Page 41 - Dampak Penjajahan Bangsa Asing di Indonesia_Rizka Maulida Riani
P. 41
desanya. Kerja rodi dilaksanakan, pajak tanah harus dibayar, di pasar
di peras oleh orang asing yang memborong pasar-pasar itu.
Ditambah lagi para pegawai pemerintah kolonial Belanda ikut-ikutan
memeras rakyat. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam
hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada
saat itu, seperti teh, jopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke
mancanegara. Sistem ini membawa keuntungan yang sangat besar
untuk pihak Belanda dari keuntungan ini, utang Belanda dapat
dilunasi dan semua masalah keuangan bisa diatasi.
Demikian nasib rakyat Indonesia yang dijajah Belanda.
Akibat program-program Belanda yang ingin menambah kas
keuangan mereka rakyat menjadi sengsara, kelaparan merajalela,
bahkan sampai menimbulkan kelaparan yang berujung kematian.
Keadaan ini menimbul reaksi yang keras sampai di negeri Belanda.
Mereka berpendapat bahwa sistem tanam paksa dihapuskan dan
diganti keikutsertaan pihak swasta Belanda untuk menanamkan
modalnya di Indonesia. Sistem tanam paksa kemudian secara
berangsur-angsur dihapuskan tahun 1861, 1866, 1890, dan 1961.
Berikut dampak penjajahan bangsa Hindia-Belanda di
Indonesia yang menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat di
Nusantara.
1. Bidang Politik
Kehidupan politik di Hindia Belanda pada periode sistem
tanam paksa adalah membuat kebijakan yang bisa
menyelamatkan krisis yang melanda negeri Belanda. Pada
bupati dan bangsawan diberi kekuasaan yang lebih untuk
bisa membantu program pemerintah. Para bupati tersebut
semakin berkuasa karena juga mempunyai kepentingan
pribadi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.