Page 44 - Modul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 44

Pagi  hari  yang  cerah    aku  duduk  di  bangku  panjang  dalam  taman  di  belakang  rumah.

               Matahari belum tinggi, baru sepenggalah. Sinarnya mengusir dingin menghangatkan badan. Di
               depanku  bermekarlah  bunga  bervariasi  warna.  Angin  pegunungan  dingin  membelai  wajah,

               membawa bau wangi bunga dan rasa manis madunya. Kuhirup udara pagi sepuasku. Nyaman
               rasa badan dan hilanglah lelah berjalan sehari bosan kemarin.


                     Kalimat  utama  dan  kalimat  penjelas  dapat  ditata  menjadi  paragraf  yang  baik  dengan

               menggunakan  urutan  khusus.  Urutan  kaliamat  dalam  paragraf  dapat  disusun  menurut  urutan
               logis,  kronologis,  klimaks,  dan  urutan  antiklimaks.  Urutan-urutan  tersebut  akan  diuraikan

               sebagai berikut:


                  1. Urutan logis


                       Urutan logis merupakan sebuah urutan yang menguraikan hal yang di anggap penting ke
               khusus. Susunan logis bisa dimengerti sesuai pengetahuan dan daya pikir.


               Contoh:


                      (1)Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang sempurna dan paling berkuasa baik di bumi

               atau di dunia (2) dikatakan demikian sebab ia dizinkan oleh Tuhan menjadikan semua isi alam
               ini untuk keperluan hidup manusia. (3) maka dari itu, manusia tidak boleh melukai, menindas,

               atau menelantarkan.

                  2. Urutan Kronologis


                     Suatu  cerita  peristiwa  berdasarkan  waktu.  Keadaan  yang  digambarkan  dalam  paragraf

               diurut dari waktu ke waktu. Urutan tersebut dipakai dalam jenis tulisan narasi


                Contoh:


                     Masa sejarah terjadi sebelum 4 masehai masa kerajaan Hindu-Buddha, tejadi 4-15 Masehi.
               Masa kerajaan islam, terjadi pada abad 7-16 masehi sampai 1942.










                                                                                                           40
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49