Page 86 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 86
“Prominent Malay religious scholars and dijalankan Belanda di Indonesia maka Serikat yang berbunyi : When an Undang-Undang Islam Dengan Undang-
their writings”—Hamzah Fansuri, Shams makalah yang berjudul “Contradictory irresistible force/Meets an immovable object/ Undang Adat’ (Kuala Lumpur: Dewan
al Din al Sumatrani, Nur-al din al Raniri, and against the Grain: Snouck Hurgronje on Something‘s got to give/Something’s got to Bahasa dan Pustaka, Kementerian
Abd al-Ra’uf al-Singkili dan tentang the Hadramis in the Dutch East Indies (1889- give, pengantar ini mengatakan bahwa Pelajaran Malaysia. 1979). Buku ini
Other Works. Bagian 2 Abad 18-19: From 1936) tentu saja menarik. Dari sudut “The Muslim Filipinos find themselves in adalah terjemahan dari tesis Master
Sufism to Reform. Di samping beberapa dinamika pemikiran keagamaan tulisan exactly that position at the present time”. yang ditulis dalam bahasa Inggris.
pemikir Islam dari Jawa dikisahkan Sumit K. Mandal yang berjudul, ”Forging Maka begitulah Bagian I (Part One: The Terdiri atas lima bab, maka Bab Pertama
juga tentang Abd al Samad al Palimbani, a modern Arab identity in Java in the early Past) dengan lima artikel. Cesar Majul berjudul Memelihara atau Menolak Adat
Raja Ali Haji dari Riau. Hubungan twentieth century” adalah hal jarang menulis tentang “The Muslims in the Jahiliyah: Doktrin Qur’an tentang Fitrah
dengan dunia Arab di abad ke-19 tentang dibahas. Kalimat terakhir dari tulisan ini Philippines: An Historical Perspective”– sedangkan Bab Kedua: Sikap Mazhab-
Muhammad al-Nawawi al Jawi, aktivitas mengatakan bahwa “Arab identity became suatu tinjauan historis ringkas tentang Mazhab Dahulu terhadap Urf. Bab Ketiga:
Patani, dengan Sayyid Uthman bin Abd irrevocably associated with Indonesian masa awal proses Islamisasi di Filipina. Gambaran tentang Hubungan antara
Allah b. Yahya. national identity, and this in turn became Beberapa bab buku ini menampilkan Pemilihan Mazhab-mazhab di berbagai
the dominant tendency in the social world of artikel yang menguraikan sejarah dan Bagian Dunia Islam dengan Corak-Corak
Pada tanggal 8-12 Desember 1997 KITLV Arabs. From an early identity based on their dinamika konflik di beberapa daerah
kerjasama dengan IIAS (International self-style superiority over natives, by the Islam di Filipina—“Some Problems of Moro Masyarakat Tempatan dan Adat-Adatnya.
Institute of Asian Studies) mengadakan 1930s quite another species was born: Arab History and Political Organization”, “The Bab Keempat: Undang-Undang Islam dan
workshop dengan tema “The Arabs Indonesians”. Jadi meskipun menyadari Moro Wars”, “Muslim-American Relations Undang-Undang Adat, dengan Penumpukan
in Southeast Asia”. Proceeding dari bahwa mereka aslinya adalah keturunan in the Philippines, 1899-1920” dan “Muslim Khusus kepada Sejarah Tanah Melayu. Bab
seminar itu diterbitkan dengan judul Arab tetapi mereka sadar bahwa mereka Filipinos: 1970-1972”. Bagian II (Part Two Kelima; Perhatian mengenai Pertelingkahan
‘Transcending Borders : Arabs, Politics, kini adalah “bangsa Indonesia”. :The Muslims of Sulu) dengan 8 artikel. Rohani dan Tauhid antara Islam dan Agama
Trade And Islam In Southeast Asia’ (editor: Bagian III (Part Three: The Muslims of Dahulu. Bab Kelima ini membahas
Huub de Jonge & Nico Kaptein). Buku Buku ‘The Muslim Filipinos: Their History, Mindanao and Basilan). Bagian IV (Part masalah Hukum Pusaka dan masalah
ini memuat 11 (sebelas) makalah. Sang Society And Contemporary Problems’ Four: Problems of Integration, Education nikah dengan mengambil petunjuk dan
editors menulis “pengantar” dengan (Manila: Solidaridad Publishing and Modernization) berisi 5 artikel. Dari contoh dari zaman klasik Islam. Dalam
judul, “The Arab presence in Southeast Asia House) yang diedit oleh Peter G. judulnya tampaklah bahwa bagian bab ini diuraikan juga bahwa ada tiga
: some introductory remarks”. Beberapa Gowing dan Robert d. Mc Amis terdiri inilah yang paling critical ketika buku jenis adat dengan meluas diamalkan
artikel mengupas kejadian-kejadin atas tiga bagian. Setelah Preface yang ini sedang disusun dan hal inipun di Tanah Melayu, yaitu Adat Perpatih,
“kecil” tetapi menjelaskan arti kehadiran menguraikan sepintas lalu beberapa sampai sekarang masih cukup hangat Adat Temenggung dan Adat Kampung.
“diasporic Arabs” di Asia Tenggara, hal tentang isi buku pada bagian betapapun berbagai hal telah mengalami “Dikatakan bahwa Adat Perpatih datang
salah satu artikel berjudul “ Conflicting Introduction yang berjudul tambahan perubahan. ke Tanah Melayu melalui Sumatra…
political loyalties of the Arabs in Malaya “Irresistible Forces, Immovable Object” Mengikut sistem adat, harta adalah
before World War II”. Bagi mereka yang yang dibuka dengan kutipan dari Othman Ishak adalah pengarang dipunyai suku, tidak oleh individu. Oleh
tertarik pada sejarah politik Islam yang sebuah lagu popular daru Amerika buku yang berjudul ‘Hubungan Antara karena ia merupakan sistem matrilineal,
74 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 75