Page 48 - E-Modul Pembelajaran Biologi Sistem Reproduksi Manusia untuk Kelas XI SMA/MA
P. 48
Sel-sel trofoblas ini juga memproduksi enzim proteolitik yang memiliki fungsi
untuk mencerna dan mencairkan sel-sel endometrium. Cairan dan nutrien tersebut
selanjutnya dilepaskan dan ditranspor aktif oleh sel-sel trofoblas agar blastokista
dapat berkembang lebih lanjut. Setelah itu, trofoblas beserta sel-sel lain yang berada
di bawahnya akan membelah (berproliferasi) dengan cepat membentuk plasenta dan
berbagai membran kehamilan (ekstraembrionik).
Beberapa jenis membran kehamilan memilki fungsi dalam proses transportasi,
respirasi, ekskresi, dan fungsi-fungsi penting lainnya selama embrio hidup dalam
uterus. Selain itu, lapisan-lapisan membran tersebut juga melindungi embrio terhadap
tekanan dari luar termasuk kekeringan (Irianto, 2014: 688-689).
Membran kehamilan (ekstraembrionik) (Irianto, 2014: 689):
Gambar 14 Membran Kehamilan (Ekstraembrionik)
Sumber: https://roboguru.ruangguru.com
a. Sakus Vitelinus (Kantung Telur)
Sakus vitelinus adalah membran yang memiliki bentuk kantung yang pertama
kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm (lapisan terdalam pada blastokista).
Sakus vitelinus menjadi tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh-
pembuluh darah pertama pada embrio. Sakus vitelinus berinteraksi dengan
trofoblas membentuk korion.
b. Alantois
Alantois adalah salah satu dari empat membran utama yang mengelilingi
embrio. Alantois ditemukan di dekat posterior (belakang) embrio, karena di situlah
perkembangannya dimulai dan terletak di antara amnion dan korion. Alantois
40