Page 18 - Isolasi Pemurnian dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavanoid
P. 18

Contoh : Kromatografi Kertas Dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC)
                     b.  Fasa gerak cair dan fasa diam padat

                         Contoh : Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Kromatografi Kolom.

                     c.  Fasa gerak gas dan fasa diam cair
                         Contoh : Kromatografi Gas Cair (GLC)

                     d.  Fasa gerak gas dan fasa diam padat
                         Contoh : Kromatografi Gas Padat (GSC)

                         Teknik kromatografi untuk senyawa organic bertujuan untuk Analisa kualitatif,

                     preparatif, dan kauntitatif. Berikut ini penjelasan mengenai teknik kromatografi yang umum
                     digunakan dilaboratorium kimia organic.

                     3.3.1 Kromatografi Kolom
                           Kromatografi kolom adalah jenis kromatografi cair yaitu fasa gerak cair yang disebut

                     eluen dan fasa diam padatan yang dikenal dengan istilah adsorben sehingga prinsip kerjanya
                     adalah adsorbsi atau cair yang prinsip kerjanya adalah partisi. Kromatografi kolom

                     diterapkan secara luas untuk pemisahan senyawa – senyawa hasil alam khususnya metabolit

                     sekunder.
                           Pemisahan terjadi karena terjadinya perbedaan daya serap atau partisi fasa diam

                     terhadap komponen – komponen sampel yang akan dipisahkan yang digerakkan oleh fasa
                     gerak (eluen). Keuntungan utama kromatografi kolom adalah biaya yang rendah dan

                     kemudahan membuang fasa diam yang telah digunakan. Kemudahan pembuangan fasa diam

                     ini mencegah kontaminasi silang dan degradasi fasa diam akibat pemakaian ulang ataudaur
                     ulang.

                           Kromatografi kolom preparatif klasik berupa tabung kaca dengan diameter antara
                     5 mm hingga 50 mm dengan panjang 5 cm hingga 1 m dengan keran dan pengisi (dengan

                     sumbat kaca atau serat kaca – untuk mencegah hilangnya fasa diam) pada bagian bawah.

                     Dua metode yang umum digunakan untuk preparasi kolom adalah: metode kering dan
                     metode basah.

                           Komponen-komponen tunggal tertahan oleh fasa diam secara berbeda satu sama lain
                     pada saat mereka bergerak bersama eluen dengan laju yang berbeda melalui kolom. Di akhir

                     kolom, mereka terelusi satu per satu. Selama keseluruhan proses kromatografi, eluen







              Isolasi Pemurnian dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavanoid                                             18
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23