Page 336 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 336
Proses pembiasaan tadarus Al-Quran dimulai pada jam 07.30 – 07.45 WIB. Saat bel sekolah
berbunyi, seluruh siswa berbaris dengan dipandu oleh ketua kelasnya. Guru mengecek kesiapan
siswa dengan satu persatu masuk ke dalam kelas . Kemudian siswa dan guru masuk ke kelasnya
masing-masing. Sebelum kegiatan tadarus Al-Quran berlangsung siswa menyiapkan Al-Quran/Juz
Amma yang digunakan untuk tadarus Al-Quran. Setelah itu Ketua kelas menyiapkan teman-
temannya untuk memulai berdoa sebelum belajar. Berdoa selesai, Siswa memulai tadarus Al-Quran
bersama-sama dimulai dari surat An-Nas sampai surat Al- Lahab. Setelah itu membaca asmaul
husna namun tidak setiap hari. Setelah selesai mengucapkan salam kepada guru.
Gambar 1. Siswa tadarus Al-Quran
Ketika proses pelaksanaan tadarus Al-Quran, ada siswa yang tidak mau mengikuti tadarus
Al-Quran. Guru menghampirinya kemudian menanyakan kenapa tidak tadarus Al-Quran setelah itu
memberikan manfaat tadarus Al-Quran dalam kehidupan sehari-harinya serta ketika ada siswa yang
belum benar membaca Al-Quran, guru membenarkan bacaan Al-Qurannya. Dan ketika ada siswa
yang tidak kebagian juz amma, siswa yang lainnya berbagi untuk melihatkan juz ammanya dengan
duduk berkelompok-kelompok.
Setelah selesai tadarus Al-Quran, guru menjelaskan secara singkat isi kandungan yang
termuat dalam surat yang telah dibaca, supaya siswa dapat mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari kemudian dilanjut membaca lafadz subhanallah dan asmaul husna bersama-
sama. Setelah itu, proses pembelajaran akan dimulai.
Gambar 2. Guru menjelaskan isi kandungan Al-Quran
Dalam proses pelaksanaan tadarus Al-Quran, ada dua faktor yang menjadi pengaruh terhadap
berjalannya program tersebut yakni adanya faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor
pendukung diantaranya visi dan misi sekolah dan Dukungan guru dan orangtua siswa, kemudian
faktor penghambat yaitu siswa tidak mau mengikuti tadarus Al-Quran.
327