Page 139 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 139
menguasai Siak, Malaka mendapat proses islamisasi. Sikap penguasa komoditi yang didatangkan melalui bermula di daerah pesisir Utara dan
akses ke daerah penghasil emas utama Malaka yang sangat terbuka kepada kegiatan perdagangan jarak jauh ke kemudian secara bertahap masuk ke
di Sumatra, yaitu Minangkabau. Pusat Islam, menjadi pertanda bagi penduduk seluruh wilayah Nusantara. Kegiatan wilayah pedalaman. Periodesasi dari
kekuasaan lainnya di Sumatra yang Malaka bahwa agama Islam telah perdagangan yang dilakukan oleh berkembangnya komunitas-komunitas
di Awal abad ke-15 berada di bawah direstui oleh penguasa untuk dapat Malaka menyebabkan kota pelabuhan muslim tersebut seiring dengan semakin
kendali Malaka adalah Indragiri. Bahkan dianut oleh penduduk. Apalagi raja Islam ini menjadi emporium yang kuatnya pengaruh politik dari kota-kota
Malaka juga meluaskan pengaruh Malaka juga memberi otoritas kepada terbesar di Nusantara di awal abad ke-16. perdagangan Islam yang ada di Pesisir
sampai ke Kepulauan Riau-Lingga. para pedagang dalam melakukan Malaka adalah titik simpul paling timur Utara, seperti: Surabaya, Gresik, Tuban,
Penduduk kepulauan ini sangat suka kegiatan perdagangan mereka. Dengan dari jaringan perdagangan Islam yang Kudus, Demak, Cirebon, Jayakarta, dan
berperang, sehingga ketika Riau-Lingga itu terlihat jelas bahwa sikap terbuka membentang dari Samudera Hindia Banten.
akhirnya bisa dikalahkan Malaka, para terhadap kegiatan para pedagang Islam sampai ke Laut Cina Selatan.
prajuritnya yang memiliki kemampuan menjadi salah satu wahana utama Melalui penelusuran historiografi
bertempur yang hebat dijadikan awak yang digunakan oleh Malaka dalam Perkembangan komunitas muslim yang tradisional Jawa de Graaf dan Pigeaud
armada kapal perang Malaka. 28 menkonversi dirinya ke dalam dunia di Sumatra telah dimulai sejak abad ke- sampai pada kesimpulan bahwa
perdagangan Islam. 13 tidak terjadi di Jawa. Perkembangan pusat tertua agama Islam di Jawa ada
Sebagai pusat agama Islam, Malaka komunitas Islam di Jawa sedikit lebih di Jawa Timur, tepatnya di Gresik
tidak hanya menyebarkan agama ini Agama Islam yang berkembang di terlambat karena di periode yang sama dan Surabaya. Kedua kota niaga ini
29
melalui ekspansi politik, tetapi juga Malaka selanjutnya di sebarkan ke kekuasaan politik di Jawa, terutama merupakan pintu penghubung antara
melalui kegiatan perdagangan. Di masa daerah-daerah lain salah satunya di Jawa Timur, masih berada di bawah Jawa dan wilayah Indonesia Tengah
awal berdirinya Malaka, Parameswara melalui kegiatan perdagangan. Kegiatan pengaruh kerajaan Hindu Singasari dan Timur. Pola perdagangan maritim
tidak menghalang-halangi kegiatan perdagangan dilakukan Malaka dengan dan kemudian Kediri. Pada abad ke yang berkembang di Laut Jawa, dimulai
para pedagang Arab dan penyebaran berbagai wilayah di Nusantara, seperti 14 kekuatan politik yang dominan di dari Selat Melaka menyusur ke selatan
agama Islam. Mekipun ketika itu secara dengan kota-kota pelabuhan di pantai pulau yang terletak di selatan Sumatra melalui Pantai Timur Sumatra dan
resmi Malaka masih beragama Hindu, utara Jawa, di kalimantan, Sulawesi, ini adalah Kerajaan Hindu Pajajaran di kemudian menyusuri Pesisir Utara
namun kegiatan para pedagang Islam dan juga Kepulauan Maluku. Di akhir Jawa Barat dan Kerajaan Hindu-Buddha Jawa sebelum kemudian menyeberang
dipandang patut untuk dilindungi abad ke-15 dan awal abad ke-16, Malaka Majapahit di Jawa Timur. Namun ke utara ke arah kalimantan dan ke
karena para pedagang itu membawa mejadi titik simpul dari perdagangan demikian, sangat mungkin bahwa timur ke arah kepulauan Nusatenggra
kemakmuran bagi kota pelabuhan rempah-rempah di Nusantara. Cengkih sejak abad ke-13 telah ada komunitas- dan Kepulauan Maluku. Dengan pola
Malaka. Apa yang sangat menarik dan pala dari Kepulauan Maluku dan komunitas muslim yang menetap di perdagangan yang seperti itu dapat
adalah justru kemudian Parameswara Lada dari Sumatra dan Kalimantan kota-kota pelabuhan dan pusat-pusat dipahami jika ketika para pedagang
membebaskan para pedagang Islam Selatan diangkut terlebih dahulu ke kerajaan di Jawa. Keberadaan komunitas- Islam mulai mengembangkan jalur
untuk beribadah dan mendirikan masjid Malaka sebelum diekspor ke wilayah- komunitas muslim itulah yang perdagangan maka kota-kota Pesisir
di Malaka. Langkah ini jelas telah wilayah lain di dunia. Sementara itu, kemudian menjadi awal dari meluasnya Utara Jawa adalah tempat-tempat
membuka jalan bagi berlangsungnya Malaka juga mendistribusikan berbagai pengaruh Islam di Jawa, yang polanya pertama di mana komunitas-komunitas
126 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 127