Page 516 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 516

Menteri Pendidikan
                          dan Kebudayaan
                          Muhadjir Effendy
                          memberikan
                          penjelasan mengenai
                          wacana Full Day
                          School di Restoran
                          Batik Kuring,                                                                                                                           Selama menjadi Mendikbud Muhadjir Effendy mengeluarkan beberapa kebijakan antara lain sebagai
                          Kompleks SCBD,
                          Jakarta Pusat pada                                                                                                                      berikut:
                          tanggal 9 Agustus
                          2016                                                                                                                                    1. Kebijakan Full Day School
                          (Sumber: Biro
                          Komunikasi dan                                                                                                                          Kebijakan yang dikenal dengan istilah full day school menimbulkan reaksi keras dari masyarakat. Dalam
                          Layanan Masyarakat,
                          Sekretariat Jenderal                                                                                                                    full day school, siswa belajar selama lima hari dengan jam belajar mulai pagi hingga sore. Terjadi penolakan
                          Kebudayaan,
                          Kementerian                                                                                                                             secara keras yang dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan pesantren yang segaris
                          Pendidikan dan                                                                                                                          dengan PBNU. PBNU menolak kebijakan Lima Hari Sekolah yang dikeluarkan Kemendikbud melalui
                          Kebudayaan)
                                                                                                                                                                  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2017. Hal yang menjadi keberatan ialah
                                                                                                                                                                  menyangkut  biaya  dan  waktu.  Biaya  berkaitan  dengan  siswa  harus  makan  di  sekolah  sehingga  ada
                                                                                                                                                                  tambahan biaya yang dikeluarkan orang tua, sedang waktu pelaksanaan belajar akan bentrok—khususnya
                                                                                                                                                                  bagi siswa-siswa Sekolah Dasar—dengan waktu siang hari bagi yang harus belajar di sekolah diniyah atau
                                                                                                                                                                  sekolah agama. PBNU agak keras menyikapi kebijakan ini karena banyak sekolah agama yang dilaksanakan
                                                                                                                                                                  oleh organisasi NU atau yayasan yang bernaung di bawah NU.


