Page 54 - MODUL Kalkulus Lanjut
P. 54

atau

                                                        x 2  =b y 2  = y( x z )  2  =z(  y, x)
                                   f ( x,  y, z)  dv  =             f ( x,  y, z) dzdydx


                                                                   )
                                  R                     x 1  =a y 1  = y( x z 1  =z( y,  x)


                                               y 2  =b x 2  =x( y z )  2  =z( x,  y)
                                             =               f ( x,  y, z) dzdxdy
                                                         )
                                               y 1 =a x 1 =x(  y z 1 =z( x, y)


                                Perubahan  dan  urutan  integrasi  dv  menjadi  bentuk  dydxdz  atau  dydxdz  dan
                         seterusnya berakibat pada peubahan batas-batas integrasi integral ganda tiga tersebut.

                         Jika  integral  tiga  dengan  batas-batas  bilangan  real,  maka  perubahan  urutan  tanda
                         integrasi mengikuti urutan perubahan batas-batasnya.


                                      z




                                                                             y
                                                                                                                                (x k , y k , z  k )



                                                    B
                                                                                       ∆z
                    x                                              ∆x
                                        Gb. 3.1                                ∆y         Bk


                                Perhatikan  suatu  fungsi  f  tiga  peubah  yang  didefinisikan  atas  suatu  daerah
                         berbentuk balok B dengan sisi-sisi sejajar sumbu-sumbu koordinat. Bentuk suatu partisi

                         P  dari  B  dengan  meletakkn  bidang-bidang  melalui  B  sejajar  bidang  koordinat,  jadi
                         memotong B ke dalam balok-balok bagian, yaitu:  B , B ...., B ,...., B . Pada  B , ambil
                                                                                     k
                                                                               , 2
                                                                           1
                                                                                           n
                                                                                                     k
                         satu titik contoh (x k , y k , z k  )dan dengan penjumlahan Riemann diperoleh:
                                                      n
                                                        f  x (  k y ,,  k  k z ) V  k
                                                      k =1





                                                              50
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59