Page 68 - Perdana Menteri RI Final
P. 68

AMIR SJARIFUDDIN:                                                                                                                     pergerakan, jalan pemerintahan, dan jalan      Yang menarik adalah sejak pertengahan tahun

                                                                                                                                                  konfrontasi. Jalan politik pergerakan Amir     1930-an, Amir memiliki perhatian lebih pada
            Sosialisme Kiri dan Polemik                                                                                                           telah dirintis sejak menjadi mahasiswa         demokrasi. Bagi Amir, demokrasi bukan

                                                                                                                                                  sekolah hukum di Batavia. Dipengaruhi oleh
                                                                                                                                                                                                 hanya sebatas mekanisme yang ditempuh oleh
            Pertahanan Nasional                                                                                                                   Moh. Yamin, senior di sekolahnya sekaligus     organisasi atau individu untuk mencapai tujuan
                                                                                                                                                                                                 politiknya, tetapi terciptanya masyarakat ideal
                                                                                                                                                  menjadi patron politik awalnya, Amir telah
                                                                                                                                                  mendukung gagasan yang menjadi cita-cita
                                                                                                                                                                                                 demokratis bagi Indonesia yang lebih penting.
                                                                                                                                                  Indonesia di masa depan, satu nusa, satu       Perhatiannya pada demokrasi dipengaruhi oleh
                                                                                                                                                  bangsa, dan satu bahasa, yang diproklamirkan   ketakutannya terhadap fasisme yang semakin
                                                                                                                                                  dalam Kongres Pemuda Kedua di tahun            ekspansif mempengaruhi politik internasional
                                                                                                                                                  1928. Amir telah memiliki perhatian            dan juga kekhawatirannya terhadap belum

                          “Dan bagi kita hanya ada satu jalan             seringkali  berseberangan  dengan duet  Hatta-                          khusus dalam bahasa nasional, sebab bahasa     selesainya masalah  kebangsaan, tentang  siapa
                          mempertahankan kemerdekaan kita.                Sjahrir dari PNI-baru yang lebih mengandalkan                           persatuan diperlukan untuk membentuk           yang disebut “orang Indonesia”. Ketakutan Amir
                          Mempertahankan hak untuk terus                  kepemimpinan  kaderisasi  dengan membentuk                              sebuah bangsa yang berlandaskan unsur-         yang besar terhadap ancaman fasisme global
                                                                          simpul jaringan ideologis yang terstruktur dan                          unsur yang beranekaragam. Lewat bahasa         akhirnya menemui kenyataan ketika militer
                          memajukan negara kita. Marilah, rakyat
                                                                          ramping daripada memprioritaskan agitasi                                nasional Amir menemukan kewarganegaraan        Jepang melakukan ekspansi dan menduduki
                          Indonesia bersama-sama menggunakan
                                                                          massa. Di masa Jepang yang singkat dan di                               dan identitasnya sebagai bagian dari sebuah    Indonesia demi menyokong kepentingannya
                          segala tenaga, segala usaha seluruh
                                                                          awal Republik tandem-tandem ini mengalami                               negara-bangsa  Indonesia.  Karirnya  semakin   dalam Perang Dunia ke-2. Amir mengorganisir
                          rakyat mempertahankan kemerdekaan
                                                                          pergeseran. Sukarno dan Hatta yang dikenal                              bersinar sejak ia menempa pengalaman politik   jaringan bawah tanahnya yang berisi para aktivis
                          kita. Kita berjuang, kita berjuang terus,
                                                                          sebagai dwitunggal memimpin pergerakan dalam                            bersama Sukarno di PNI dan Partindo.           sayap kiri Gerindo dan PKI ilegal yang berbasis di
                          seluruh rakyat mengadakan pertahanan                                                                                    Menurut laporan-laporan disebutkan bahwa       Surabaya. Penentangannya yang keras terhadap
                                                                          jabatan-jabatan resmi yang diberikan oleh Jepang
                          nasional, menyelenggarakan pertahanan                                                                                   Amir merupakan pemimpin muda kharismatis       Jepang bersama Sjahrir menaikkan pamornya
                                                                          sehingga berujung kepada konsekuensi dituduh
                          rakyat”                                         sebagai boneka Jepang oleh Sekutu dan Belanda.                          yang kemampuan orasinya disebut-sebut          di kalangan pemuda menjadi dwitunggal baru
                          Amir Sjarifuddin                                Sedangkan, Amir dan Sjahrir mengambil jalan                             hanya kalah oleh Sukarno. Sinarnya sebagai     membayang-bayangi     dwitunggal   Sukarno-
                                                                                                                                                  pemimpin muda yang radikal di partai           Hatta. Bab ini akan memberikan perhatian pada
                                                                          bawah tanah yang penuh resiko dan pengawasan
                           PENGANTAR                                      dari pemerintah Jepang. Dan meskipun riwayat                            yang memiliki massa yang besar dianggap        perjalanan Amir Sjarifuddin menjadi perdana
                                                                          klandestin Amir berakhir penyiksaan dan                                 sebagai ancaman oleh pemerintah Belanda.       menteri kedua. Meskipun jabatan yang diemban
                           Amir Sjarifuddin adalah Menteri Penerangan     hukuman seumur hidup, Amir mendapatkan                                  Penahanannya oleh pemerintah Belanda           Amir hanya berlangsung beberapa bulan, namun
                           pertama, Menteri Pertahanan dan Perdana        reputasi di kalangan pemuda yang lebih militan                          dan juga pengasingan yang dilakukan oleh       setidaknya ada dua kecenderungan warna yang
                           Menteri kedua Indonesia. Bersama Sukarno,      sebagai pahlawan di zaman baru Indonesia                                pemerintah Belanda terhadap tokoh-tokoh        berbeda yang hadir di masa kabinet Amir
                           Hatta, dan Sjahrir, Amir adalah empat                                                                                  politik ternama Indonesia ke luar Jawa         dibandingkan kepemimpinan sebelumnya: Amir
                                                                          merdeka. Oleh sebab itu, sosoknya diperlukan
                           tokoh pertama yang memimpin Republik                                                                                   mendorong Amir untuk mengubah format           membangun garis politik sosialisme kiri yang
                                                                          oleh Republik, di samping memang kapasitas
                           di awal masa berdiri. Di masa pergerakan                                                                               pergerakan dari metode nonkooperasi menjadi    direpresentasikan secara jelas dalam kabinetnya
                                                                          dan kharismanya diakui luas representasi Amir
                           melawan kolonialisme Belanda duet Sukarno-                                                                             kooperasi dengan mendirikan Gerindo pasca ia   dan  Amir  mengkonstruksi  model  pertahanan
                                                                          diperlukan untuk membantah asumsi bahwa
                           Amir dari Partindo merupakan tandem dari                                                                               keluar dari penjara. Meskipun Gerindo berada   nasional yang menimbulkan pro dan kontra
                                                                          Republik adalah bentukan Jepang.
                           sebuah corak model pemimpin massa yang                                                                                 di dalam, namun suara-suara bernada radikal    di masa kepemimpinannya dan setelahnya.
                           kharismatis, ditopang kemampuannya berorasi    Bab ini akan membahas mengenai riwayat                                  masih terasa dari organisasi yang melabelkan   Menariknya, meskipun kabinet Amir diisi oleh
                           menghipnotis pentas-pentas politik. Duo ini    Amir Sjarifuddin dalam tiga babak: jalan                                dirinya sebagai partai “kaum susah”.           eksponen kiri, Amir tidak menempuh jalan yang





                           56    PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959                                                                                                                  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  57
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73