Page 425 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 425

Juwono Sudarsono





               PENDIDIKAN DAN KELUARGA

               Juwono Sudarsono adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Reformasi Pembangunan
               di bawah Presiden BJ. Habibie. Pemerintahan Habibie merupakan pemerintahan transisi dari
               pemerintahan  Orde  Baru  ke  periode  “pemerintahan  reformasi”. Masa  pemerintahan  reformasi
               merupakan periode pemerintahan setelah berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan
               Presiden Soeharto pada tanggal 20 Mei 1998.

               Juwono Sudarsono lahir pada tanggal 5 Maret 1942 di Banjar, Ciamis, Jawa Barat. Ia berasal dari keluarga
               pejuang kemerdekaan. Ayahnya, Dr. Sudarsono, adalah seorang dokter dan diplomat, menjadi Menteri Dalam
               Negeri pada Masa Kabinet Syahrir II. Oleh karena itu, perjalanan masa kecil dan masa remaja Juwono tidak
               bisa lepas dari kehidupan ayahnya sebagai seorang diplomat yang bertugas di beberapa negara. Ketika
               ayahnya ditugaskan di India, Juwono—yang saat itu baru berumur enam tahun—menyusul ayahnya. Ia
               masuk Sekolah Dasar di India, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di Jakarta, sedangkan Sekolah
               Menengah Atas (SMA) ditempuh di Inggris. Ia mendapat gelar B.A. dan M.S. dari Universitas Indonesia (UI),
               gelas M.A. dari The Institute of Social Studies di Den Haag, Belanda, dan The University of California at
               Berkeley, Amerika Serikat, serta gelar Ph.D. dari The London School of Economics.

               Juwono kuliah di UI dan tamat sebagai sarjana publistik pada tahun 1966. Begitu memperoleh gelar
 Masa Jabatan  sarjana ia melamar pekerjaaan di Departemen Luar Negeri (Deplu), tetapi lamarannya ditolak. Pada saat
 23 Mei 1998 - 20 Oktober 1999  itu Indonesia peristiwa G30S/PKI baru usai sehingga pemerintah mengadakan pemeriksaan terhadap

               karyawan Deplu yang terlibat PKI. Juwono kemudian bekerja di almaternya, UI, sebagai asisten dosen
               yang membantu Miriam Budiharjo untuk mata kuliah Sistem Politik Asia. Ketika penerimaan pegawai
               di Deplu kembali dibuka ia tidak tertarik lagi melamar sebagai pegawai Deplu. Ia memantapkan diri
               sebagai dosen dengan menempuh pendidikan S2 di Universitas  Berkeley, Amerika  Serikat, dalam
               bidang ilmu politik dan kemudian meraih gelar Ph.D. untuk Ilmu Hubungan Internasional di London
               School of Economic di London, Inggris.

               Dua bulan sebelum lengser dari kekuasaan, Soeharto membentuk Kabinet Pembangnan VII menyusul
               kemenangannya di Pemilu 1997. Posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dipercayakan kepada
               Prof. Ir. Wiranto Arismunandar. Setelah Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998, jabatan
               presiden diamanahkan kepada B.J. Habibie. Habibie membentuk kabinet baru dengan nama Kabinet
               Reformasi Pembangunan, namun kabinet ini dinilai kurang aspiratif karena masih didominasi para pejabat
               masa  Orde  Baru.  Dari  36  anggota  kebinet,  20  di  antaranya  adalah  “wajah  lama”.  Adapun  Menteri
               Pendidikan dan Kebudayaan saat itu dijabat oleh Prof. Dr. Juwono Soedarsono. 1

               Presiden B.J. Habibie mengangkat Juwono Sudarsono sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
               pada tanggal 23 Mei 1998 (Kepres No. 122/M Tahun 1998). Masa jabatan Juwono sebagai Menteri
               Pendidikan dan Kebudayaan tidak begitu lama, hanya 18 bulan, seiring dengan berakhirnya masa
               pemerintahan B.J. Habibie pada tanggal 20 Oktober 1999 karena pidato pertanggungjawaban Habibie
               sebagai presiden di depan MPR pada tahun 1999 ditolak oleh MPR. 2

               Di samping sebagai akademisi, Juwono Sudarsono juga seorang birokrat yang memegang berbagai
               jabatan penting dalam pemerintahan. Sebelum berkarier di pemerintahan, Juwono memegang jabatan
               struktural di kampus UI, terutama di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), antara lain Pembantu
               Dekan (1971-1973 dan 1979-1981), Ketua Jurusan Ilmu Politik (1973-1975), Ketua Jurusan Hubungan
                                                                     3
               Internasional (1985-1988), dan Dekan FISIP UI (1988-1994).



 412  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  413
   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430