Page 73 - Perdana Menteri RI Final
P. 73

13
 Pelajar Indonesia (PPPI) dan menjadi redaktur   bangsa, dan satu bahasa”.  Rumusan Yamin ini   DALAM PUSARAN PERGERAKAN   wacana mengenai imperialisme dan kapitalisme
               ANTIKOLONIAL
 11
 majalahnya  Indonesia Raya.   Ia  bergabung   mendapatkan inspirasi dari gagasan akademis   yang dibentuk oleh Sukarno dan Yamin. Amir
 dalam PPPI melalui dua organisasi kepemudaan   Belanda mengenai  taal-, land-, en volkenkunde   meyakini  jalur  perjuangan Partindo bahwa
               BINTANG YANG BERSINAR
 etnis yang terhubung dengan asal-usulnya   yang intisarinya diambil dan dirumuskan kembali   diperlukan aksi penggalangan massa untuk
 sebagai orang Sumatera: Jong Sumatranen Bond   menjadi sebuah cita-cita bangsa di masa depan.   Penangkapan Sukarno oleh pemerintah Belanda   mencapai  kebebasan. Ia  juga  bertanggung
 dan Jong Batak. Di paruh waktunya, Amir juga   Khusus untuk masalah bahasa nasional, bagi   membuat nafas organisasi PNI harus berhenti.   jawab  mengorganisasikan propaganda melawan
 mengajar di perguruan rakyat yang didirikan   Amir, hal ini merupakan suatu hal yang mendasar   Para mantan anggota dan simpatisan PNI tidak   kebijakan pemerintah yang melarang “sekolah
 oleh Partai Nasional Indonesia (PNI). Di sekolah   bagi terbentuknya sebuah bangsa dari unsur-unsur   ingin menyerah begitu saja. Mereka, termasuk   liar”.  Pengalamannya  mengurusi  buletin
 yang terletak di sebuah pabrik es di Gang Kenari   yang heterogen. Ia menyadari “pentingnya suatu   Amir  Sjarifuddin,  kemudian  mendirikan  organisasi mendorongnya terlibat dalam buletin
 milik Husni Thamrin, Amir berkenalan dengan   bahasa yang dapat dipergunakan dan dimengerti   Partai Indonesia (Partindo) di Jakarta tahun   Banteng yang diterbitkan oleh Partindo cabang

 banyak aktivis masa depan Indonesia, salah   di seluruh Indonesia dan menjadi alat pertukaran   1931 untuk melanjutkan cita-cita PNI yang   Batavia. Amir menyebarkan pendapat partai
 14
 satunya Arnold Mononutu. Di sinilah Amir   ide dan informasi”.  Masalah bahasa nasional   terputus: kemerdekaan  Indonesia. Partindo   mengenai isu sekolah liar, feodalisme yang
 mulai  terlibat  dengan kegiatan-kegiatan politik   adalah masalah paling mendasar dari problem   menolak perjuangan kelas dan mereka memilih
                                                               berkompromi dengan imperialisme, tekanan
 PNI, meskipun lebih aktif nantinya di Partindo–  nasional itu sendiri. Amir mempelajari bahasa   perjuangan rasial dalam mencapai kemerdekaan
                                                               polisi pada pertemuan umum, dan rencana
                     17
 partai lanjutan PNI.  Indonesia dan “menemukan dirinya sebagai warga   penuh.  Meskipun demikian, anggota partai ini   18
                                                               ekonomi Rusia yang patut dipertimbangkan.
 negara Indonesia dan identitasnya sebagai bangsa   fasih  dalam  membicarakan  dan  mendiskusikan
                                                               Nada-nada dalam terbitan ini nasionalis radikal
 Ketika  Amir  bergabung  dengan  PPPI  telah   Indonesia”. 15  pemikiran-pemikiran marxisme. Partai ini
                                                               dan menolak kompromi dengan pemerintah.
