Page 44 - Dampak Penjajahan Bangsa Asing di Indonesia_Rizka Maulida Riani
P. 44
Adanya peraturan pembatasan dan penguasaan alat-alat
produksi oleh pemerintah merupakan ciri ekonomi perang. Pola
ekonomi perang yang direncanakan Jepang di Indonesia adalah
bahwa di setiap wilayah lingkungan daerah harus melaksanakan
autarki. Pulau Jawa dibagi atas 17 lingkungan autarki. Sumatra dibagi
atas 3 lingkungan autarki dan 3 lingkungan bagi daerah minseifu
(diperintah Angkatan Laut Jepang). Tugas autarki daerah adalah
memenuhi kebutuhan sendiri, serta ketahanan daerahnya untuk
memproduksi bahan-bahan kebutuhan perang. Kedua tugas ini
dilaksanakan secara konsekuen oleh pemerintah pendudukan
Jepang. Rakyat dan kekayaan Indonesia dikorbankan Jepang untuk
kepentingan perangnya.
Pemerintah pendudukan Jepang merupakan pemerintahan
militer. Oleh karena itu, sesuai dengan keadaan perang pada saat itu,
semua jenis kegiatan diarahkan untuk kepentingan perang.
Pemerintah pendudukan Jepang telah melakukan eksploitasi secara
besar-besaran terhadap sumber daya alam Indonesia serta tenaga
manusia yang ada. Pengisapan sumber daya alam dan tenaga
manusia ini dilakukan Jepang demi memenangkan perang melawan
Sekutu.
1. Petani harus menyerahkan sebagian hasil panen, ternak, dan
harta miliknya yang lain kepada pemerintah pendudukan
Jepang untuk biaya Perang Asia Pasifik.
2. Hasil kekayaan alam di Indonesia yang berupa hasil tambang,
perkebunan, dan hutan diangkut ke Jepang.
3. Jepang memaksa penduduk untuk menanam pohon jarak pada
lahan pertaniannya.
Akibat pemerasan sumber daya alam tersebut, rakyat Indonesia
menderita kemiskinan, kelaparan, dan kesengsaraan. Selain