Page 335 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 335
fenomena dalam konteks kehidupan nyata, batas antara fenomena dan konteks tidak terlihat secara
jelas serta multi sumber bukti dimanfaatkan.
Lokasi penelitian ini bertempat di SD Negeri Pancur, Jl. Empat Lima, Kelurahan Pancur
Kecamatan Taktakan Kota Serang Provinsi Banten, 42162, dengan subjek penelitian ini yaitu
Kepala Sekolah, Guru Kelas III dan Siswa kelas III SD Negeri Pancur. Penelitian ini dilakukan
dengan mengambil data di kelas III dengan 36 siswa diantaranya terdapat 20 siswa perempuan dan
16 siswa laki-laki.
Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen harus
divalidasi kesiapan untuk melaksanakan penelitian, kemudian dilanjutkan turun ke lapangan.
Validitas terhadap peneliti memuat pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan ilmu
bidang yang diteliti, kesiapan peneliti dalam objek penelitian, baik bidang akademiknya ataupun
logistik (Sugiyono, 2017:101). Jenis instrumen yang digunakan membantu penelitian yaitu
pedoman observasi, pedoman wawancara dan kuesioner. Dalam pengumpulan data peneliti
menggunakan 3 teknik, diantaranya ialah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses analisis data penelitian menurut Miles dan
Huberman dalam (Sugiyono, 2017:132) diantaranya : pertama yaitu reduksi data, reduksi data
setelah data diperoleh melalui sumber data menggunakan instrumen penelitian yang digunakan
kemudian dicatat. Setelah itu data yang dikumpulkan kemudian dirangkum dan memilih data yang
penting dan utama. Dalam proses reduksi data, peneliti melaksanakan selama berhari-hari sampai
hasil yang didapat telah mencukupi kebutuhan peneliti. Kedua yaitu display data, peneliti
menyajikan data dalam bentuk deskriptif guna menyusun analisis data temuan, dalam bentuk uraian
tersebut berdasarkan hasil observasi, wawancara semi terstruktur dan studi dokumen. Dan yang
terakhir yaitu menarik kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil
penelitian yang telah diperoleh selanjutnya di verifikasikan untuk mengecek ulang penyajian data
dan memastikan tidak terjadi kesalahan dalam penelitian ini.
Kemudian untuk proses validitas data penelitian diantaranya yaitu triangulasi pengumpulan
data, dilaksanakan guna menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumber yang
sama menggunakan teknik berbeda. Kemudian analisis kasus negatif dimana kasus yang berbeda
dengan hasil yang didapat pada saat penelitian hingga waktu tertentu dan yang terakhir
mengadakan member check untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian data yang diperoleh dengan
yang diberikan sumber data.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tadarus Al-Quran adalah kegiatan ibadah umat islam yang dilaksanakan dengan cara
membaca Al-Quran, memahami dan memperdalam isi yang terdapat dalam Al-Quran untuk
memperoleh pahala dari Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan Hafizd dalam (Khusnaya, 2018:10),
tadarus Al-Quran menurut istilah adalah membaca Al-Qur’an semata-mata untuk beribadah kepada
Allah dan memperdalam pemahaman terhadap ajaran Al-Qur’an. Kemudian tadarus Al-Quran
harus dilakukan lebih dari satu orang. Sebagaimana Thaib (2016:23), menjelaskan bahwa tadarus
Al-Quran merupakan kegiatan yang dilaksanakan minimal dua orang atau lebih. SD Negeri Pancur
sudah menjadikan kegiatan tadarus Al-Quran ini sebagai pembiasaan atau rutinitas yang harus
dilakukan oleh seluruh siswa setiap harinya sebelum memulai pembelajaran. Untuk surat yang
dibaca ketika tadarus alquran yaitu dari surat an-nas sampai surat al-lahab. Selain pembiasaan
tadarus Al-Quran, di SD Pancur pun mengadakan program kultum di setiap hari jumat dan
membaca asmaul husna serta adanya pesantren kilat bulan ramadhan.
Proses pembiasaan tadarus Al-Quran siswa kelas III di SD Negeri Pancur
326