Page 49 - E-Modul Pembelajaran Biologi Sistem Reproduksi Manusia untuk Kelas XI SMA/MA
P. 49
dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh darah serta terlibat dalam pengangkutan
nutrisi dan ekskresi pada embrio. Fungsi alantois yaitu mengumpulkan cairan sisa-
sisa metabolisme embrio dan berperan dalam pertukaran gas yang digunakan oleh
embrio.
c. Amnion
Amnion adalah membran yang langsung membungkus embrio dalam satu
ruang yang berisi dengan cairan amnion (ketuban). Cairan amnion ini dihasilkan
oleh membran amnion. Cairan amnion memiliki fungsi dalam menjaga embrio dari
guncangan dan agar dapat bergerak bebas, serta untuk melindungi embrio dari
perubahan suhu yang drastis.
d. Korion
Korion adalah membran terluar yang tumbuh membungkus embrio. Korion
membentuk vili korion (jonjot-jonjot) di dalam endometrium. Vili korion
mengandung banyak pembuluh darah yang terhubung dengan pembuluh darah
ibu di dalam endometrium uterus. Korion dengan jaringan endometrium
membentuk plasenta, yang merupakan organ pemberi nutrisi kepada embrio.
Pada sel-sel bagian dalam blastokista akan berkembang menjadi bakal embrio
(embrioblas). Pada embrioblas terdapat beberapa lapisan jaringan dasar yaitu lapisan
luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm). Permukaan ektoderm melekuk ke
dalam sehingga terbentuk lapisan tengah (mesoderm). Kemudian ketiga lapisan
tersebut akan berkembang berbagai organ (organogenesis) pada minggu ke-4 sampai
minggu ke-8. Ektoderm akan membentuk saraf, mata, kulit, dan hidung. Mesoderm
akan membentuk tulang, otot, jantung, pembuluh darah, ginjal, limpa, dan kelenjar
kelamin. Endoderm akan membentuk organ-organ yang berhubungan langsung
dengan sistem pencernaan dan pernafasan. Selanjutnya terjadi penyempurnaan
organ-organ dan pertumbuhan tubuh yang pesat dimulai pada minggu ke-9 hingga
beberapa saat sebelum kelahiran. Masa tersebut dinamakan masa janin/fetus (Irianto,
2014: 689).
41