Page 20 - Isolasi Pemurnian dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavanoid
P. 20

Pemisahan komponen pada keseluruhan proses kromatografi kolom seperti pada
                           prinsipnya didasarkan pada sifat kepolaran, ukuran, dan berat molekul yang

                           dipisahkan. Hasil dari elusi akan ditampung pada wadah terpisah pada setiap fraksi.

                           Elusi dapat dilihat dari perbedaan warna yang dihasilkan oleh setiap komponen.
                           Misalnya senyawa A terpisah menghasilkan warna hijau, dan pada komponen B

                           menghasilkan warna merah.
                     3.3.2 Kromatografi Lapis Tipis

                           Kromatografi lapis tipis (KLT) digunakan untuk preparative atau memisahkan

                     senyawa – senyawa dalam jumlah kecil. KLT menghasilkan pemisahan yang lebih baik
                     dibandingkan dengan kromatografi kolom dan lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan

                     lebih cepat.
                           Kromatografi lapisan tipis (KLT) adalah suatu teknik kromatografi yang digunakan

                     untuk memisahkan campuran yang tidak volatile. Kromatografi lapisan tipisdilakukan pada
                           selembar kaca, plastik, atau aluminium foil yang dilapisi dengan lapisan tipis

                     bahan adsorben, biasanya silika gel, aluminium oksida, atau selulosa. Lapisan tipis adsorben

                     diketahui sebagai fasa stasioner (atau fasa diam). Setelah sampel diaplikasikan pada pelat,
                     suatu pelarut atau campuran pelarut (dikenal sebagai fasa gerak) dialirkan ke atas melalui

                     pelat berdasarkan gaya kapilaritas. Oleh karena analit yang berbeda mengalir menaiki pelat
                     KLT dengan laju yang berbeda, maka terjadilah pemisahan komponen dalam analit tersebut.

                                Kromatografi lapisan tipis dapat digunakan untuk memonitor pergerakan reaksi,

                     mengidentifikasi senyawa yang terdapat di dalam campuran, dan menentukan kemurnian
                     bahan.

                           Langkah – Langkah untuk melakukan kromatografi lapisan tipis sebagai berikut:

                          Sejumlah kecil spot larutan yang mengandung sampel diaplikasikan pada pelat, sekitar
                           1,5 cm dari dasar pelat. Pelarut sampel diuapkan hingga habis, karena dapat

                           mengganggu pemisahan. Jika digunakan pelarut yang tidak volatil untuk melarutkan
                           sampel, pelat harus dikeringkan dalam bejana vakum.

                          Sejumlah kecil pelarut yang sesuai (eluen) dituangkan ke dalam gelas piala atau wadah
                           transparan yang sesuai dengan kedalaman paling tinggi 1 cm. Selembar kertas saring

                           diletakkan ke dalam bejana sehingga dasarnya menyentuh pelarut dan kertas bersandar







              Isolasi Pemurnian dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavanoid                                             20
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25