Page 42 - Komunikasi Pendidikan
P. 42

Aspek-aspek konsep diri seperti jenis kelamin, agama,


                            kesukuan,  pendidikan,  pengalaman,  rupa  fisik  kita,  dan


                            sebagainnya kita internalisasikan lewat pernyataan (umpan

                            balik)  orang  lain  yang  menegaskan  aspek-aspek  tersebut


                            kepada  kita,  yang  pada  gilirannya  menuntut  kita

                            berperilaku  sebagaimana  orang  lain  memandang  kita.


                            Identitas  etnik  khususnya  meruapakan  unsur  penting


                            konsepdiri.  Howard  F.  Stein  dan  Robert  F.  Hill

                            menyebutnya inti diri (the core of one,s self), sedangkan


                            George De Vos melukiskannya dalam bentuk sempit sebagai


                            “perasaan  sinambung  dengan  masa  lalu,  perasaan  yang

                            dipupuk sebagai bagian pentinng definisi diri”.



                                Dalam       kontek       ini,   identitas       etnik     seseorang


                            berkembang  melalui  internalisasi  atas  “pengkhasan”  diri

                            oleh orang lain, khusunya orang-orang dekat disekitarnya,


                            mengenai siapa orang itu dan siapa orang lain berdasrkan


                            latar  belakang  etnik.  Internalisasi  simbol,  tanda,  dan

                            perilaku etnik ini terjadi  tidak hanya pada masa kanak-


                            kanak  dan  dalam  keluarga,  namun  juga  dalam  lingkungan


                            yang  lebih  luas  lagi  dan  selama  tahap-tahap  kehidupan

                            selanjutnya,  bahkan  setelah  orang  itu  meninggalkan


                            komunitas  etniknya  dan  memasuki  komunitas  etnik  yang
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47