Page 85 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 85

Tempat penyimpanan: keropakan,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   asal: salinan, keadaan: baik, ukuran:
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   (), ruang tulisan: (), tebal: (), jumlah
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   halaman: (), jumlah baris per halaman:
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   (), aksara: Bali, cara penulisan: digurat
                                     RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                                                                                                                                                                           dari kiri ke kanan, bahan: daun lontar,
                                     Babad ini menceritakan tentang hancurnya kerajaan di Gianyar. Anak   Sandat yang terdepan sebagai patih dengan sarana senjata yang tajam.                                                                                                                                                                     bahasa: Kawi, bentuk teks: geguritan,
                                     Agung Manggis tidak mampu untuk mengendalikan rakyatnya yang      Diceritakan bahwa semua kembali ke Klungkung, lalu mereka mendapatkan                                                                                                     10.                                                               subjek: babad, umur:  89 tahun.
                                     memberontak dan menyerahkan diri kehadapan Dalem terutama kehadapan   pengawal dari kaum orang-orang terpilih sebanyak tiga ratus kelompok                                                                                                                                                                    Keterangan lain: pada lembar 1 recto
                                     Cokorda Hoka Nagara yang umurnya masih muda, beliau kemudian      rakyat Samplangan. Sebanyak delapan ratus orang beserta kuda akan                                                                                                                                                                           di pojok kiri terdapat angka yang
                                     menurunkan Dewa Agung Hanom yang terdahulu. Kemudian Dalem        membantu seluruh pekerjaan raja. Mereka semua yang akan bertanggung                                                         BABAD GEGURITAN UWUG PAYANGAN                                                                                   menunjukkan penanggalan [15-3-
                                     berkuasa, ia pun berani untuk bertaruh bahwa beliau akan membangun   jawab sebagai pembantu yang mengurus sawah, sehingga bisa digunakan                                                                                                                                                                      1930]. Di bagian kanan terdapat tulisan
                                     kemasyuran. Kemudian beliau memberi kabar kepada seluruh saudara,   sebagai iuran atau pajak                                                                                                                                         VC/2/376                                                                 Latin “Gaguritan Uwug Payangan,
                                     yang nantinya akan membela kaum ksatria brahmana, dengan I Dewa Ketut                                                                                                                                                                                                                                         Toeroenan dari lontarnja I Ktoet
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Kadjeng dari Br. Tegal [Boeleleng] di
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   toeroenkan djoega oleh nya [I Ktoet
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Kadjeng]”.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Pengarang/penyalin: I Ktoet Kadjeng.






















                 74                  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         75
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90