Page 87 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 87

“Prominent Malay religious scholars and   dijalankan Belanda di Indonesia maka   Serikat yang berbunyi : When an   Undang-Undang Islam Dengan Undang-
 their writings”—Hamzah Fansuri, Shams   makalah yang berjudul “Contradictory   irresistible force/Meets an immovable object/  Undang Adat’ (Kuala Lumpur: Dewan
 al Din al Sumatrani, Nur-al din al Raniri,   and against the Grain: Snouck Hurgronje on   Something‘s got to give/Something’s got to   Bahasa dan Pustaka, Kementerian
 Abd al-Ra’uf al-Singkili dan tentang   the Hadramis in the Dutch East Indies (1889-  give, pengantar ini mengatakan bahwa   Pelajaran Malaysia. 1979). Buku ini
 Other Works. Bagian 2 Abad 18-19: From   1936) tentu saja menarik. Dari sudut   “The Muslim Filipinos find themselves in   adalah terjemahan dari tesis Master
 Sufism to Reform. Di samping beberapa   dinamika pemikiran keagamaan tulisan   exactly that position at the present time”.   yang ditulis dalam bahasa Inggris.
 pemikir Islam dari Jawa dikisahkan   Sumit K. Mandal yang berjudul, ”Forging   Maka begitulah Bagian I (Part One: The   Terdiri atas lima bab, maka Bab Pertama
 juga tentang Abd al Samad al Palimbani,   a modern Arab identity in Java in the early   Past) dengan lima artikel. Cesar Majul   berjudul Memelihara atau Menolak Adat
 Raja Ali Haji dari Riau. Hubungan   twentieth century” adalah hal jarang   menulis tentang “The Muslims in the   Jahiliyah: Doktrin Qur’an tentang Fitrah
 dengan dunia Arab di abad ke-19 tentang   dibahas. Kalimat terakhir dari tulisan ini   Philippines: An Historical Perspective”–  sedangkan Bab Kedua: Sikap Mazhab-
 Muhammad al-Nawawi al Jawi, aktivitas   mengatakan bahwa “Arab identity became   suatu tinjauan historis ringkas tentang   Mazhab Dahulu terhadap Urf. Bab Ketiga:
 Patani, dengan Sayyid Uthman bin Abd   irrevocably associated with Indonesian   masa awal proses Islamisasi di Filipina.   Gambaran tentang Hubungan antara
 Allah b. Yahya.  national identity, and this in turn became   Beberapa bab buku ini menampilkan   Pemilihan Mazhab-mazhab di berbagai
 the dominant tendency in the social world of   artikel yang menguraikan sejarah dan   Bagian Dunia Islam dengan Corak-Corak
 Pada tanggal 8-12 Desember 1997 KITLV   Arabs. From an early identity based on their   dinamika konflik di beberapa daerah
 kerjasama dengan IIAS (International   self-style superiority over natives, by the   Islam di Filipina—“Some Problems of Moro   Masyarakat Tempatan dan Adat-Adatnya.
 Institute of Asian Studies) mengadakan   1930s quite another species was born: Arab   History and Political Organization”, “The   Bab Keempat: Undang-Undang Islam dan
 workshop dengan tema “The Arabs   Indonesians”. Jadi meskipun menyadari   Moro Wars”, “Muslim-American Relations   Undang-Undang Adat, dengan Penumpukan
 in Southeast Asia”. Proceeding dari   bahwa mereka aslinya adalah keturunan   in the Philippines, 1899-1920” dan “Muslim   Khusus kepada Sejarah Tanah Melayu. Bab
 seminar itu diterbitkan dengan judul   Arab tetapi mereka sadar bahwa mereka   Filipinos: 1970-1972”. Bagian II (Part Two   Kelima; Perhatian mengenai Pertelingkahan
 ‘Transcending Borders : Arabs, Politics,   kini adalah “bangsa Indonesia”.  :The Muslims of Sulu) dengan 8 artikel.   Rohani dan Tauhid antara Islam dan Agama
 Trade And Islam In Southeast Asia’ (editor:   Bagian III (Part Three: The Muslims of   Dahulu. Bab Kelima ini membahas
 Huub de Jonge & Nico Kaptein). Buku   Buku ‘The Muslim Filipinos: Their History,   Mindanao and Basilan). Bagian IV (Part   masalah Hukum Pusaka dan masalah
 ini memuat 11 (sebelas) makalah. Sang   Society And Contemporary Problems’   Four: Problems of Integration, Education   nikah dengan mengambil petunjuk dan
 editors menulis “pengantar” dengan   (Manila: Solidaridad Publishing   and Modernization) berisi 5 artikel. Dari   contoh dari zaman klasik Islam. Dalam
 judul, “The Arab presence in Southeast Asia   House) yang diedit oleh Peter G.   judulnya tampaklah bahwa bagian   bab ini diuraikan juga bahwa ada tiga
 : some introductory remarks”. Beberapa   Gowing dan Robert d. Mc Amis terdiri   inilah yang paling critical ketika buku   jenis adat dengan meluas diamalkan
 artikel mengupas kejadian-kejadin   atas tiga bagian. Setelah Preface yang   ini sedang disusun dan hal inipun   di Tanah Melayu, yaitu Adat Perpatih,
 “kecil” tetapi menjelaskan arti kehadiran   menguraikan sepintas lalu beberapa   sampai sekarang masih cukup hangat   Adat Temenggung dan Adat Kampung.
 “diasporic Arabs” di Asia Tenggara,   hal tentang isi buku pada bagian   betapapun berbagai hal telah mengalami   “Dikatakan bahwa Adat Perpatih datang
 salah satu artikel berjudul “ Conflicting   Introduction yang berjudul tambahan   perubahan.  ke Tanah Melayu melalui Sumatra…
 political loyalties of the Arabs in Malaya   “Irresistible Forces, Immovable Object”   Mengikut sistem adat, harta adalah
 before World War II”. Bagi mereka yang   yang dibuka dengan kutipan dari   Othman Ishak adalah pengarang   dipunyai suku, tidak oleh individu. Oleh
 tertarik pada sejarah politik Islam yang   sebuah lagu popular daru Amerika   buku yang berjudul ‘Hubungan Antara   karena ia merupakan sistem matrilineal,



 74  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   75
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92