Page 137 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 137

(1499-1539) yang mengatakan bahwa   abad ke-14 Pasai menjadi pusat kegiatan   Pulau Sumatra, baik selat Malaka di sisi   Dalam upaya mengamankan daerah
 ketika Jorge d’Albuquerque berkunjung   Islam di Asia Tenggara. Menurut Ibn   timur, maupun pesisir timur Sumatra.   penghasil komoditi, Malaka mengikat
 ke Pasai diperkirakan ada sekitar 3000   Batuta, ketika dia sampai di Pasai   Hegemoni terhadap dua wilayah   perjanjian dengan daerah-daerah
 orang yang tinggal di kompleks istana.  penguasa kerajaan ini adalah seorang   maritim itu dianggap penting untuk   penghasil komoditi ini. Perjanjian
 muslim yang taat yang dikelilingi oleh   mendapatkan jaminan ke daerah-daerah   dagang dibuat dengan Klang, Selangor,
 Pada masa kejayaannya Samudera-Pasai   para ulama Islam dari berbagai belahan   penghasil produk ekspor dan bagi   Perak, Bernam, Mangong, dan Beruas.
 telah mencetak uang dirham sendiri   dunia dan ereka seringkali berdiskusi.   kelangsungan pasokan bahan pangam.  Wilayah-wilayah ini diharuskan
 yang terbuat dari emas dan perak. Uang   Kegiatan keagamaan yang semarak   memasok Malaka dengan timah dalam
 Samudera Pasai pertama kali dibuat   menjadikan istana Sultan Pasai sebai   Arti penting Malaka sebagai pusat   jumlah yang telah ditetapkan setiap
 pada masa pemerintahan Sultan Malikuz   pusat kajian teologi. Kesaksian ini   penyebaran Islam ditunjukkannya   tahunnya. Selain sebagai pemasok timah,
 Zahir dan merupakan mata uang Islam   diperkuat oleh fakta bahwa salah satu   dengan melakukan penaklukan-  wilayah-wilayah tersebut juga dijadikan
 pertama yang ditempa di Asia Tenggara.   wali penyebar Islam di Jawa, yaitu Syarif   penaklukan terhadap berbagai wilayah   Malaka sebagai daerah pemasok bahan
 Selain menggunakan uang logam,   Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati   di sekitar Selat Malaka. Langkah awal   makanan. Dominasi Malaka terhadap
 alat tukar lainnya yang digunakan di   adalah seorang ulama yang berasal dari   dalam meluaskan pengaruh politik   daerah-daerah penghasil Timah
 Samudera Pasai adalah serbuk emas   Samudera Pasai.  dan menyebarkan agama Islam adalah   menyebabkan terjadinya persaiangan
 dan perak.  Seorang pengembara Italia,   mengalahkan pusat-pusat kekuasaan yang   dengan Kedah. Meskipun Kedah
 24
 Oderic dari Pardonone, mengatakan   Pusat Islam lainnya di Selat Malaka yang   ada di Semenanjung Malaya. Salah satu   berhasil mencegah hegemoni Malaka
 bahwa pada awal abad ke-14 wilayah   berkembang pesat di abad ke-15 adalah   penaklukkan pertama dilakukan terhadap   terhadapnya, tetapi kuatnya pengaruh
 Samudera-Pasai telah menjadi daerah   Malaka. Proses islamisasi Malaka telah   Pahang yang berbatasan dengan Siam.   Malaka menyebabkan Kedah pada
 pengekspor komoditi dan mempunyai   dijelaskan dalam bagian sebelumnya.   Pahang dianggap penting untuk dikuasai   akhirnya kehilangan akses terhadap
 pasar yang cukup besar dimana   Nama Malaka mnurut Sulalat al-Salatin   karena merupakan garis terdepan dalam   wilayah-wilayah penghasil Timah.
 terjadi kegiatan perdagangan yang   berasal dari nama pohon dimana pendiri   menghadapi kemungkinan serangan
 menggunakan uang emas dan perak.  Kesultanan Malaka, Parameswara,   dari Siam. Sebagai langkah pasifikasi   Malaka juga meluaskan pengaruhnya
 berteduh. Sedangkan menurut   Pahang lebih lanjut, cabang dari dinasti   sampai ke Pesisir Timur Pulau Sumatra.
 Pengaruh Islam yang masuk ke Pasai   d’Albuquerque nama Malaka memiliki   Malaka dikirim kesana untuk menjadi   Salah satu kerajaan terpenting yang
 terutama berasal dari Gujarat di India   arti “pertemuan”. Kota ini diberi nama   penguasa. Dominasi politik Malaka   menjadi kunci penguasaan Malaka
 dan Bengal. Sangat mungkin meskipun   seperti itu karena Malaka menjadi   berlanjut ke Terengganu dan kemudian   terhadap daerah penghasil komoditi
 pada awalnya kapal-kapal Arab tidak   tempat pertemuan bagi para pedagang   juga ke Kelantan. Bahkan Malaka juga   di Sumatra adalah kerajaan Kampar.
 terlalu banyak berdatangan ke Pasai,   yang datang dari berbagai penjuru   menunjukkan sikap permusuhan dengan   Setelah penaklukkan Kampar, Malaka
 tetapi di kapal-kapal pedagang Gujarat   dunia.  Malaka tumbuh menjadi   Patani yang mayoritas penduduknya   melakukan ekspansi politik dan juga
 26
 dan India terdapat orang-orang Arab   suatu emporium dengan perencanaan   adalah orang Melayu. Malaka tidak   penyebaran agama Islam ke wilayah-
 yang datang ke Pasai sebagai pedagang   yang baik. Sebagai penerus Sriwjaya,   takut terhadap Patani meskipun di sana   wilayah lain di Sumatra. Kerjaan
 dan Mubalig.  Interaksi yang kuat   penguasa Malaka berjuang untuk   kerajaan Siam memiliki pengaruh yang   berikut di Sumatra yang jatuh ke dalam
 25
 dengan dunia Islam menyebabkan pada   mendapatkan pengaruh di kedua sisi   kuat. 27  kekuasaan Malaka adalah Siak. Dengan



 124  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   125
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142