Page 86 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 86

Tempat penyimpanan: keropakan,
                                                                                                                                                        asal: salinan, keadaan: baik, ukuran:
                                                                                                                                                        (), ruang tulisan: (), tebal: (), jumlah
                                                                                                                                                        halaman: (), jumlah baris per halaman:
                                                                                                                                                        (), aksara: Bali, cara penulisan: digurat
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    dari kiri ke kanan, bahan: daun lontar,
 Babad ini menceritakan tentang hancurnya kerajaan di Gianyar. Anak   Sandat yang terdepan sebagai patih dengan sarana senjata yang tajam.              bahasa: Kawi, bentuk teks: geguritan,
 Agung Manggis tidak mampu untuk mengendalikan rakyatnya yang   Diceritakan bahwa semua kembali ke Klungkung, lalu mereka mendapatkan   10.             subjek: babad, umur:  89 tahun.
 memberontak dan menyerahkan diri kehadapan Dalem terutama kehadapan   pengawal dari kaum orang-orang terpilih sebanyak tiga ratus kelompok             Keterangan lain: pada lembar 1 recto
 Cokorda Hoka Nagara yang umurnya masih muda, beliau kemudian   rakyat Samplangan. Sebanyak delapan ratus orang beserta kuda akan                       di pojok kiri terdapat angka yang
 menurunkan Dewa Agung Hanom yang terdahulu. Kemudian Dalem   membantu seluruh pekerjaan raja. Mereka semua yang akan bertanggung   BABAD GEGURITAN UWUG PAYANGAN   menunjukkan penanggalan [15-3-
 berkuasa, ia pun berani untuk bertaruh bahwa beliau akan membangun   jawab sebagai pembantu yang mengurus sawah, sehingga bisa digunakan               1930]. Di bagian kanan terdapat tulisan
 kemasyuran. Kemudian beliau memberi kabar kepada seluruh saudara,   sebagai iuran atau pajak  VC/2/376                                                 Latin “Gaguritan Uwug Payangan,
 yang nantinya akan membela kaum ksatria brahmana, dengan I Dewa Ketut                                                                                  Toeroenan dari lontarnja I Ktoet
                                                                                                                                                        Kadjeng dari Br. Tegal [Boeleleng] di
                                                                                                                                                        toeroenkan djoega oleh nya [I Ktoet
                                                                                                                                                        Kadjeng]”.

                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: I Ktoet Kadjeng.






















 74  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                           KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         75
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91