 timbul suatu kesadaran di antara generasi baru   mengumumkan bahwa mereka menganut asas
 mahasiswa Indonesia bahwa gagasan federasi di   Para pemuda di balik Sumpah Pemuda inilah,   demokratis, non-kooperasi, dan radikal dalam   Sikap nonkooperasinya ditunjukkan dengan
 antara berbagai kelompok etnis sebagai konsepsi   bersama dengan sebuah kelompok kecil   kegiatan politik dan ekonominya. Partindo
                                                               kritik kerasnya terhadap pemimpin PNI baru,
 masa depan Indonesia adalah suatu konsepsi   di Bandung yang dipimpin oleh Sukarno,   pada awalnya menyerukan persatuan nasional
                                                               Moh. Hatta, yang diduga akan menerima tawaran
 12
 yang  kadaluwarsa.   Mereka  cenderung  lebih   menyatakan diri sebagai “Angkatan 28”. Setahun   dengan mengajak orang-orang mantan anggota
                                                               kursi di Tweede Kamer dari Onafhandelijke
 yakin bahwa konsepsi yang lebih sesuai terhadap   setelah Kongres Pemuda kedua, Oktober   Perhimpunan Indonesia yang tergabung dalam
                                                               Socialistische Partij (OPS). Bersama dengan
 bentuk masa depan Indonesia adalah kesatuan   1929, Sukarno mengajukan sebuah rencana   PNI baru.
                                                               Sukarno, Amir mencela Hatta karena telah
 mengejutkan kepada Angkatan 28 di Kramat
 yang dapat menampung segala macam diversitas
                                                               meninggalkan prinsip nonkooperasi dan front
 106. Ia dengan berani mengajukan usulan untuk   Nama Amir Sjarifuddin mulai bersinar
 etnik,  agama,  tradisi dan  bahasa  di Indonesia.
                                                               persatuan sini dan sana yang telah dianutnya sejak
 mempersiapkan aksi massa yang menghadapkan   terang dalam gerakan antikolonialisme ketika
 Hal inilah yang dibuktikan pada saat Kongres
                                                                       19
                                                               masa PI.  Kemerdekaan Indonesia, menurut
 antara kapitalisme dan komunisme selama   tergabung dalam Partindo. Amir awalnya
 Pemuda  Kedua  yang  diselenggarakan  pada
                                                               seruan para pemimpin Partindo, tidak dapat
 16
 Perang Dunia yang pasti segera akan meledak.    menjadi wakil ketua Partindo cabang Jakarta
 bulan Oktober 1928. Pada hajatan ini banyak
                                                               dicapai melalui partisipasi dalam dewan-dewan
 Namun, usulan itu tidak sempat terealisasi,   bagian penerbitan. Ia mulai naik daun dalam
 mahasiswa Sekolah Hukum yang terlibat. Amir
 Sukarno ditahan oleh pemerintah Belanda dua   lingkaran aktivis saat intensif terlibat mengurusi   “mereka”, tetapi melalui aksi massa oleh rakyat
 sendiri merupakan salah satu organisator dari
                                                                                   20
 bulan kemudian karena menjalankan aktivitas   pendidikan dalam universitas rakyat milik PNI.   Indonesia itu sendiri.  Amir mengungkapkan
 Sumpah  Pemuda  1928  di  mana  dia  berposisi
 politik dan menyebarkan pemikiran radikal yang   Di tahun 1933, dalam Kongres Partindo ke-2 ia   kritikannya kepada Hatta dalam tulisannya
 sebagai bendahara.
 dianggap  berbahaya  oleh pemerintah  kolonial.   mengemban tugas sebagai wakil ketua dua di   bahwa: “Anda harus meninggalkan parlemen
 Menurut Leclerc, “bagi Amir, prinsip harapan   Tidak jauh berbeda, Amir pun terlibat ke dalam   bawah Sukarno (ketua) dan Sartono (wakil ketua   Belanda, bukan hanya karena perbudakan kita
 (meminjam istilah Ernest Bloch) untuk Indonesia   konfrontasi-konfrontasi dengan negara seperti   satu), sekaligus diserahi tugas untuk memimpin   ditempa, tetapi demi menempa senjata spiritual
 pertama-tama memperoleh bentuknya pada   Sukarno, dalam gerakan politik radikal dan   bagian sekolah dan pendidikan. Dalam posisi   anda  sendiri, satu-satunya  senjata  yang dapat
                                                                                                21
 manifestasi tiga gabungan kata: satu nusa, satu   gerakan propaganda menentang kolonialisme.  ini, Amir berpartisipasi dalam membentuk   memutuskan rantai ketundukan kita”.
 60  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959            PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  61
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78