Page 341 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 341
Peran Budaya Dan Ekstrakulikuler Dalam Mewujudkan Sekolah Unggul Dan
Berprestasi di SD Muhammadiyah 1 Kota Cirebon
2
1
Bella Aviani , Diya Lestari , Intan Valentina 3
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Cirebon 1,2,3
e-mail : bellaaviani04@gmail.com , ddiyah013@gmail.com , valentinatan38@gmail.com
Abstract
Based on the results of research and discussions that have been carried out by researchers, it can be
concluded that the role of culture & extracurricular in realizing a superior and high achieving school is very
important. According to Permendikbud Year 2018 Number 20 Article 6 Paragraph 3 that the principal acts
as an innovator, motivator, and collaborator. Based on the research results, school principals have acted as
innovators, motivators, and collaborators. The activities carried out by the school as an effort to create a
superior and outstanding school at SD Muhammadiyah 1 Kota Cirebon are divided into daily routine,
weekly, monthly routine, mid-year routine, and annual routine, as well as spontaneous activities. The
character values designed by the Ministry of National Education have emerged from the activities that have
been carried out by the school as an effort to create a superior and outstanding school through school
culture and extracurricular activities at SD Muhammadiyah 1 Kota Cirebon. The school is analogous to the
environment in such a way that its citizens can obtain education and learning services that are worthy of
expectations. School culture is a characteristic, character, and image owned by the school in the wider
community. The proper and precise application of school culture will have a significant influence on student
learning activities, it can also effect teachers to do more efficient and effective work to achieve good teacher
performance. Quality school culture will appear if there are a concern and active participation of all the
school citizens.
Keywords: School Culture, Extracurricular, Excellence and Achievement
Abstrak
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa peran budaya & ekstrakurikuler dalam mewujudkan sekolah yang unggul dan berprestasi sangat
penting. Menurut Permendikbud Tahun 2018 Nomor 20 Pasal 6 Ayat 3 bahwa kepala sekolah berperan
sebagai inovator, motivator, dan kolaborator. Berdasarkan hasil penelitian, kepala sekolah telah berperan
sebagai inovator, motivator, dan kolaborator. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sekolah sebagai upaya
mewujudkan sekolah yang unggul dan berprestasi di SD Muhammadiyah 1 Kota Cirebon dibagi menjadi
kegiatan rutin harian, rutin, mingguan, rutin bulanan, rutin tengah tahunan, dan rutin tahunan, serta kegiatan
spontan. Nilai nilai karakter yang dirancang oleh Kemendiknas.telah muncul dari kegiatan yang telah
dilakukan sekolah sebagai upaya mewujudkan sekolah yang unggul dan berprestasi melalui budaya dan
ekstrakurikuler sekolah di SD Muhammadiyah 1 Kota Cirebon. Sekolah dianalogikan sebagai lingkungan
dikondisikan sedemikian rupa sehingga para warganya dapat memperoleh pelayanan pendidikan dan
pembelajaran yang layak sesuai harapan. Budaya sekolah merupakan suatu ciri khas, karakter atau watak dan
citra yang dimiliki sekolah di masyarakat luas. Penerapan budaya sekolah yang baik dan tepat akan
mempunyai pengaruh yang signifikan dalam aktivitas belajar siswa, juga dapat mempengaruhi guru untuk
melakukan pekerjaan yang lebih efisien dan efektif untuk mencapai kinerja guru yang baik. budaya sekolah
bermutu akan muncul jika ada kepedulian dan partisipasi aktif dari seluruh warga sekolah.
Kata Kunci : Budaya Sekolah, Ekstrakurikuler, Unggul dan Berprestasi
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan seseorang
karena melalui pendidikan seseorang dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan,
mengembangkan potensi diri dan dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab, cerdas dan
kreatif. Pada mulanya yaitu sebelum ada pendidikan melalui sekolah seperti sekarang ini, maka
pendidikan dijalankan secara spontan dan langsung dalam kehidupan sehari-hari di dalam keluarga.
Anak-anak petani langsung mempelajari tentang kelautan dan perikanan dengan langsung
mengikuti orang dewasa menangkap ikan. Selagi mempelajari pekerjaan yang dilakukan, mereka
sekaligus juga belajar tentang nilai-nilai dan norma-norma yang berhubungan dengan
pekerjaannya.
332