Page 144 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 144
diterapkan oleh Cirebon lebih bercorak terutama untuk komoditi Lada. Salah satu ulama terkemuka yang mengambil alih peran Malaka dalam
spiritual daripada kekuasaan teritorial. Meskipun Banten berdiri atas dukungan melakukan syiar agama Islam di wilayah mengkoordinasikan perdagangan lada,
37
(Veth, I, 1912: 27). Sedangkan menurut dari Kesultanan Demak, namun dalam hinterland Banten dan pedalaman maka Makassar di awal abad ke-16
De Haan, kekuasaan teritorial Cirebon perkembangannya kesultanan ini Priangan dan mengembangkan berkembang sebagai bandar niaga
tidak hanya terbatas pada wilayah kota menjadi independen dari Demak dan komunitas-komunitas Islam adalah pengumpul bagi komoditi cengkih yang
dan sekitarnya namun juga sampai ke bahkan mampu bertahan hingga awal Syekh Yusuf (1626-1699) yang berasal dari dihasilkan di Maluku Utara dan pala
wilayah pedalaman. Pendapat De Haan abad ke-19. Kemampuan Banten untuk Makassar. Tokoh ulama terkemuka ini yang diproduksi di Kepulauan Banda.
40
ini didukung oleh salah satu sumber tetap berdaulat, meskipun terletak bukan hanya dikenal sebagai penyebar Posisi Makassar yang ada di ujung
lokal yang menceritakan tentang perang sangat dekat dengan Batavia sebagai agama Islam yang gigih, tetapi juga selatan Pulau Sulawesi, menjadikannya
antara Cirebon melawan Rajagaluh (1528) pusat kekuasaan VOC di abad ke-17 sebagai seorang pejuang yang tangguh menempati posisi yang sangat strategis
dan melawan Talaga (1530) dan juga dan 18, disebabkan karena kemampuan dalam menentang hegemoni VOC di dalam jalur perdagangan maritim di
laporan bahwa Babadan, Luaragung, para sultannya dalam menggalang wilayah Banten. Setelah ditangkap wilayah Indonesia Timur.
Kuningan, Indramayu, dan Kerawang ikatan politik dan perdagangan dengan (1670) dan kemudian diasingkan oleh
menerima gama Islam yang disebarkan berbagai kekuatan Asia dan Eropa. VOC ke Afrika Selatan, Syekh Yusuf Sebagian kota niaga yang terletak di
oleh Cirebon secara damai. De Haan terus menyebarkan agama Islam dan jalur perdagangan Islam yang sedang
38
berpendapat supremasi religius para Penguasa pertama Banten adalah Sultan sikap anti terhadap kolonialisme. berkembang pesat di akhir abad 15,
penguasa Cirebon merasuk sampai jauh Hasanudin yang merupakan putra Perjuangan yang tidak kenal menyerah Makassar dengan cepat menerima Islam
ke pedalaman wilayah Priangan dan dari Syarif Hidayatullah atau Sunan ini menyebabkannya mendapat anugrah sebagai agama resmi kerajaan. Asal
kemudian semakin berkembang menjadi Gunung Jati. Di bawah kepemimpinan sebagai pahlawan nasional di Indonesia mula Makassar diawali dari perjanjian
supremasi secara politik. 39 Sultan Hasanudin Banten melakukan dan Afrika Selatan. antara dua penguasa di Sulawesi Selatan,
yaitu Tumapa’risi Kallona (1512-1548)
Sementara itu, sejak berdiri sebagai perluasan pengaruh sampai ke Lampung Bergerak ke bagian timur Indonesia, penguasa Gowa dengan Penguasa Tallo,
kesultanan Banten menjadi pusat yang ketika itu telah menjadi salah pusat perniagaan Islam terbesar yang yaitu Tunipasuru’. Sejak penggabungan
41
penyebaran Islam untuk wilayah satu daerah utama penghasil lada. muncul di wilayah ini di awal abad ke- itu kedua kerajaan tersebut disebut
sekitarnya dan Lampung yang terletak Setelah Sultan Hasanudin wafat pada 16 adalah kota bandar niaga Makassar. dengan satu nama, yaitu Gowa-Tallo.
di ujung selatan Pulau Sumatera. tahun 1570, penggantinya, yaitu Sultan Kemunculan Makassar adalah sama Dalam perkembangannya Gowa-Tallo
Banten berdiri di tempat yang sangat Maulana Yusuf, melanjutkan politik dengan Banten, yaitu ketika Malaka melebur menjadi Kesultanan Makassar.
strategis, yaitu di dekat Selat Sunda yang ekspansi dengan ke ke Kerajaan Pakuan jatuh ke tangan Portugis. Kejatuhan Komunitas Islam di Makassar meluas
menyebabkannya dapat tumbuh dengan Pajajaran yang ibukotanya terletak di Malaka menciptakan momentum secara cepat di masa pemerintahan
cepat menjadi bandar pusat perniagaan. Priangan Barat, tepatnya sekarang ada di bagi berkembangnya bandar-bandar Karaeng Matoaya (1593-1610). Menurut
Karena Banten berdiri tidak lama setelah dekat Kota Bogor. Dengan ditaklukannya niaga baru di Asia Tenggara untuk beberapa kronik yang ada di Sulawesi
kejatuhan emporium Malaka, kesultanan Kerajaan Pajajaran agama Islam mulai dapat menggantikan peran Malaka Selatan, Matoaya beralih ke agama Islam
ini segera menggantikan posisi Malaka menyebar ke wilayah pedalaman sebagai emporium baru dalam dunia pada tanggal 22 September 1605. Sebagai
sebagai pusat kegiatan perdagangan Priangan Barat. perdagangan maritim. Jika Banten pertanda yang jelas dari perubahan
132 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 133