Page 138 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 138

menguasai Siak, Malaka mendapat         proses islamisasi. Sikap penguasa                           komoditi yang didatangkan melalui      bermula di daerah pesisir Utara dan
            akses ke daerah penghasil emas utama    Malaka yang sangat terbuka kepada                           kegiatan perdagangan jarak jauh ke     kemudian secara bertahap masuk ke
            di Sumatra, yaitu Minangkabau. Pusat    Islam, menjadi pertanda bagi penduduk                       seluruh wilayah Nusantara. Kegiatan    wilayah pedalaman. Periodesasi dari
            kekuasaan lainnya di Sumatra yang       Malaka bahwa agama Islam telah                              perdagangan yang dilakukan oleh        berkembangnya komunitas-komunitas
            di Awal abad ke-15 berada di bawah      direstui oleh penguasa untuk dapat                          Malaka menyebabkan kota pelabuhan      muslim tersebut seiring dengan semakin
            kendali Malaka adalah Indragiri. Bahkan   dianut oleh penduduk. Apalagi raja                        Islam ini menjadi emporium yang        kuatnya pengaruh politik dari kota-kota
            Malaka juga meluaskan pengaruh          Malaka juga memberi otoritas kepada                         terbesar di Nusantara di awal abad ke-16.   perdagangan Islam yang ada di Pesisir
            sampai ke Kepulauan Riau-Lingga.        para pedagang dalam melakukan                               Malaka adalah titik simpul paling timur   Utara, seperti: Surabaya, Gresik, Tuban,
            Penduduk kepulauan ini sangat suka      kegiatan perdagangan mereka. Dengan                         dari jaringan perdagangan Islam yang   Kudus, Demak, Cirebon, Jayakarta, dan
            berperang, sehingga ketika Riau-Lingga   itu terlihat jelas bahwa sikap terbuka                     membentang dari Samudera Hindia        Banten.
            akhirnya bisa dikalahkan Malaka, para   terhadap kegiatan para pedagang Islam                       sampai ke Laut Cina Selatan.
            prajuritnya yang memiliki kemampuan     menjadi salah satu wahana utama                                                                    Melalui penelusuran historiografi
            bertempur yang hebat dijadikan awak     yang digunakan oleh Malaka dalam                            Perkembangan komunitas muslim yang     tradisional Jawa de Graaf dan Pigeaud
            armada kapal perang Malaka. 28          menkonversi dirinya ke dalam dunia                          di Sumatra telah dimulai sejak abad ke-  sampai pada kesimpulan bahwa
                                                    perdagangan Islam.                                          13 tidak terjadi di Jawa. Perkembangan   pusat tertua agama Islam di Jawa ada
            Sebagai pusat agama Islam, Malaka                                                                   komunitas Islam di Jawa sedikit lebih   di Jawa Timur, tepatnya di Gresik
            tidak hanya menyebarkan agama ini       Agama Islam yang berkembang di                              terlambat karena di periode yang sama   dan Surabaya.  Kedua kota niaga ini
                                                                                                                                                                    29
            melalui ekspansi politik, tetapi juga   Malaka selanjutnya di sebarkan ke                           kekuasaan politik di Jawa, terutama    merupakan pintu penghubung antara
            melalui kegiatan perdagangan. Di masa   daerah-daerah lain salah satunya                            di Jawa Timur, masih berada di bawah   Jawa dan wilayah Indonesia Tengah
            awal berdirinya Malaka, Parameswara     melalui kegiatan perdagangan. Kegiatan                      pengaruh kerajaan Hindu Singasari      dan Timur. Pola perdagangan maritim
            tidak menghalang-halangi kegiatan       perdagangan dilakukan Malaka dengan                         dan kemudian Kediri. Pada abad ke      yang berkembang di Laut Jawa, dimulai
            para pedagang Arab dan penyebaran       berbagai wilayah di Nusantara, seperti                      14 kekuatan politik yang dominan di    dari Selat Melaka menyusur ke selatan
            agama Islam. Mekipun ketika itu secara   dengan kota-kota pelabuhan di pantai                       pulau yang terletak di selatan Sumatra   melalui Pantai Timur Sumatra dan
            resmi Malaka masih beragama Hindu,      utara Jawa, di kalimantan, Sulawesi,                        ini adalah Kerajaan Hindu Pajajaran di   kemudian menyusuri Pesisir Utara
            namun kegiatan para pedagang Islam      dan juga Kepulauan Maluku. Di akhir                         Jawa Barat dan Kerajaan Hindu-Buddha   Jawa sebelum kemudian menyeberang
            dipandang patut untuk dilindungi        abad ke-15 dan awal abad ke-16, Malaka                      Majapahit di Jawa Timur. Namun         ke utara ke arah kalimantan dan ke
            karena para pedagang itu membawa        mejadi titik simpul dari perdagangan                        demikian, sangat mungkin bahwa         timur ke arah kepulauan Nusatenggra
            kemakmuran bagi kota pelabuhan          rempah-rempah di Nusantara. Cengkih                         sejak abad ke-13 telah ada komunitas-  dan Kepulauan Maluku. Dengan pola
            Malaka. Apa yang sangat menarik         dan pala dari Kepulauan Maluku dan                          komunitas muslim yang menetap di       perdagangan yang seperti itu dapat
            adalah justru kemudian Parameswara      Lada dari Sumatra dan Kalimantan                            kota-kota pelabuhan dan pusat-pusat    dipahami jika ketika para pedagang
            membebaskan para pedagang Islam         Selatan diangkut terlebih dahulu ke                         kerajaan di Jawa. Keberadaan komunitas-  Islam mulai mengembangkan jalur
            untuk beribadah dan mendirikan masjid   Malaka sebelum diekspor ke wilayah-                         komunitas muslim itulah yang           perdagangan maka kota-kota Pesisir
            di Malaka. Langkah ini jelas telah      wilayah lain di dunia. Sementara itu,                       kemudian menjadi awal dari meluasnya   Utara Jawa adalah tempat-tempat
            membuka jalan bagi berlangsungnya       Malaka juga mendistribusikan berbagai                       pengaruh Islam di Jawa, yang polanya   pertama di mana komunitas-komunitas



         126    Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik                                                                                           Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   127
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143