                                                 3.  APBN 2018 diarahkan pada  program prioritas  nasional berupa  akses  pendidikan, mutu                        Kebijakan yang dianggap kontroversial ini bagi Muhadjir memberi dampak baik positif maupun negatif.
                                                   pendidikan, kebudayaan, dan bahasa. Untuk tahun 2018 Kemdikbud memetakan perbaikan                             Ia mengganggap bahwa dengan pemberlakuan lima hari sekolah dalam seminggu dapat meningkatkan
                                                   ruang kelas rusak serta standar pemenuhan sarana dan prasarana.                                                penguatan karakter peserta didik. Melalui lima hari dalam sekolah dan delapan jam pembelajaran setiap
                                                                                                                                                                  hari melalui perluasan materi ko-kulikuler dan ekstra-kulikuler dapat membantu anak melengkapi
                                           Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Kemdikbud segera mengatasi masalah kekurangan guru,                              kegiatan belajar-mengajar. Hal ini pun mendapat sambutan kurang baik dari orang tua siswa dan
                                           pendistribusian guru, dan kesejahteraan guru non-PNS. Selain itu DPR juga minta Kemdikbud segara                       dari para pakar serta praktisi pendidikan. Jika kebijakan ini diberlakukan maka akan ada 50 juta anak
                                           mewujudnyatakan  berbagai  undang-undang  (UU),  antara  lain  UU  perfilman,  UU  sistem  perbukuan,  UU              terdampak dari kebijakan ini. Selain itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan bahwa Muhadjir
                                           penyandang disabilitas, dan UU pemajuan kebudayaan. Untuk meringankan biaya pendidikan kemudian                        perlu melakukan evaluasi dan pengkajian lebih lanjut karena akan berdampak pada madrasah dan
                                           dikeluarkanlah kebijakan voucher Biaya Sekolah atau Rekening Tabungan Pendidikan. Meskipun ada peningkatan             pesantren; apalagi lagi sekolah-sekolah yang berada di desa-desa, pasti memerlukan kesiapan yang
                                           yang signifikan dalam pendanaan negara dalam beberapa tahun terakhir, namun nilai rata-rata yang dicapai oleh          matang dalam pelaksanaan full day school.
                                           siswa menengah dalam ujian nasional (UN) menyusut dari 61,29 pada tahun 2015 menjadi 54,78 pada tahun
                                           2016. Selain itu beberapa orang tua bahkan dipaksa membayar hingga Rp 20 juta hanya untuk menempatkan                  Dasar kebijakan full day school adalah keinginan Muhadjir menekankan pendidikan karakter. Ia ingin
                                           anak mereka di sekolah pilihan. Prioritas Kemendikbud adalah mengatasi perjuangan Indonesia untuk memberi              mengubah porsi pendidikan tingkat sekolah dasar menjadi 70% pendidikan karakter dan 30% pendidikan
                                           pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak. Perubahan cara sekolah umum yang didanai melalui voucher                 pengetahuan, sedang untuk sekolah menengah ia menginginkan 60% pendidikan karakter dan 40%
                                           sekolah atau sistem ESA akan meningkatkan prestasi akademik para siswa dan menghindari korupsi.                        pendidikan umum. Ia menganggap bahwa keadaan generasi penerus saat ini sangat ironis karena
                                                                                                                                                                  terkikisnya budaya sopan santun, tanggung jawab, jujur, dan sebagainya akibat pengaruh globalisasi yang
                                           Program Pembangunan Pendidikan dilaksanakan dengan menyediakan dana hampir Rp 959 miliar                               tidak mendapat filter baik dari sekolah, orangtua, ataupun diri sendiri (Ni Wayan, 2018: 2-5). Melalui
                                           dengan mengirimkan 1.200 guru di garis depan Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan                         pendidikan seseorang bisa mendapat suatu kemampuan dasar untuk mengembangkan kehidupannya
                                           Tertinggal (SM3T) untuk memprioritaskan anak-anak di daerah agar mendapatkan hal yang sama                             sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan
                                           seperti di kota. Pemerataan pendidikan kota dan daerah serta distribusi guru di Indonesia masih                        diri untuk mengikuti pendidikan lanjutan (Wahab, 2011: 317).
                                           menjadi pokok persoalan di antara berbagai permasalahan yang ada.
                                                                                                                                                                  Munculnya beragam tanggapan atas kebijakan full day school sangat wajar mengingat kebijakan tersebut
                                           Dalam kaitan dengan perluasan akses pendidikan, terutama pada tenaga kerja Indonesia yang bekerja                      juga mempengaruhi kesiapan  tenaga  kependidikan, fasilitas  sekolah, dan  aspek bisnis. Semangat
                                           di Malaysia, Kemendikbud menetapkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kedutaan Besar                            otonomi daerah juga menjadi kendala dalam penerapan kebijakan tersebut. Menteri Agama Lukman
                                           Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur menjadi tempat melanjutkan pendidikan bagi warga Indonesia                      Hakim Saifuddin merasa berkepentingan menjaga keberadaan madrasah diniyah dan pesantren agar
                                           di Malaysia. Kebijakan ini disampaikan Mendikbud Muhadjir pada saat peresmian PKBM di KBRI Kuala                       tidak terdampak negatif oleh kebijakan sekolah lima hari. Kalangan pondok pesantren dan madrasah
                                           Lumpur yang dihadiri oleh perwakilan organisasi kemasyarakatan (ORMAS), Persatuan Pelajar Indonesia                    merasa kebijakan sekolah lima hari bisa merugikan mereka karena kebijakan sekolah lima hari membuat
                                           (PPI), staf KBRI Kuala Lumpur, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI. Pendidikan memiliki peran                       waktu sekolah berlangsung sampai sore. Muhadjir berpendapat sebaliknya: madrasah diniyah justru
                                           penting dalam mengatasi generation lost, dalam arti jika orang tua tidak berpendidikan dan anaknya juga                diuntungkan karena akan tumbuh menjadi salah satu sumber belajar melalui sinergi dengan sekolah
                                           sama maka hal itu merupakan generation lost. Mendikbud juga menegaskan bahwa melalui pendidikan                        dalam menguatkan nilai karakter religius.
                                           kita mampu menghapus lingkaran setan kemiskinan (vicious circle of poverty). PKBM KBRI Kuala Lumpur
                                           didirikan dalam rangka memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia di Malaysia                         Akibat banyaknya keberatan terhadap full day school, maka kebijakan sekolah lima hari diganti dengan
                                           untuk memperoleh pendidikan. PKBM KBRI Kuala Lumpur membuka layanan pendidikan nonformal                               Peraturan Presiden (Perpres). Rancangan Perpres disusun tim dari Kemendikbud, Kementerian Agama
                                           (PNF) secara gratis untuk bimbingan belajar hingga penyelenggaraan ujian kesetaraan Paket A (jenjang                   (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan organisasi masyarakat keagaman. Tim
                                           SD), Paket B (jenjang SMP), dan Paket C (jenjang SMA).                                                                 bertugas menyerap pendapat dan berkomunikasi dengan seluruh pihak terkait, seperti MUI, PBNU,




                             504  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018                                                                                                             MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  505
   511   512   513   514   515   516   517   518   519   520   521