Page 136 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 136
(1499-1539) yang mengatakan bahwa abad ke-14 Pasai menjadi pusat kegiatan Pulau Sumatra, baik selat Malaka di sisi Dalam upaya mengamankan daerah
ketika Jorge d’Albuquerque berkunjung Islam di Asia Tenggara. Menurut Ibn timur, maupun pesisir timur Sumatra. penghasil komoditi, Malaka mengikat
ke Pasai diperkirakan ada sekitar 3000 Batuta, ketika dia sampai di Pasai Hegemoni terhadap dua wilayah perjanjian dengan daerah-daerah
orang yang tinggal di kompleks istana. penguasa kerajaan ini adalah seorang maritim itu dianggap penting untuk penghasil komoditi ini. Perjanjian
muslim yang taat yang dikelilingi oleh mendapatkan jaminan ke daerah-daerah dagang dibuat dengan Klang, Selangor,
Pada masa kejayaannya Samudera-Pasai para ulama Islam dari berbagai belahan penghasil produk ekspor dan bagi Perak, Bernam, Mangong, dan Beruas.
telah mencetak uang dirham sendiri dunia dan ereka seringkali berdiskusi. kelangsungan pasokan bahan pangam. Wilayah-wilayah ini diharuskan
yang terbuat dari emas dan perak. Uang Kegiatan keagamaan yang semarak memasok Malaka dengan timah dalam
Samudera Pasai pertama kali dibuat menjadikan istana Sultan Pasai sebai Arti penting Malaka sebagai pusat jumlah yang telah ditetapkan setiap
pada masa pemerintahan Sultan Malikuz pusat kajian teologi. Kesaksian ini penyebaran Islam ditunjukkannya tahunnya. Selain sebagai pemasok timah,
Zahir dan merupakan mata uang Islam diperkuat oleh fakta bahwa salah satu dengan melakukan penaklukan- wilayah-wilayah tersebut juga dijadikan
pertama yang ditempa di Asia Tenggara. wali penyebar Islam di Jawa, yaitu Syarif penaklukan terhadap berbagai wilayah Malaka sebagai daerah pemasok bahan
Selain menggunakan uang logam, Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati di sekitar Selat Malaka. Langkah awal makanan. Dominasi Malaka terhadap
alat tukar lainnya yang digunakan di adalah seorang ulama yang berasal dari dalam meluaskan pengaruh politik daerah-daerah penghasil Timah
Samudera Pasai adalah serbuk emas Samudera Pasai. dan menyebarkan agama Islam adalah menyebabkan terjadinya persaiangan
dan perak. Seorang pengembara Italia, mengalahkan pusat-pusat kekuasaan yang dengan Kedah. Meskipun Kedah
24
Oderic dari Pardonone, mengatakan Pusat Islam lainnya di Selat Malaka yang ada di Semenanjung Malaya. Salah satu berhasil mencegah hegemoni Malaka
bahwa pada awal abad ke-14 wilayah berkembang pesat di abad ke-15 adalah penaklukkan pertama dilakukan terhadap terhadapnya, tetapi kuatnya pengaruh
Samudera-Pasai telah menjadi daerah Malaka. Proses islamisasi Malaka telah Pahang yang berbatasan dengan Siam. Malaka menyebabkan Kedah pada
pengekspor komoditi dan mempunyai dijelaskan dalam bagian sebelumnya. Pahang dianggap penting untuk dikuasai akhirnya kehilangan akses terhadap
pasar yang cukup besar dimana Nama Malaka mnurut Sulalat al-Salatin karena merupakan garis terdepan dalam wilayah-wilayah penghasil Timah.
terjadi kegiatan perdagangan yang berasal dari nama pohon dimana pendiri menghadapi kemungkinan serangan
menggunakan uang emas dan perak. Kesultanan Malaka, Parameswara, dari Siam. Sebagai langkah pasifikasi Malaka juga meluaskan pengaruhnya
berteduh. Sedangkan menurut Pahang lebih lanjut, cabang dari dinasti sampai ke Pesisir Timur Pulau Sumatra.
Pengaruh Islam yang masuk ke Pasai d’Albuquerque nama Malaka memiliki Malaka dikirim kesana untuk menjadi Salah satu kerajaan terpenting yang
terutama berasal dari Gujarat di India arti “pertemuan”. Kota ini diberi nama penguasa. Dominasi politik Malaka menjadi kunci penguasaan Malaka
dan Bengal. Sangat mungkin meskipun seperti itu karena Malaka menjadi berlanjut ke Terengganu dan kemudian terhadap daerah penghasil komoditi
pada awalnya kapal-kapal Arab tidak tempat pertemuan bagi para pedagang juga ke Kelantan. Bahkan Malaka juga di Sumatra adalah kerajaan Kampar.
terlalu banyak berdatangan ke Pasai, yang datang dari berbagai penjuru menunjukkan sikap permusuhan dengan Setelah penaklukkan Kampar, Malaka
tetapi di kapal-kapal pedagang Gujarat dunia. Malaka tumbuh menjadi Patani yang mayoritas penduduknya melakukan ekspansi politik dan juga
26
dan India terdapat orang-orang Arab suatu emporium dengan perencanaan adalah orang Melayu. Malaka tidak penyebaran agama Islam ke wilayah-
yang datang ke Pasai sebagai pedagang yang baik. Sebagai penerus Sriwjaya, takut terhadap Patani meskipun di sana wilayah lain di Sumatra. Kerjaan
dan Mubalig. Interaksi yang kuat penguasa Malaka berjuang untuk kerajaan Siam memiliki pengaruh yang berikut di Sumatra yang jatuh ke dalam
25
dengan dunia Islam menyebabkan pada mendapatkan pengaruh di kedua sisi kuat. 27 kekuasaan Malaka adalah Siak. Dengan
124 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 125