalnya,
                           Belanda yang terus menuduh pemerintahan        dipengaruhi oleh pengalamannya di masa Jepang                           bahwa Sjahrir dapat menyuarakan kritik dari    menegaskan bahwa Indonesia harus merdeka
                           Sukarno sebagai rezim totaliter. Gambaran      di mana  negara  secara  teknis  memobilisasi                           golongan muda terhadap kaum nasionalis tua     100% dan konsekuensi dari pilihan politik
                                                                                                114
                           citra yang demokratis dirasa diperlukan untuk   rakyat secara tersentral.  Namun, yang paling                          yang dicurigai mereka karena bekerjasama       itu perang dan kekerasan tidak terhindarkan.
                           merebut pengakuan internasional terhadap       penting, Sukarno takut bahwa multiragamnya                              dengan Jepang.                                 Sementara itu, Sjahrir mengambil jalan yang





                           34    PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959                                                                                                                  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  35
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51