Page 10 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-III
P. 10

Contoh pertama pada gambar 3-10 adalah penentuan pembagian daerah
             D  dan B pada struktur dinding dengan dua tumpuan  dengan beban
             terpusat P pada bagian atas, secara sistematik dengan cara mencari daerah
             di mana prinsip Saint Venant dapat diterapkan.

             Uraian untuk tahapan penentuan daerah D dan B beserta batas-batasnya
             untuk berbagai struktur dapat dijelaskan sebagai berikut:
             a.  Gantilah  struktur  pada  gambar A dengan struktur  fiktif seperti  pada
                gambar  B  yang dibebani  sedemikian  rupa hingga hukum  Bernoulli
                dapat berlaku, yaitu dengan mengubah beban terpusat F dengan beban
                merata.  Ingat  prinsip keseimbangan  dari  semua gaya-gaya  tetap
                terpenuhi.
             b. Tentukan  pada struktur gambar C suatu kelompok pembebanan  yang
                bila disuperposisikan dengan gaya gaya  pada struktur  gambar B akan
                kembali SAMA seperti  struktur pada gambar A tersebut.
             c.  Tetapkan bagian  pada sistem  struktur  gambar (C)  di  mana prinsip
                Saint Venant  dapat  diterapkan, di  mana batas  daerah Saint Vennt
                tersebut adalah sejarak d=h dari posisi di mana kelompok gaya yang
                dalam keseimbangan tersebut terjadi.
             d. Dari gabungan gambar (B) dan (C) akan dapat dihasilkan gambar (D)
                yang kondisinya sama persis  seperti  struktur  pada gambar A,  tetapi
                kini disertai dengan gambar, letak, dan batas daerah D dan B. Ingat:
                Pada daerah  B  tegangan sudah tidak dipengaruhi  lagi  oleh  unsur
                diskontinuitas.
             .
             Contoh kedua pada gambar 3-11 adalah penentuan pembagian daerah D
             dan B pada struktur  balok  dengan dua tumpuan  dengan beban merata
             pada seluruh bentang balok  pada bagian atas, secara sistematik  dengan
             mencari daerah di mana prinsip Saint Venant dapat diterapkan.
             Beban merata  yang bekerja tidaklah  menyebabkan diskontinuitas  statik
             pada balok, tetapi pada tumpuan terjadi diskontinuitas statik akibat reaksi
             tumpuan. Bila pada contoh  pertama  beban terpusat  pada kolom
             digantikan sebagai beban merata, maka pada balok beban terpusat akan
             digantikan dengan kelompok beban geser nya untuk mendapatkan daerah
             B.










                                                42

             42                          BAB III - Perancangan Model Strat dan Pengikat
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15